Slider[Style1]

PSKQ dalam Liputan

Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5

Style6

Style7

Style8

Style9

MANTAN ‘GELANDANGAN’ YANG SUKSES DI ASEAN DAN MENDIRIKAN PESANTREN SENI MURNI PERTAMA DI INDONESIA


PROFIL MUHAMMAD ASSIRY

Bagai si pungguk yang merindukan bulan”, ini adalah peribahasa yang tidak pernah berlaku dalam kamus kehidupan seorang Assiry, panggilan akrab Muhammad Assiry, pendiri dan sekaligus pimpinan Pesantren Seni Kaligrafi Al-Quran PSKQ Kudus Jawa Tengah, yang telah membuktikan bahwa wong ndeso dan kampungan ternyata bukan penghalang untuk menggapai cita-cita walaupun setinggi langit. Muhammad Assiry lahir di sebuah kampung di gang kecil dengan suasana pedesaan yang sangat asri, di sebuah rumah kayu kudusan (rumah adat Kudus), dari pasangan ayah bernama Sudiro Yasir yang bekerja sebagai petani dan Ibu Kadarsih sebagai pedagang di Pasar. Anak ke 6 dari 9 bersaudara ini, lahir tepat pada hari Jumat Legi tanggal 16 Agustus 1980, Desa Undaan Lor Rt.03, Rw 1 Kec. Undaan, Kab. Kudus, Jawa Tengah. Tidak bisa dibayangkan betapa bahagianya ayah dan ibunya pada waktu itu ketika lahir seorang bayi laki –laki, dengan berat 3,3 kg dengan kondisi sehat dan suara tangisan yg menggelegar yang kelak dewasa bakal menjadi maestro kaligrafi Indonesia dan ASEAN sekaligus juga pendiri Pesantren Seni Kaligrafi Al Quran (PSKQ) Kudus .

Semenjak umur 5 tahun, Assiry tidak jauh berbeda dengan anak–anak seusianya yang suka bermain, bersenda gurau dan mengaji di Masjid, karena kebetulan rumahnya tidak jauh dari Masjid, tapi ada yang membuat Assiry unik dan berbeda (nyleneh) dengan anak –anak kebanyakan, hobi corat – coret, di kertas, papan tulis bahkan di dinding-dinding rumah, “pernah suatu ketika Assiry kecil dijewer oleh tetangga karena dinding rumahnya di corat–coret habis dengan cat dengan gambar dan tulisan”, kenang Assiry. Ternyata hobi corat–coret dan melukis ini berlanjut ketika masuk TK (taman kanak – kanak), ini dibuktikan Assirry dengan sering mendapatkan kejuaraan melukis kategori anak -anak tingkat kecamatan.

Disamping sebagai petani Ayahnya adalah seorang tukang yang sangat kreatif. Assiry kecil memperhatikan betul kreasi ayahnya. Setiap apapun perabot yang ada di rumahnya mulai dari bangku, dinding bambu anyaman, kursi bahkan bangunan rumah khas jawa kuno yang dihuni bersama 6 orang saudara kandungnya dibuat sendiri oleh ayahnya dengan dibantu pamannya.

Barangkali inilah yang membuat Assiry suka melukis dan menulis indah. Hobby dan kecenderungan ini semakin terlihat jelas ketika naik kelas 4 SD (sekolah dasar) Assiry selalu saja terpilih menjadi sekertaris kelas sampai kelas 6 SD dan kerap juga menjuarai perlombaan melukis di tingkat SD.

Hobinya yang susah dibendung ini hanya menyisakan rasa senang pada mata pelajaran sejarah dan mengarang, dan setengah benci pelajaran berhitung.

Apalagi ketika ia tidak bisa mengerjakan tugas matematika, punggunya merasakan memar hingga berminggu -minggu karena disabet Guru Matematikanya dengan penggaris kayu. Mulai saat itulah pelajaran Matematika dan Fisika dan berhitung lainnya semakin menjadi momok baginya hingga MAN (SMA). Bahkan ketika menyangkut Pelajaran Ekonomi dan Manajemen ketika MAN, angka-angka perhitungan untung dan rugi, ia tidak tertarik karena katanya:“Cuma ngitung uang orang.” Assiry juga berterus terang: “Dari 10 soal berhitung, kadang-kadang cuma 1 yang betul. Rupanya angka satu itu menjadi inspirasinya untuk menjadi yang terbaik dibidang yang digelutinya itu.

Lucunya, bahkan ketika Ujian akhir menjelang kelulusan MAN Assiry mengerjakan soal Matematika dengan tidak membaca soal hanya melingkari jawaban A,B,C atau D sesuai dengan ukuran kira -kira. Untungnya waktu itu ia lulus, karena dengan cara yang terbilang nekat itu soal matematika yang dikerjakannya mendapat nilai 5, 6 kenangnya sambil tertawa.

Ketika masuk SMP ( sekolah menengah pertama) mulai kelas satu sampai kelas tiga, Assiry terpilih kembali menjadi sekertaris, jadi genap 6 tahun jabatan sekertaris kelas di sandangnya,guru –gurunya pun sering memuji melihat tulisan dan lukisannya yang bagus.

Lazimnya anak-anak seusianya, hari-harinya selama belajar di SMP Assiry juga disibukkan oleh kegiatan belajar di Madrasah Diniyah ibtidaiyyah sepulang sekolah yakni mulai pukul 13.00 WIB sampai pukul 16.30 WIB dari sinilah awal mula Assiry diperkenalkan kaligrafi untuk kali pertamanya oleh kyai Abdul Hafidz sebagai salah satu pelajaran wajib di Madrasah tersebut. Kemudian setelah sholat magrib Assiry mengaji Al-Qur’an di masjid Baitu Assalam yang juga dibimbing oleh kyai Abdul Hafidz Almaghfurlahu.

Dan pada malam-malam tertentu, Assiry mengikuti pengajian kitab kuning oleh beberapa kyai yang mengajar di Madrasah Diniyah Irsyadu Al-Aulad Al-Salafiyah seperti Bp Kiyai Mahfudhon, Bp Kiyai Khairi ahmadi, Bp kiyai Ali Ridwan, dan Kiyai Ahmad Rifai almaghfurlahu.

