Slider[Style1]

PSKQ dalam Liputan

Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5

Style6

Style7

Style8

Style9

MASJID BERJALAN DI DAERAH OBJEK WISATA SAUDI ARABIA



PSKQ Modern, 30 Maret 2015


Ketika tengah asyik berwisata, tak jarang wisatawan yang mengabaikan ibadah sholat dengan alasan tak tersedianya fasilitas seperti masjid atau mushola, ataupun dengan alasan terhimpit waktu perjalanan. Sehingga para wisatawan lebih memilih untuk menjamak qoshor sholat.

Padahal sholat tepat waktu dan berjamaah sangat besar pahalanya. Kondisi serupa juga terjadi di Arab Saudi. Namun bedanya, di Arab Saudi sudah ada program yang apik untuk mensiasati agar sholat kita tetap bisa tepat waktu sekalipun sedang berada di tempat wisata. Pemerintah Arab Saudi membuat program "Masjid Berjalan".

"Masjid berjalan" ini berbentuk truk boks yang memuat beberapa sarana untuk sholat, seperti tempat wudhu, pengeras suara dan layar televisi. Masjid ini berjalan di sekitar tepi pantai Yanbu'. 

Masjid berjalan ini dioperasikan oleh beberapa petugas, yang salah satunya bertugas sebagai imam. Ketika waktu sholat tiba, beberapa petugas akan segera mengoperasikan peralatan dalam kendaraan tersebut untuk mengumandangkan Adzan dan Iqomah.

Di depan masjid berjalan ini dibentangkan karpet untuk makmum melaksanakan sholat. Setelah solat maghrib, imam memberikan sedikit ceramah kepada para jemaah, diantaranya tentang kisah anbiya' dan kesabaran mereka dalam berdakwah.

Di saat banyak orang sedang menikmati jalan-jalan bersama keluarganya, ada usaha untuk mengingatkan kaum muslimin untuk melaksanakan kewajiban mereka pada Allah SWT.

Begitu mulianya program di Saudi Arabia ini. Semoga Indonesia bisa mengikuti langkah mulia tersebut.

PAK DIDIN BAPAK KALIGRAFI INDONESIA

Assiry gombal mukiyo, 27 Maret 2015


Pak Didin Sirajuddin Ar. terlalu luas menghampar untuk diarungi. Pak Didin begitu akrab disapa tidak hanya memberi saya Sabana-nya, tetapi memberikan Laut tempat dimana saya menyelam sedalam-dalamnya. Agar saya tidak menyadari kedangkalan dari permukaan-permukaan pengetahuan saya, dan itu cukup sulit untuk saya arungi.

Pak Didin adalah sosok yang bisa menjadi Bapak Kaligrafi bagi siapa saja.
Saya betul -betul merasakan bagaimana menjadi Guru itu tidak mudah. Seorang guru harus mensamuderakan hatinya dengan luasnya kesabaran dan jernihnya keikhlasan.Saya menemukan itu ada pada pribadi Pak Didin yang mengucurkan kepada saya bergelas-gelas ilmu Kaligrafi dan bercangkir-cangkir teladan yang bijak.

Fenomena kaligrafi yang semakin meluas ini seharusnya bisa menjadi trigger penyebaran informasi yang benar-benar informasi, menyebarkan berita yang bukan seperti berita pasaran saat ini, menjadi acuan dan pembangkit gairah dimanapun berada untuk memuncaki perkembangan kaligrafi yang bisa menemukan eksistensinya sendiri.

Dengan memanfaatkan teknologi yang sudah semakin maju, sudah saatnya para kaligrafer Indonesia mampu memanfaatkannya untuk menyebarkan nilai-nilai Kaligrafi Al Quran yang semakin menemukan jati dirinya.
Sudah saatnya Indonesia menjadi corong informasi penyebaran nilai-nilai Kaligrafi yang ada dalam kehidupan sehari-hari yang dialami oleh setiap individu berdasarkan interpretasi masing-masing dalam berkesenian.
Pak Didin sudah melakukan itu jauh sebelum kita mengenal apa itu tinta, handam, kuas dan bahkan kaligrafi itu sendiri.

Jadi jangan tanyakan lagi siapa Bapak Kaligrafi Indonesia.Kebenaran itu tidak pada siapapun kecuali pada keputusan terakhir anda masing-masing, karena itu yang nanti akan dihisab oleh Allah. Anda boleh mendengar apapun, boleh menafsirkan seperti apapun, boleh menilai siapapun berdasarkan kesimpulan anda sendiri, boleh melakukan apapun tetapi yang dinilai sebenarnya bahwa itu adalah menjadi keputusan otentik dalam diri anda.

Sedangkan keindahan atau estetika itu bisa pada siapapun.Anda juga bisa belajar Kaligrafi kepada siapa saja baik yang bersyahadah (ijazah) atau tidak. Tetapi letak penilaiannya sesungguhnya ada pada pengembangan dan terus menerus belajar hingga menemukan pintu kualitas.

PSKQ Modern adalah manifestasi dari gerakan pengembangan Kaligrafi yang telah di ruhkan oleh Pak Didin sebagai Guru, Bapak, pendidik, dan karib yang menyamankan siapa saja.

Terlalu naif dan kotor seorang Assiry gombal Mukiyo mendeskripsikan "Bapak Kaligrafi Indonesia" yang begitu dicintai, dirunut essensinya sebagai Kaligrafer masyhur. Sangat tidak berlebihan jika Pak Didin saya sebut sebagai Legenda Kaligrafi Indonesia.

KARYA BESAR SAMMY EFFENDI

Kiblat kaligrafi Dunia.










KARYA BESAR SAMMY EFFENDI

Karya Murni Muhammad Syauqi Juz Amma tanpa hiasan
Monggo disedot.




 




 
 








EKSOTIKNYA KOTA BANDUNG

PSKQ Modern, 25 Maret 2015




Akhirnya nyampe juga di Bandung. Kota Kembang nu geulis pisan.
Setelah hampir seharian terbang dari Nunukan kaltim, ke Bandung. Karena cuaca yang kurang baik akhirnya mampir dulu ke Bandara Soetta jakarta baru tadi maghrib terbang lagi ke Bandung.
Asiknya ngopi dan menikmati malam yang dingin.
Menebar virus -virus Kaligrafi di Bandung, Jawa Barat.
www.assirykaligrafimasjid.com

PAMERAN SENI RUPA NUSANTARA 2015 ART-CHIPELAGO


Undangan Terbuka - Pameran Seni Rupa Nusantara 2015 Galeri Nasional.

Selengkapnya --> http://galeri-nasional.or.id/newss/141-open_call_–_pameran_seni_rupa_nusantara_2015

KHOT DIWANI DENGAN MADZHAB ALBAGHDADI(HASYIMI), MADZHAB MISRY( GHAZLANI) DAN USTMANY(IZZAT)

MONGGO DISEDOT....KHOT DIWANI DENGAN 3 MADZHAB GAYA DIKUPAS RINCI
MADZHAB ALBAGHDADI(HASYIMI), MADZHAB MISRY( GHAZLANI) DAN USTMANY(IZZAT)
 








Top