Slider[Style1]

PSKQ dalam Liputan

Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5

Style6

Style7

Style8

Style9

PSKQ Modern, 21 Desember 2018


Mushaf Taskhent adalah Mushaf Usman bi 'Affan?

Dalam misi penahlukan Armenia, di sebuah kota di Azerbaijan, Khuzaifah bin Yaman sebagai panglima perang, menyaksikan ada perselisihan antara pasukan muslim dari Irak dan pasukan dari Syam dalam cara membaca Al-Quran. Perselisihan ini terjadi karena diantara mereka berbeda dalam membaca Al-Quran, pasukan dari Irak mengikuti bacaan yang diajarkan oleh sahabat Ibn Mas'ud, sementara pasukan Irak mengikuti bacaan Abu Dar'da.

Atas peristiwa ini Panglima Perang itu melapor ke Sayyidina Usman, ” Selamatkanlah ummat ini sebelum mereka terlibat dalam perselisihan dalam masalah Al-Qur’an sebagaimana perselisihan orang-orang Yahudi dan Nashrani”. 


Melihat situasi yang mengkwatirkan, akhirnya Sayidina Usman membuat kebijakan untuk membentuk tim "pengumpulan" Al-Quran dengan menunjuk Zaid bin Tsabit, sebagai pimpinan tim, beliau adalah pencatat wahyu Nabi Muhammad Saw. Tugas tim ini adalah menyalin kembali mushaf Al-Quran dengan menyatukan tulisan-tulisan yang ada diantara para sahabat dan atas dasar memori hafalan para sahabat. 


Salah satu kebijakannya adalah agar mengacu kepada mushaf Abu Bakar yang ada ditangan Hafshoh, putri Umar bin Khattab, serta menyatukan beberapa varian bacaan (qira'at) dalam satu tulisan, terkecuali yang tidak bisa dirangkum dalam satu kata, misalnya (al-Baqarah, 133) kata وسارعوا menurut riwayat imam warsy سارعوا tanpa wawu, maka ditulis tersendiri dalam satu mushaf dengan riwayat bacaan yg sama.

Menurut beberapa riwayat, Sayidina Usman berhasil menulis 6 salinan mushaf kemudian dikirim ke Mekah, Syam, Basrah, Kufah, Madinah, dan satu lagi mushaf Imam, yang beliau simpan sendiri.
Dari sisi bentuk tulisan, mushaf Al-Quran pada masa Usman masih belum menggunakan berbagai macam tanda baca, baik penanda huruf yg dilambangkan dengan titik-titik ataupun penanda harokat. Kaligrafi masih menggunakan Khot Hijazi, yakni bentuk tulisan aksara Arab dengan garis-garis simetri.
Kembali ke pertanyaan di atas, apakah mushaf Tashkent merupakan salah satu dari keenam mushaf yang ditulis oleh Sayidina Usman?

Penulis: H. Saifuddin Elmi Bayt Quran

About Assiry Art

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Post a Comment

Terimakasih telah berkunjung di Pesantren Seni Kaligrafi Al Quran, silahkan meninggalkan pesan, terima kasih


Top