Ketika masuk Madrasah Aliyyah Negeri/MAN (setingkat SLTA) tahun 1995, bakat melukis dan menulis indah ini semakin terasah ketika ada pelajaran ekstra kurikuler kaligrafi di sekolahnya, yang dibimbing oleh Ustadz H. Nur Syukron (peraih juara 1 kaligrafi tingkat Nasional cabang khat naskhah tahun 1994 di Riau ), dan setiap hari Jumat setelah selesai sholat Jumat, Assiry melanjutkan belajar kaligrafi pada Ust. H. Nur Aufa Siddiq ( juara 1 kaligrafi nasional cabang khot naskah tahun 1985 di Lampung ), dan berkat bimbingan dan keikhlasan Beliau berdua, Assiry mengenal dan banyak belajar tentang kaidah kaligrafi murni. Membutuhkan mujahadah dan riyadhoh yang kuat untuk bisa menggapai cita-citanya, bukan hanya sekadar belajar kaligrafi. Konsep "man jadda wajada" atau kalau dalam filosofi jawa disebutkan " enom gelem tirakat mbesuk tuo nemu derajat".( red: kalau muda mau riyadhoh dan sungguh -sungguh ketika tua menemukan kesuksesan). Hal tersebut tidak hanya menjadi pemahamannya belaka tapi dipraktekkan langsung dengan mengambil ijazah puasa Dalail Al Qur’an, puasa dalail shalawat dan ijazah puasa Daud kepada K.H. Ahmad Basir pada tahun 1996 dan menyelesaikan puasanya hingga tahun 2008.

Setelah lulus MAN tahun 1997, Assiry melanjutkan studinya di Pesantren Institut Ilmu Al-Quran (IIQ), Kalibeber, Wonosobo, Jateng dengan harapan bisa mendalami Kaligrafi dan Tahfidh Al Quran. Di pesantren ini Assiry sempat bertahan hanya 3 bulan dan akhirnya keluar karna cuaca yang sangat dingin dan terbentur biaya. Di Pesantren Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) Assiry justru mendapatkan ilmu seni lukis dari Bapak Maftuhin yang kebetulan memiliki galeri di sekitar lingkup pesantren tersebut. Disela-sela waktu mengaji kitab di pesantren tersebut, Assiry tekun belajar melukis sehingga mendapatkan satu hasil yang di anggap maksimal oleh Bapak Maftuhin. Sepulang dari Pesantren Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) Assiry pindah ke pesantren tahfidh KH Abdul Qodir Kudus dan kembali belajar kaligrafi di Ust. H. Nur Aufa Siddiq, Kudus dan khidmah (mengabdi) di rumah Beliau sampai tahun 2000. Setiap malam hingga subuh waktunya dihabiskan untuk berkarya dan mendapatkan bimbingan kaligrafi secara mendalam bersama rekan seperjuangannya H. Purwanto Zain S.Pdi.

Karena keinginan yang sangat kuat untuk bisa lebih memahami membaca kitab-kitab kuning (salafiyyah) setiap pagi jam 07.00-12.00 WIB, Assiry sekolah di Madrasah Salafiyyah Diniiyyah, Kradenan Kudus (1998-2000) dibawah asuhan para Masyayikh dan Kiyai Masyhur di Kudus seperti KH.Sya'roni Ahmadi, KH. Ma'ruf Irsyad, KH.Muhdi dll.

Kota Kudus adalah karib baginya. "Di Kudus juga ada segalanya,” kata Assiry. Saat longgar waktunya Ia sering berlama-lama nongkrong di loakan buku GOR Kudus, Toko Buku Hasan putra dan berkunjung ke beberapa Seniman Senior Kudus Seperti Bp. Sofwan yang dianggapnya sebagai guru lukis Realisnya. Diikutinya pula acara-acara baca puisi dan pergelaran drama juga sempat mendirikan Group Rebana Rosita dan menjadi vokal utamanya bersama Ustaz Syamsuddin, Ustaz Sugiyanto, dan Ustaz Abdul Mujib Undaan Kudus. Aktif juga sebagai Ketua IPNU-IPPNU Ranting Undaan Lor periode (1998-1999). Kebiasaannya membaca buku-buku agama, buku Seni, Sejarah dan buku sastra seperti khalil Gibran, Cak Nun, Rendra seakan menjadi candu baginya. Hingga kini ratusan karya Essay, puisi dan catatan pemikirannya berhasil ditulisnya meskipun belum ada satupun yang diterbitkan.

Prestasi Awal Pengantar Kesuksesan

Tidak sia–sia pengabdian Assiry untuk mendalami seni kaligrafi. Akhirnya pada tahun 1999 Assiry berhasil menorehkan tinta emas, meraih juara 1 lomba kaligrafi cabang naskah untuk yang pertamakalinya di tingkat propinsi Jawa Tengah dan mewakili Jawa Tengah pada MTQ Nasional yang di selenggarakan di Palu, Sulteng. Bersama Purwanto cabang hiasan mushaf, Turmuzi cabang dekorasi, Elli Sofiana Nur cabang dekorasi putri, Manun Al Ahna ( putri dari KH. Syaroni Ahmadi Kudus) cabang naskah putri, dan Diana Akhdiani cabang mushaf putri. Meskipun hanya juara harapan, Assiry tidak kenal putus asa, sepulangnya dari Palu Sulteng, keinginan dan dorongan yang kuat untuk semakin berkualitas dan profesional dalam berkesenian, membuat Assiry memutuskan untuk hijrah ke Jakarta, untuk belajar melukis dan mendalami Ilmu Seni Rupa kepada kakak kandungnya, Rosidi Pendiri WADAH ART Jakarta, dan dilanjutkan pengembaraan seninya, pada awal bulan Juli 2000 masuk ke Pesantren Kaligrafi Al-Quran LEMKA, Sukabumi, Jawa Barat, di bawah asuhan KH. Drs. Didin Sirojuddin AR.

Setelah selesai mengikuti DIKLAT 1 tahun di LEMKA, Sukabumi, pada tahun 2001 Assirry sempat menjadi ‘gelandangan’ dan hanya mengandalkan tekad dan keberanian menjual lukisan kaligrafi dan melukis potret jalanan untuk sekedar biaya hidup. Perlu mujahadah dan berfikir keras melawan setiap keinginan antara kuliah atau ke pesantren salafiyyah. Hingga pada akhirnya Assiry memutuskan untuk belajar di pesantren salafiyyah An-Nidzom, Panjalu di bawah asuhan KH. Mukhtar yang hanya bertahan 6 bulan saja.

Karena keinginan yang sangat kuat untuk mendalami kaligrafi secara total, Assiry memutuskan pada tahun 2002 sampai 2003 kembali lagi ke LEMKA Sukabumi untuk mendalami kaligrafi dengan mengabdi sambil mengajar di LEMKA Sukabumi. Didukung dengan kondisi pada waktu itu kurangnya pengajar yang mukim disana, Assiry semakin bulat untuk ikut membantu mengajar Gurunya KH.Didin Sirajuddin dengan mukim disana.

Dengan niat yang tulus dan ikhlas untuk membantu dan khidmah (pengabdian) Assiry menolak gaji yang diberikan pengurus LEMKA. Ia menyelesaikan pengabdian mengajar di LEMKA Sukabumi sampai Th.2007.

Sebelumnya Assiry meminta ijin untuk mendirikan tempat pengkaderan kaligrafi yang waktu itu ia namai PSK ( Pesantren Seni Kaligrafi) dan oleh KH. Didin Sirojuddin Assiry diminta untuk fokus saja di Kudus dan memberikan restunya mengembangkan kaligrafi di Jawa Tengah.

