Slider[Style1]
Style2
Style3[OneLeft]
Style3[OneRight]
Style4
Style5
Style6
Style7
Style8
Style9
BIMBINGAN BACAAN AL QURAN BINNADZAR DAN BI AL GHAIB (HAFALAN)
Posted by: Elsya Vera Indraswari Posted date: 16:35 / comment : 0 Kegiatan Santri PSKQ
Bimbingan bacaan Al Quran Binnadzar dan Bi Al Ghaib ( hafalan) bersama Ustaz Agus P. Al Hafidz, di PSKQ modern dilksanakan setiap ba'da Maghrib setiap hari kecuali hari jumat..
Santri -santri PSKQ, diharapkan tidak hanya pintar dan mahir berkaligrafi dan Seni Rupa tapi juga memiliki jiwa Quraniyyah yang menjadikan Al Quran Sebagai nur atau cahaya yang mencahayai setiap tapak langkah kehidupan. "Wajaalna Al Qur ana Nuran".
Ustaz Agus adalah Alumni dari Pesantren Tahfidz terbesar di asia tenggara "Yan bu' Al Quran Kudus Jateng" yang diasuh oleh generasi dari Al Al allamah al adiib Mbak Kiyai Arwani amin, yakni Kiyai Haji Ulin Nuha Arwani Al Hafid dan Kiyai Haji Ulil Albab arwani Al Hafidz.
Semoga ilmu Al Quran dan ilmu 2 lainnya yang diajarkan Ustaz Agus mendapatkan keberkahan dan kemanfaatan bagi santri -santri PSKQ.
ALLAHUMMA IRHAMNA BILQUR'AN WAJAALHU LANA IMAMAN WANURAN.....Amiiiin.
PROGRAM BAHASA ARAB DAN INGGRIS
Posted by: Elsya Vera Indraswari Posted date: 16:32 / comment : 0 Kegiatan Santri PSKQ
Program berbahasa arab dan inggris adalah wajib bagi santri -santri PSKQ Modern, mengingat kebutuhan untuk komunikasi saat PPL kaligrafi di luar negeri bulan yang akan datang di malaysia dan thailand.
Akan sangt memalukan jika komunikasi dua bhsa tersebut tidak dikuasai sama sekali.Maka dari itu Ustaz abdul Ghani adalah pengajar Bhsa inggris dan Bhsa Arab yg kompeten di bidangnya. Beliau juga alumni terbaik Gontor.Sebagai Pengajar Bahasa inggris dan Bahasa Arab di PSKQ, Ustaz A. Ghani dengan tulus dan telaten mengajari mufradat dan percakapn dengan seksama dan runut.
Semoga PSKQ tidak hanya mencetak kader santri yang fasih berbahasa asing, tapi juga selalu bisa mencetak kader -kader Juara kaligrafi dan Seniman Muslim yang berkualitas dan standar Internasional. Amiiin.
SANTRI PSKQ JUGA DIBEKALI PELATIHAN BAHASA INGGRIS DAN BAHASA ARAB
Posted by: Elsya Vera Indraswari Posted date: 16:30 / comment : 0 Kegiatan Santri PSKQ
Santri2 PSKQ MODERN bersemangat mengikuti pelatihan bhs.inggris n bhs.arab bersama Ust.Abdul Ghoni, SE. dari Gontor
CORAT-CORET DIWANI JALI
Posted by: Elsya Vera Indraswari Posted date: 16:24 / comment : 0 Download Buku Kaligrafi
Goresan ADNAN SYEIKH USTMAN.
Perhatikan tingkat kelembutan dan irama liukan setiap huruf..
Begitu lembut dan gemulai. Bagai penari yang bergoyang -goyang mengikuti irama keindahan.
PERALATAN KALIGRAFI
Posted by: Elsya Vera Indraswari Posted date: 16:20 / comment : 0 Wawasan Seni Rupa & Kaligrafi
BELAJAR ILMU NAGHAM. ( QIRO')
Posted by: Elsya Vera Indraswari Posted date: 16:19 / comment : 0 Kegiatan Santri PSKQ
Bersama Ustaz. H.Syaiful Mujab. M.Si. Kudus.
Juara 1 MTQ tingkat Nasional di Banten, th,2008
di Pesantren Seni Rupa dan Kaligrafi Al Quran PSKQ.
BELAJAR BERSAMA USTAZ ABDUL GHANI SE.
Posted by: Elsya Vera Indraswari Posted date: 16:12 / comment : 0 Kegiatan Santri PSKQ
Pada Hari Senin 24 Nopember 2014, bersama Ustaz Abdul Ghani SE. Pengasuh dan pengajar Bahasa Arab dan Inggris PSKQ Modern, memberikan paparan dan penjelasan mufradat dan language dan mempersiapkan untuk penguasaan percakapan dalam dua bahasa tersebut secara rutin dan terus -menerus, bersama Santri -santri PSKQ modern..