Nama PSK sempat membuat minder dan malu para kadernya karena sama dengan nama PSK( red:Jablay). Tapi gara -gara nama PSK itu justru diliput oleh SCTV 2008 karena unik. Sekarang berkembang pesat dan bermetamorfosis menjadi PSKQ Modern.


Buah Manis Dari Lika- Liku Perjalanan Panjang

“Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian”, sebuah peribahasa yang tepat bagi Assiry. Semua jerih payah Assiry, yang tak kenal lelah, pahit getir semuanya seakan sirna sudah. Pada tahun 2002 Assiry meraih beberapa kejuaraan berturut–turut. Dimulai dari juara kaligrafi cabang naskah di propinsi Banten yang telah mengantarkannya ke tanah suci Mekkah, dan juara 1 kaligrafi tingkat ASEAN (Tingkat se Asia Tenggara) yang diselenggarakan di Brunei Darussalam, dan sekaligus meraih Penghargaan Rekor Nasional dari MURI (Museum Rekor Indonesia) pada pembuatan Patung Stereofoam setinggi 14 meter pada acara menyambut Ramadan di Atrium Plaza, Senen Jakarta Pusat, bersama sang kakak, Rosidi dan adiknya Haji. Rohadi Raziqin.

Karirnya melesat seakan mulus tanpa hambatan sedikitpun, puluhan prestasi kejuaran kaligrafi di tingkat kabupaten dan propinsi bak panah yang bertubi –tubi. Hingga puncaknya pada tahun 2003 Assiry kembali menggondol juara 1 kaligrafi naskah di propinsi DKI Jakarta, dan juara 1 MTQ tingkat Nasional di Palangka Raya, Kalteng. Sejak saat itu Assiry sering mengadakan pembinaan dan pelatihan kaligrafi di Jawa Tengah dan mendirikan DAKA (Persatuan Seniman dan Kaligrafer Muda Kudus) yang di prakarsai oleh Assiry, Turmudzi, Purwanto dan Nur Syukron, dan berhasil mengkader lebih dari 500 kader kaligrafer dan seniman di Kudus.

Tidak puas dengan prestasi yang disandangnya, tahun 2004 Assiry melanjutkan studinya. Kali ini ia mendalami tilawah (seni baca Al Quran) di bawah bimbingan Ustadz Adli Asari Nasution, di Warung Nangka, Bogor, Jawa Barat. Agar tetap bisa eksis berkarya dan mencukupi kebutuhan hidupnya, Assirry mendirikan galeri lukis dan kaligrafi ANUGERAH ART 2004- 2006 di daerah Caringin Bogor, Jabar bersama kader-kader binaannya : Ustaz Zainal mahasin kudus, Sulaiman ( cung man) kudus, Yasin Lampung, Muhammad Rais Kudus dan Hamluddin Kudus. Namun disela–sela kesibukannya melukis dan mendekorasi puluhan masjid, Assiry masih meluangkan waktunya untuk membina kader–kader seniman dan kaligrafer di Jateng.

Bersama Khusnul Aflah , Saifuddin, Muhammad Rais, Sulaiman, Sukarno, Suparman dan Ali Ahmadi sempat mendirikan KUASS (Komunitas Seniman Kudus) dan berhasil mengkader lebih 1500 kaligrafer dan seniman yang tersebar di Kudus dan sekitarnya dengan membuka kursus kilat dan paket kilat Ramadan hingga mencapai 14 gelombang. Kegiatan Kuass ini meliputi pementasan drama kolosal, teater, musik band, kursus kaligrafi dan melukis, lomba nasyid, lomba baca tartil al Quran dan lomba kaligrafi.

Model pembinaan yang ditempunya adalah dengan membangkitkan rasa senang terhadap kaligrafi dan Melukis. Maka seni kaligrafi dan melukis harus bernuansa rekreatif dan metode pengajarannya harus mengandung faktor novelty. Untuk itu Assiry membuka program kursus yang dinamakannya Kursus Diklat Kaligrafi dan Seni Rupa Gratis yang diselenggarakan di Balai Desa Undaan Lor, di Masjid Baitu Assalam dan beberapa kali meminjam tempat di Gedung Sholawat Angudi Barokahe Gusti ( ABG) Cabang Kudus Pimpinan Mbah Datuk.

Untuk kegiatan-kegiatan yang dibinanya dengan kurikulum melukis kaligrafi untuk anak-anak dan kegiatan demonstrasi massal kaligrafi di tempat-tempat rekerasi yang terbuka, temu tokoh seni, pementasan Seni dan kunjungan ke tempat-tempat pameran dan Galeri Seni Rupa.

Hasil-hasil pencapaiannya tetap saja tidak memuaskannya. Seakan kehausan dan terus mencari sesuatu yang melegakan dahaga seninya. Assiry terus mencari jalan lain untuk meluluskan pemikirannya yang menurut pengakuannya sudah bertumpuk-tumpuk. Agar bisa menggabungkan konsep Seni Rupa dan Kaligrafi Ia menginginkan suatu tempat "kawah candradimuka" untuk pembinaan dan pusat studi kaligrafi dan Seni Rupa yang kian marak di Indonesia.


Mendirikan Pesantren Seni Kaligrafi dan Seni Rupa Pertama di Asia

Pada tahun 2006, Assiry untuk ke dua kalinya berhasil meraih juara 1 di tingkat ASEAN di Brunei Darussalam, namun kali ini Assiry meraih juara 1 untuk semua kategori yang dilombakan sekaligus, yakni Khoth Tsulust, Diwani dan Riqah. Sebuah puncak prestasi yang belum pernah dicapai orang lain sebelumnya. Namun prestasi yang besar dan tinggi ternyata mendatangkan tanggung jawab yang besar dan tinggi pula. Berbagai tawaran PNS di Jakarta, dan bekerja di luar negeri termasuk di Brunei  Darussalam memang begitu menggiurkan, tapi Assiry tidak bergeming. Dengan niat untuk membumikan dan melestarikan kaligrafi, dan kesenian lainnya di Indonesia tekadnya sudah sedemikian kuatnya untuk membuat wadah atau pesantren yang fokus pada Seni Rupa dan kaligrafi.

Gagasan itu tidak asal lahir tanpa adanya sebab. Alasannya adalah karena keprihatinannya terhadap perkembangan kaligrafi dan Seni rupa di Jawa Tengah yang stagnan, disamping itu tidak adanya perhatian dari pemerintah Jawa Tengah khususnya LPTQ Jawa Tengah. Akhirnya Assiry menggalang segenap elemen masyarakat, mengumpulkan kader-kader Kuass, tokoh masyarakat, dan meminta petunjuk dari para Alim dan Ulama, dengan sowan kepada Guru Mursyid Thoriqah , Al Habib Lutfi bin Ali Pekalongan dan dorongan Mbah Datuk Syukron Kudus untuk mengutarakan keinginannya itu untuk mendirikan pesantren Seni Rupa dan kaligrafi. Dan akhirnya tepat pada hari Rabu Wage tanggal 17 Januari 2007, Assiry memproklamirkan berdirinya Pesantren Seni Rupa dan Kaligrafi Al-Quran (PSKQ). Sebuah pesantren pertama di Indonesia bahkan dia Asia yang tidak hanya mempelajari seni kaligrafi klasik, tapi para santrinya juga diajarkan keterampilan seni murni atau Seni Rupa, seperti Seni Lukis berbagai aliran, kreasi patung 3 dimensi, batik manual, pahat kayu, seni  lukis teknik semprot airbrush, dan lain sebagainya.

Untuk menambah pengetahuan tentang dunia pendidikan Assiry melanjutkan Studynya di Kampus IAIN Sunan Kudus dengan mengambil konsentrasi jurusan Tarbiyyah/pendidikan (2007-2012).

Selama menjadi mahasiswa di IAIN Sunan Kudus, Assiry justru lebih banyak menghabiskan waktunya untuk menebar virus-virus kaligrafinya. Sehingga ada beberapa Dosennya yang jengkel dan tidak mau memberikan Nilai mata kuliahnya. Bagi Assiry Kuliyah adalah sekadar batu loncatan dalam menambah pergaulan saja. Karena bagi ia urusan ilmu tidak mesti harus didapatkan di Kampus. Di jalanan atau dimana saja Assiry mendapatkan pengalaman dan ilmu baru ketika bertemu dengan siapa saja mulai Birokrasi dan pemerintahan, Aparat, bahkan orang -orang yang paling "keparat" sekalipun ketika berkarya diberbagai Masjid di Indonesia dan manca Negara, katanya.

Saat Wisuda beberapa Dosennya bertanya kepadanya"kenapa ndak ikut Wisuda Mas?". "Lha wong jarang berangkat kuliyah ko tiba -tiba diwisuda terus apanya yang diwisuda, meskipun mungkin secara akademik saya lulus tapi sebenarnya saya ndak pernah lulus sampai kapanpun Pak". Begitu jawabnya.

Meskipun Kuliyahnya tidak begitu maksimal tapi saat tersebut justru menjadi masa-masa subur bagi Assiry sehingga bisa membangun fasilitas Asrama dan Gedung PSKQ Modern dan membangun bisnis kuliner dan lainnya hanya mengandalakan menulis Kaligrafi Masjid. Ia mengatakan "inilah keberkahan yang tidak akan pernah terputus karena tidak hanya mendapatkan pahala tapi juga uang berlimpah. Ia juga berkesempatan memiliki gedung dari rumah pribadi dengan keluarganya yang disulap menjaai asrama sebagai wadah untuk mengkader murid-muridnya.

Menurut Assiry yang dilakukannya itu sesungguhnya adalah sebagai keberanian mental, ketahanan jasad, ketangguhan hati dan keikhlasan rohani untuk menyelenggarakan perubahan yang bukan hanya mendasar dan mengakar, melainkan ekstra-eksistensial mulai dari metode belajar, pola pembinaan, dan bermacam -macam strategi untuk menumbuhkan kembali budaya kaligrafi yang pernah ada di bumi Nusantara ini dengan bukti sejarah masa silam ketika ditemukan kaligrafi kufi pada makam Fatimah binti Maimun sekitar abad ke 11.

Assiry menganalogikan langkahnya sebagai langkah "Rajawali" karena tidak mempersyaratkan sekedar keputusan hati, tapi juga keputusan akal dan nalar dengan pengetahuan yang sempurna tentang alur waktu ke depan untuk membumikan kaligrafi di nusantara ini. Keputusan itu bukan sekedar tindakan mental, tapi juga intelektual dan pengejawantahan ide/gagasan juga rohaniah. "Kita bisa betul -betul menjadi Rajawali yang diakui dan digelari Sang Garuda karena mengerti dan berani betapa beratnya menyangga kalimat sehari-hari yang sederhana yakni “mati sakjroning urip” ( mati didalam hidup) artinya membunuh ego dan kemalasan dan menghidupkan kreativitas didalam diri kita disaat masih memilki kesempatan untuk lebih baik bagi keberlangsungan kehidupan berkesenian" ujarnya.

Karya dan gagasan besar Assiry ini tetap saja diakuinya terlalu kerdil dan belum apa-apa. Ia mengingatkan sabda Nabi Muhammad SAW. bahwa Jika terjadi kiamat dan kamu masih sempat menanam sebutir benih, maka tanam saja, karena itu pun ada pahalanya. Menurut Assiry Setiap apapun ada jodohnya dan kebaikan yang ditanamkan tentu berjodoh dengan kemanfaatan dan keberkahan yang akan diunduhnya kelak.

Meskipun terseok -seok dan banyaknya kendala dan rintangan tidak pernah dihiraukannya. Hal itu justru mematik semangatnya semakin berkobar.

Diantara kader-kader Kuass dan PSKQ banyak yang menjadi seniman dan kaligrafer berprestasi di tingkat ASEAN, Nasional dan Internasional. Antara lain, Suparman Jateng juara 2 kategori Khot Diwani tingkat ASEAN tahun 2006, Dina D. dari Madarasah Tsanawiyyah Kudus Jateng juara kaligrafi 1 tingkat Nasional di Pondok Haji Jakarta 2009, Hasanuddin dari Kalimantan Selatan juara 3 mushaf MTQ nasional di Banten tahun 2008, Muhammad Rifqi Nashrullah dari Jawa Timur juara 1 kaligrafi tingkat nasional di ambon 2012 dan juara nominasi lomba kaligrafi TIAFF di Malaysia 2012, Nukman dari Aceh juara Kaligrafi tingkat Internasional di Malaysia TIAFF, tiga kali berturut-turut (2012-2013-2014) dan ratusan kader lainnya yang tersebar di seluruh Indonesia, ada yang menjadi pembina dan guru kaligafi seperti: Ledy Hamdani dari Medan, Abdul Fathir dari Kalsel, Rustam dari Kalimantan Tengah, Nur Khalim dari Kepulauan Riau, Muhammad Hafidz dari Jogja, Nahrowi dari Jambi, Murtadho dari Batam, Nurkholis dari Kaltim, Ayuwanti dari Kalimantan Timur, Agus dan Istrinya Siti Zuhriyah dari Kalimantan Timur, Rahmawati dari Sulawesi Tengah, Nur Habibah dari Riau, Taufiq dari Inhil Riau, Marhawi dari Ketapang Kalimantan Barat, Husain dari Lampung,Muallimin dari Demak Jateng, Ahmad Najib dari Tegal Jateng, Aziz dari Madiun Jatim Muhammad Katili dari Gorontalo, dan lain –lain.

Ada sebuah cita–cita luhur yang saat ini belum tercapai, yaitu mendirikan Universitas Seni Islam dan Kaligrafi pertama di Indonesia. Semoga impian ini akan segera menjadi kenyataan di Indonesia, amin.



CURRICULUM VITAE


I.                   DATA PRIBADI
Nama                                :  Muhammad Assiry, S.Pd.I.
Tempat dan tanggal lahir :  Kudus, 16 Agustus 1980
Alamat                             :  Ds. Undaan Lor RT 03 RW 01 Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus
Jabatan                            :  Pendiri dan Pimpinan Pesantren Seni Kaligrafi Al-Quran PSKQ Kudus Jawa Tengah
Agama                              :  Islam

II.                PENDIDIKAN FORMAL
1.      SDN 02 Undaan tahun 1991
2.      SMPN 01 Undaan tahun 1994
3.      MAN 02 Kudus  tahun 1997
4.      S-1 Jurusan Tarbiyah atau Pendidikan tahun 2012 di IAIN Sunan Kudus

III.             PENDIDIKAN NON FORMAL
1.      Pesantren Al-Quran di IIQ Wonosobo tahun 1998
2.      Pesantren Sekolah Diniyyah Kradenan tahun 1998 sampai 2000
3.      Pesantren Tahfidz KH.Kodir Janggalan Kudus tahun 1999
4.      Sanggar Kaligrafi An-Nur, Pimpinan KH. Nur Aufa Sidiq Al-Khathath Janggalan Kudus  tahun 1998-2000
5.      Pesantren Kaligrafi LEMKA Sukabumi Jawa Barat tahun 2000-2003
6.      Pesantren Tilawatil Quran Al-Fasyni Warungnangka Bogor Jawa Barat tahun 2004
7.      Sekolah Lukis dan 3D di Galeri Wadah Art tahun 2005

IV.             JENJANG KARIR :
1.      Pendiri dan Pimpinan Pesantren Seni Kaligrafi Al-Qur’an, Kudus, Jawa Tengah tahun 2007 - sekarang
2.      Owner UD. Assiry Art yang bergerak di bidang kaligrafi masjid
3.      Owner Arjuna Rest and Assiry Gallery yang bergerak di bidang kuliner
4.      Owner Clothing and T-Shirt "Gombal Mukiyo"
5.      Pembina Kaligrafi Kader Kalimantan Tengah 2009  
6.      Pembina Kaligrafi Kader Jawa Tengah 2004-Sekarang
7.      Pembina Kaligrafi Kader Bintan Kepulauan Riau 2008
8.      Pembina Kaligrafi Kader Kalimantan Timur 2008
9.      Pembina kaligrafi Kader UNDIP Semarang 2008
10.  Pembina Kaligrafi Kader Jawa Barat 2008-2009
11.  Pembina Kaligrafi Kader Jakarta 2009-2010
12.  Pembina kaligrafi Kader STAIN 2009-Sekarang
13.  Pembina Kaligrafi Kader Jawa Timur 2009
14.  Dewan Hakim Lomba Kaligrafi Tingkat Provinsi Jawa Tengah 2006-2010
15.  Dewan Hakim Lomba Kaligrafi anak-anak Kab. Kudus, 2010
16.  Pembina Kaligrafi Kader Jambi 2008 - sekarang
17.  Pembina kaligrafi Kader Aceh 2009 - sekarang
18.  Pembina kaligrafi Kader Banten 2011-2012
19.  Pengajar Kaligrafi di Pesantren LEMKA Sukabumi tahun 2001-2006

V.                PRESTASI
Penghargaan Yang Pernah Didapat :

Piagam Penghargaan Juara 1 Khot Naskhi Tingkat ASEAN
Piala dan Tropi Penghargaan Juara 1 Tingkat ASEAN dan Nasional



  1. Juara I, Kaligrafi Naskah Tingkat Wilayah Karisidenan Pati, 1999
  2. Juara I, Kaligrafi Naskah Tingkat Prov. Jawa Tengah, Di Demak, 1999
  3. Juara II, Kaligrafi Dekorasi Putra MTQ Tingkat Provinsi Jawa Barat, Sukabumi, 2001
  4. Juara I, Kaligrafi Naskah Putra MTQ Tingkat Kotib Cimahi, 2001
  5. Juara I, Kaligrafi Naskah Tingkat Kota Sukabumi, 2001
  6. Juara I, Kaligrafi Naskah MTQ XXXIV Tingkat Kab. Tangerang, 2002
  7. Juara I, Kaligrafi Naskah Putra Sewilah Wilayah II Bogor, Pondok Modern Assalam, 2002
  8. Juara II, Kaligrafi Naskah Tingkat Prov. Jawa Barat, Cirebon, 2002
  9. Penghargaan Pembuatan Patung Religi Muri Musium Rekor Indonesia (Setinggi 15 M),  2002
  10. Juara I, Kaligrafi Naskah Tingkat Prov. Banten, Di Tangerang, 2002
  11. Juara I, Kaligrafi Naskah Putra Tingkat Kota Jakarta, 2002
  12. Juara I, Kaligrafi Mushaf Kota Sukabumi, 2002
  13. Juara I, Kaligrafi Kategori A Khot Naskhi Brunei Darussalam, 2002
  14. Juara II, Kaligrafi Kategori C Khot Diwani, Brunei Darussalam, 2002
  15. Juara I, Kaligrafi Naskah Putra Kab. Tasik Malaya, Kec. Jamanis, 2003
  16. Juara I, Kaligrafi Dekorasi MTQ Ke 35 Tingkat Kota Bogor, 2003
  17. Juara I, Kaligrafi Naskah Putra Tingkat Nasional, Palangkaraya Kalimantan Tengah, 2003
  18. Juara I, Kaligrafi Dekorasi MTQ Kab. Bogor, 2004
  19. Juara III, Kaligrafi Dekorasi Tingkat Provinsi Jawa Barat Kota Bogor, 2004
  20. Juara I, Kaligrafi Dekorasi Tingkat Prov. Jawa Tengah, 2004
  21. Juara I, Kaligrafi Dekorasi Putra MTQ Ke IV Tingkat Kab. Tebo, 2004
  22. Juara I, Kaligrafi Kategori B Khot Tsuluts, Brunei Darussalam, 2006
  23. Juara I, Kaligrafi Kategori C Khot Diwani, Brunei Darussalam, 2006
  24. Juara I, Kaligrafi Kategori D Khot Riq’ah, Brunei Darussalam, 2006
  25. Juara II, Kaligrafi Dekorasi MTQ Ke VII Tingkat Kota Bekasi, 2006
  26. Juara I, Kaligrafi Dekorasi Tingkat Prov. Jawa Barat, Di Cirebon, 2006
  27. Juara I, Kaligrafi Dekorasi Tingkat Kota Sukabumi, 2006
  28. Juara Harapan, Kaligrafi Dekorasi Tingkat Nasioanal Kendari, Sulawesi Utara, 2006
  29. Juara II, Kaligrafi Dekorasi Putra Ke II, Depok, 2006
  30. Juara I, Kaligrafi Dekorasi MTQ Ke XXXVIII Tingkat Kab. Tangerang, 2006
  31. Juara I, Kaligrafi Lukis Kontemporer Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Peringatan Hari Jadi, Kota Kudus ke 458, 23-September-2007
  32. Juara Harapan, Kaligrafi Mushaf Tingkat Nasioanal, Banten, 2008
  33. Juara I, Kaligrafi Mushaf Putra Tingkat Prov. Jawa Tengah, 2008
  34. Juara I, Kaligrafi Dekorasi Putra Kota Sukabumi, 2008
  35. Juara II, Kaligrafi Dekorasi Tingkat Kota Sukabumi, 2009
  36. Juara I, Kaligrafi Dekorasi Tingkat Kab. Berau, Kalimantan Timur, 2010
  37. Juara I, Kaligrafi Dekorasi MTQ Ke XI Tingkat Kota Depok, 2010
  38. Juara I, Kaligrafi Dekorasi Putra MTQ 41, Kab. Serang, 2010
  39. Juara I, Kaligrafi Dekorasi MTQ 42 Kab. Serang, 2011
  40. Juara I, Kaligrafi Dekorasi Putra MTQ Kab. Sukabumi, 2001
  41. Juara II, Kaligrafi Dekorasi MTQ Ke VIX Tingkat Prov. Banten, 2012
  42. Juara II, Kaligrafi Dekorasi Putra Tingkat Prov. Banten, Tangerang, Selatan, 2012
 Beberapa Karya Yang Pernah Dibuat :

2015


  • Yayasan Miftahul Huda, Jl. Pulau Harapan Indah RT 11 RW 10 Cengkareng Barat, Jakarta Barat.
  • Sekolah Polisi Polda Metro Jaya,SPN LIDO, Masjid I'anatul Barokah, Lido Bogor.
  • Musholla Pribadi H. Kenang Prasetyo Komplek Kemang Salatama Blok I No 1 Depok Jawa Barat
  • Masjid Baiturrahman, Jl. Cucur Raya Bintaro Jaya Sektor 4, Pondok Karya, Tangerang Selatan.
  • Masjid Jami' Hibullah Jl. Mangga Ujung Koplek Imigrasi RT 001 RW 002 Kel. Tugu Kec. Koja Jakarta Utara.
  • Masjid Al-Wustho Piji Kec. Dawe Kab. Kudus.
  • Rumah Pribadi H.Anto Jl. Kemuning 4A no.7 Rt 12 Rw 06 Pejaten Timur, Pasar Minggu.
  • Musholla Pribadi H.Wahyu Perumahan Sakura Regency Bumi Asih Indah Blok MM-2 Bekasi Timur.
  • Masjid Baitul Haq, JL. Sudirman SMA Martia Bakti, Bekasi Barat.
  • Masjid Al-Ikhsan, JL.TVRI No.94, Nunukan Kalimantan Timur.
  • Masjid PT.Indonesia Chemicon.EJIP, Plot 4C.Cikarang Selatan.
  • Musholla Ulul Albab Kampus UNISDA ,Lamongan, Jawa Timur.
  • Masjid Assajidin. Jln Bulak Indah, Kodam Bintaro.Jak Sel
  • Masjid Agung Kendal, Jln.Pemuda 23 Kendal.Jawa Tengah.
  • Masjid Al-Ikhlas, Jln.H.Usman No.25, Kukusan, Beji, Depok.
  • Masjid Baitul Haq, Buaran, Bekasi Barat, Jawa Barat.
  • Masjid Al-Ikhlas Pondok Gedhe, Bekasi, Jawa Barat.
  • Pesantren Darut Tashbih, Jalan Raya Puri Agung, Kp.Jambu Rt 1/4 Pasar Kemis, Tangerang, Banten.
  • Mushola Kantor Ruko Bintaro Persada, Jln.Rc.Veteran No.66, Tanah Kusir, Blok C No.3.
  • Masjid Arrahmah, Wisma Mulia, Gatot Subroto, Jakarta.
  • Masjid Agung Komplek Kantor Bupati, Mamuju Utara.
  • Interior Resto PSKQ Modern "Arjuna Rest & Assiry Gallery" Kudus, Jateng.
  • Masjid Annur Gg.Parit, Cipondoh, Tangerang, Banten.
  • Masjid Al-Huda Jl. Raya Puri Agung Kampung Jambu Rt 5/4 Pasar Kemis, Tangerang, Banten.
  • Musholla Pribadi Bp. Edi Nofiyanto, Jl. Raya Kanginan No.99 Kelurahan Kanginan Rt 1/2, Pamekasan-Madura, Jawa Timur.
  • Masjid Al-Falah, Komplek Taman Manggu Indah, Pondok Aren, Jakarta Selatan.
2014
Kubah Masjid DPRD Sumsel Palembang, Karya Master Piece Assiry Art, 2014

  • Masjid Baitussalam, Donatur Bp Haji. Mintono, Desa Bumi Rejo Dukuh Tambak Rejo, kec Margorejo, Pati. Jateng.
  • Masjid Nurul Islam ,Alamat. Kompek. PuriDewata indah. Blok. 1a. Gading Pratama, Jakarta.
  • Masjid Pesantren Tahfid Al Quran Atthohiriyyah, alamat kedung Banteng, purwokerto, Jateng.
  • Musolla, Ibu Hajah. Wahidah. Tarumanegara, Kaltim.  
  • Musholla Darussalam. Jln. Permata 1, Rt.01/ 06, kel, Kmpung Melayu, kec, jatinegara. Jakarta Timur.
  • Musholla Al Ikhwan ITC Fatmawati, Jakarta.
  • Masjid Al Ikhsan Badan Koordinasi Penanaman Modal ( BKPM) Gatot Subroto, Komplek Menteri Jakarta Selatan .
  • Musholla Al Falah Bp. Rudi. Alamat. Pondok RH Jl Lobak.1. Rt.05/07. Jakarta Selatan.
  • Masjid Jami' kampung Bambu group, jln pasar caringin, Bogor ,Jawa Barat.
  • Musholla Nurul Hidayah . Alamat Perum Sukodono permsi. F.27 lumajang. Jawa Timur.
  • Gedung DPRD Lampung, pesawaran, lampung.
  • Masjid Media Group, Metro TV. Alamat jln. Raya kav.A- D kedoya selatan, kebun jeruk, Jakarta Barat. Musholla Pribadi Bp. H.Aris. alamat: komplek Bumi Pusaka Cinere Depk ,Jawa Barat.
  • Musholla Al Hidayah Alamat. Pasar Induk, jangka Baring. pembuatan Grc Pesanan Bp.Abdul Ghani. Palembang.
  • Masjid Al Huda Membuat GRC kubah dan kaligrafi kubah asmaul Husna , nunukan, Kalimantan Timur.  
  • Masjid Al Ikhlash, alamat : kelurahan pengasingan kec. Rawa Lumbu, Bekasi Timur. Jawa Barat.
  • Musholla Fathurrahman alamat ,kmpung Baru ,kebayoran lama, Jak Sel.
  • Masjid Agung DPRD Palembang. Alun -alun Depan MALL PS. Sum Sel, Palembang. 
  • Masjid Attaufiq, alamat : jln. Dr, Saharjo/ jl. Suwadaya. 1 Rt. 008. Rw. 07. Kel. Manggarai.Jak Sel.
  • Masjid Al Falah. Jln Assirot, kebayoran lama. Jak Sel.
  • Masjid Hotel Amazing Hotel.jl. Tp,Soeroso. No 14. Jakarta, 10330. Jakarta.
  • Masjid Annur , Gg. Parit. jln, Cipondoh , Kiyai Hasyim Asy'ari, tangerang, Banten.
  • Musholla Nurul Ikhsan, jln meteorologi Rt 01, Rw 11, no F1, tanah tinggi tangerang, Banten. 
  • Musholla Pribadi Mbak Vivi Pegawai BANK Mandiri, Indramayu, Jawa Barat.
  • Masjid Agung Nurus Tsamaniyyah, Islamic Center, jln makmur IX, Roksi, Jakarta Pusat
  • Masjid Agung Al-Ikhwan, 127. Fasa. 2f.32040, Manjung perak ,Malaysia
2013
Kubah Masjid Al-Mannar, Pesantren Al-Mannar, KH.Dr. Mannarul Hidayat, 2013

  • Masjid Sukodono,Desa Klopo sepulu.Sidoarjo, Jawa Timur
  • Masjid Cyber 2 Tower Yusuf Kalla, alamat: Jln.Rasuna Said Blok x.5 no 13   
  • Musholla pribadi Bp.Suthan. Alamat: Kejaksaan ll, kav. Suad. Blok G.10, kreo, Jakarta Pusat.  
  • Masjid Sumbarang, alamat pegunungan sumbarang, Tegal, Jateng.
  • Masjid Bumi Ranca Ekek, alamat:Jln.cempaka no.1, no .76, Bandung, Jawa Barat,
  • Masjid Al Mannar , Pesantren Al Mannar, KH. DR.Manarul Hidayat, Jln.Pelita, Limo Depok.
  • Masjid Al Uswah Jl. Petojo, no. 17, Rt 010/06, Cideng , Jakarta Pusat.
  • Masjid Attarbiyyah, Pusdiklat Kementrian Luar Negeri, alamat:Jln. Sisinga Mangaraja, No. 73,Jakarta Selatan.
  • Musholla Angkatan Udara. Alamat Skadron Udara 14. Lanud Iswahyudi. Jln. Raya Solo, Maospati. Magetan.   
  • Masjid Al Ikhlas ,alamat, Jelambar, Grogol, Jakarta Barat,   
2012

  • Musolah Ibu. Atik- Jl.H. Mugeni, Jati Mekar, Jati Asih, Jawa Barat
  • Interior Pesantren Kaligrafi dan Seni Al-Qur’an Kudus- Undaan Lor, Gang 3, Kudus, Jawa Tengah
  • Kediaman Bpk. Arsono- Medini, Undaan, Kudus, Jawa Tengah
  • Masjid Nurul Yaqin- Tanjung Kali, Kudus, Jawa Tengah
  • Masjid Darul Muttaqien- Menawan, Kudus, Jawa Tengah
  • Yayasan SD-IT Al-Qomar- Kalideres, Jakarta Barat
  • MasjidPesantren An-Nidzom- Panjalu, Sukabumi, Jawa Barat
  • Masjid Jami At-Taqwa- Percetakan Negara 2, Johar Baru, Jakarta Pusat
  • Masjid Kantor Pusat Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN)- Jl. Kuningan Barat, Mampang Prapatan Jakrta Selatan
  • Kediaman H. Sudarsono- Genuk, Semarang, Jawa Tengah
  • Masjid BTN- Jl. Lebak Bulus Raya No.9, Pasar Ju’mat, Jakarta
  • Masjid Baitul Falah- Jl. F Gang.1 No.2, Rt.08, Rw.08, Cangkring, Kunir, Dempet, Demak, Jawa Tengah
  • Masjid Sumbarang Baitur Rahman- Dukuh Bangka, Ds. Sumbarang
  • Mobil Hias Fiber di Taman Safari-Cisarua, Bogor 
2011

  • Masjid Al-Huda- Jl. Mayjen Sutoyo Km.1, Kiongan, Karang Ampel, Kaliwungu Kudus, Jawa Tengah
  • Masjid Agung Rombang- Alun-Alun Rombang, Jawa Tengah
  • Masjid Raya Istiqomah- Jl. Kampung Nias Tiku Lima Jorong V No.34, Kab. Agang, Padang, Sumatra Barat
  • Masjid Raya Ampek Lingkuang- Luku Alum, Padang, Sumatra Barat
  • Masjid Nurul Yaqin- Ds. Gejlig Dukuh Sumur Bandung, Kajen, Pekalongan
  • Kediaman H. Zarnubi (Pengusaha Pupuk)- Lenteng Agung, Jakarta Selatan
  • Kediaman H.Sarkowi- Parung Buda, Kab. Suabumi, 2002
  • Masjid Al-Huda – Genuk, Semarang, Jawa Tengah
  • Masjid Al-Yaqin- Kalideres, Jakarta Barat
  • Masjid An-Nur- Kediri, Jawa Timur
  • Masjid Al-Yaqin- Ubud Bali
  • Kediaman H. Masrukin- Sunan Kuning, Semarang, Jawa Tengah
  • Masjid An-Nur- Kendal, Semarang, Jawa Tengah
  • Dekorasi Mall Plaza Indonesia- Plaza Indonesia
  •  Jl. Mh Thamrin, Tangerang, Banten
2010
Motif kaligrafi kubah ,Sukodono Sidoarjo Jatim.oleh muhammad assiry dan santri -santri PSKQ.
  • Masjid Al-Muttaqien Kaliwungu- Lapangan Kaliwungu, Kudus, Jawa Tengah
  • Masjid Al-Yaqin- Sebelah Timur, Perempatan Bejagan, Kudus, Jawa Tengah
  • Kediaman Bibit Waluyo, Gubernur Jawa Tengah- Jl. Gubernur Budiono No.8, Semarang, Jawa Tengah
  • Dekorasi Mall Of Indonesia- Kelapa Gading, Jakarta
  • Kediaman H. Slamet- Subang, Jawa Barat
  • Dekorasi Mall Of Indonesia- Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara
  • Kediaman H. Nurdin- Padang, Pariaman, Sumatra Barat
2009

  • Masjid As-Salam- Dukung Ngeloh, Desa Karang Rowo, Undaan, Kudus, Jawa Tengah
  • Masjid Al-Musyawal- Jl. Raya Cilegon Km.18, Pejaten, Kramat Watu, Serang, Banten
  • Kediaman H. Abdul Karim- Pati, Jawa Tengah
  • Musola Nurul Fudhola- Tanjung Karang, Kudus, Jawa Tengah
  • Masjid As-Salam- Dukung Ngeloh, Desa Karang Rowo, Undaan, Kudus, Jawa Tengah
2008
  • Masjid Al-Ikhlas – Ds. Banyutowo, Kec. Dukuh Seti, Pati, Jawa Tengah
  • Musola Nahdatul Ulama- Undaan Lor Gang 21, Kudus, Jawa Tengah
  • Kediaman H.Poseng- Perumahan Muri Asri, Kudus, Jawa Tengah
  • Musola Al-Ikhlas- Perempatan GOR Kudus, Jawa Tengah
  • Kediaman Budiono- Perumahan Bogor Raya Permai (Bogor Country) Jawa Barat
  • Masjid Jami’- Komp. Pesantren Al-Istiqomah, Leuwi Liyang, Bogor , Jawa Barat
  • Masjid Agung Pasar Leuwi Liyang- Leuwi Liyang, Bogor , Jawa Barat
  • Masjid Polres Jakarta Selatan- Jakarta Selatan
  • Patung Kapolri Pertama Raden Soekanto
  • Kediaman H. Toha- Cikretek, Sukabumi, Jawa Barat
  • Kediaman H.Sakdullah- Gunung Puyuh, Sukabumi, Jawa Barat
  • Kediaman H. Fakhruddin- Serang, Banten
  • Dekorasi Mall Plaza Senayan- Jl. Asia Afrika 8, Tangerang, Banten
2007
  • Kediaman Prof. Abdul Hadi (Rektor STAIN Kudus)- Demak, Kudus, Jawa Tengah
  • Kediaman Bpk. Sobirin, (Ketua Syariah STAIN Kudus)- Perumahan Megawon, Kudus, Jawa Tengah
  • Kediaman Ahmad H. Khoiron- Perumahan Megawon Indah, Kudus, Jawa Tengah
  • Kediaman Bpk. Fakhrul- Gondang Manis, Kudus, Jawa Tengah
  • Kediaman Irjen. H. Suharwan- PTIK Kepolisian, Jakarta
  • Patung Kapolri Pertama, Kedua, Ketiga dan Kelima- Cigombong, Bogor, Jawa Bara
  • Kediaman Perwira Polisi Nur Ahmadi- Cigombong, Bogor, Jawa Barat
  • Kediaman H.Hadi- Cikretek, Sukabumi, Jawa Barat
  • Kediaman H. Adang (Pemda Bogor)- Ciawi, Bogor, Jawa Barat
  • Dekorasi Mall Plasa Bogor- Jl. Surya Kencana, Bogor Tengah Bogor, Jawa Barat
  • Hotel Imperium- Gajah Mada, Jakarta
  • Kediaman Irjen Pol Adang Firman- DKI Jakarta
2006
  • Yayasan IKPM Al-Himmah Sukalarang (Masjid Dhorifah/Kubah Biru)- Perbatasan Sukabumi Cianjur, Jawa Barat
  • Masjid Baitur Rahim- Medini Gang 10, Undaan, Kudus, Jawa Tengah
  • Masjid Jami’ Baytun Muttaqien- Sanggung Gang 12, Undaan, Kudus, Jawa Tengah
  • Yayasan KH. Qomar- Sambung Gang 14, Undaan, Kudus, Jawa Tengah
  • Pesantren Tahfidz Ummul Quro- Maseng, Caringin, Bogor, Jawa Barat
  • Pesantren Al-Kahfi- Cigombong, Bogor, Jawa Barat
  • Kediaman Bpk. Sutarno Faiz- Undaan Lor Gang 4, Kudus, Jawa Tengah
  • Masjid Baytus Salam- Leuwi Panjang, Bandung, Jawa Barat
  • Tahun 2006- Kediaman H. Qomar- Cirebon, Jawa Barat
2005

  • Masjid I’anatul Barokah- Sekolah Polisi Negara, Lido, Bogor, Jawa Barat
  • Dekorasi Mall Atrium Plasa- Senen, Jakarta Pusat
  • Dekorasi Mall Kelapa Gading- Kelapa Gading Jakarta Utara
  • Dekorasi Mall Emporium Pluit- Jl. Pluit Selatan Raya, Jakarta Pusat
  • Dekorasi Mall Central Park- Jl. Letnan Jendral. S. Parman. Kav 28 Jakarta 14470
  • Dekorasi Mall Arta Gading- Jl. Bouleavard Artha Gading Selatan
2004

  • Masjid Baytur Ridwan- CaringinBogor, Jawa Barat
  • Panggung MTQ Tingkat Prov. Jawa Barat, Garut(Tim Bobi)- Lapangan Alun-Alun, Garut, Jawa Barat
  • Puluhan Dekorasi Paggung Mall Artagading setiap event tahunan- Jl. Boulevard Artha Gading Selatan
  • Masjid Al-Fairuz Baros- Dekat Terminal Kota Pekalongan
2003
Masjid Al-Ikhlas Jati Makmur Bekasi
  • Musholah Darut Ta’awun- Jl. Pandan Sari No.5, Semarang, Jawa Tengah
  • Masjid Al-Ikhlas- Jl. Undaan Kidul,Gandek, Demak, Jawa Tengah
2002

  •  Masjid Baitus Salam- Undaan Lor Gang.3, Kudus, Jawa Tengah
  • Masjid Agung Jawa Tengah- Jl. Gajah Raya, Kel. Sambirejo, Kec.Gayam Sari, Jawa Tengah
  •  Masjid Serang Banten- Jl. Veteran No. 43, Serang, Banten
  • Masjid Religi Ramadhan- Jalan Senen Raya, Jakarta Pusat
2001

  •  Masjid Al-Huda- Jl. Mayjen Sutoyo Km.1, Kiongan, Karang Ampel, Kaliwungu Kudus, Jawa Tengah
2000
Kubah Masjid di Pekalongan
  •  Masjid Baitur Rahim- Jl. Purwodadi KM. 14, Undaan Lor Gang 24, Kudus, Jawa Tengah
  •  Musolah Asrofiyah- Jl. Purwodadi KM. 14, Undaan Lor Gang 24, Kudus, Jawa Tengah
  •  Masjid An-Nur- Belakang Kantor Pos, Sukabumi, Jawa Barat
  • Panggung MTQ Tingkat Prov. Jawa Barat (Tim Bobi)- Lapangan Merdeka
  • MTs Tamrinut Tullath- Undaan Lor, Kudus, Jawa Tengah
  •  Musolah Ar-Rido- Glandangan, Kudus, Jawa Tengah



KARYA BUKU 

1.      Buku Teknik Kaligrafi Dekorasi Masjid, 2015
2.      Buku Panduan Madzhab Syauki, 2014
3.      Buku Panduan Madzhab Hasyim Muhammad, 2014
4.      Buku Lentiknya Khath Naskhi, 2010


Top