Dalam target 4 minggu kedepan para santri PSKQ modern,lngsung bisa praktek latihan pidato berbasa Arab, Inggris dan Indonesia.
RAHASIA MELUKIS POTRET
Posted by: Elsya Vera Indraswari Posted date: 16:05 / comment : 0 Wawasan Seni Rupa & Kaligrafi
Saya sering ditanya tentang teknik atau trik simple agar bisa melukis bentuk obyek atau wajah seseorang tokoh misalnya. Mereka bertanya seperti ini "Bagaimana cara membuat mirip? Apa harus banyak menggambar?"
Ini pertanyaan lumrah dan banyak sekali kawan dan sahabat saya yang belum tau mudahnya melukis Obyek figur orang atau wajah ( potret). Menurut saya justru lebih sulit menulis kaligrafi kaidah Khatthiyyah.
Disini saya akan buka sedikit rahasianya cara membuat lukisan persis dan mitip sesuai dengan bentuk yang dilukis itu. Apapun itu bisa melukis potret wajah nenekmu, kakekmu, tetanggamu ataupun suami/istrimu atau juga orang -orang yang anda cintai dan ingin anda abadikan moment kebersamaan dengan mereka dengan torehan sebuah lukisan yang cantik dan anggun.
Melukis adalah hobby dan pekerjaan yang teramat menyenangkan buat saya. Maka jika anda ingin mencoba melukis, maka lakukanlah dengan cara yang menyenangkan agar hadilnya juga maksimal.
Pertama, Jika kita melukis obyek wajah misalnya kita harus belajar memperhatikan,mengenali detail-detail kecil seperti:
- -Bentuk mata meliputi ( arah sudut mata, garis lipat atas mata, kantong mata, dll)
- -Bentuk bibir meliputi (lebarnya ,cara menentukan lebar ditarik garis bantu dari mata, lebarnya pas dgn apa, misalnys : pas tengah pupil, pas tengah mata. Jadi mata dijadikan patokan ukuran saja.Tentu bentuk bibir seseorang berbeda beda detailnya. Tentang ciri kas bibirnya, warna, dan lipatan kerutannya. belajarlah mengenali dan mengamati)
- Garis senyum,bentuk pipi..dll,.amati detail-detail kecil seperti misalnya: cekungan kecil, gelap terang warnanya dll.
- Rambut dari helai dan bentuknya, apakah ikal, kriting atau lurus ini betul -betul harus kita perhatikan dengan seksama dan seterusnya sampai leher, lipatan baju, ukuran bra barangkali juga tidak luput dari perhatian.Ini jika anda menggunakan jasa model cantik misalnya, anda tidak perlu mengukur branya lngsung tapi cukup diperhatikan dengan jeli pasti proporsional. Tanpa perlu anda memakai meteran atau penggaris, untuk mengukur apakah branya 34 apa 38. Ini sangat tidak dianjurkan.
- Jika yang disodorkan kepada anda adalh sebuah foto untuk dilukis maka saran saya pakailah teknik geometri atau garis skala jika anda masih pemula. Kalau anda sudah mahir tentu tanpa pakai teknik itupun sudah pasti bisa hanya dengan mngandalkan fokus dan me perhatikan sekecil apapun bentuk obyek yang anda lukis itu.
Jawabnya iya bagi yang masih pemula, karna dengan praktek ,proses mengamati, mengenali, memperhatiksn bentuk secara detail akan semakin membuat anda terasah kepekaan indra rasa ( feeling). Belajar dari awal membuat anda merasakan sensasi luar biasa, dan akan lebih mudah diingat dan tak terlupakan dimana kesalah kecil dan bhkan kesalah 2 fatal mnjadikan anda semakin matang dalm mnciptakn goresan mulai dari gradasi turunan warna dari gelap keterang dan bgitu sebalik ya.
Kalau tidak sambil praktek ya jangan harap bisa. Msak anda ingin bisa melukis cukup dibayangkan. Ini ilmu terapan butuh diasah dan dipraktekkan. Makanya dalam ilmu mnggambar potret mirip itu mutlak. Fokus pada detail kecil tentang bentuk obyek yang kita lukis itu kuncinya.
Anda bisa belajar tentang psikologi dan membaca bahasa visual atau ekspresi muka. Bukankan wajah kita adalh jendela bagi hati kita. Wajah seorang paijah misalnya, yang sedang galau karena ditinggal pacar akan terlihat pucat dan kusam juga murung ketika dibandingkan ketika dia sedang asik bersenda gurau terlihat sumringah dan bahagia.
Anda bisa menilai orang dari wajahnya. Tapi sebelum belajar menilai orang lain, nilai dulu diri sendiri dengan cara sering -sering bercermin atau selfi biar semakin jeli mana wajah kusut dan mana wajah yang sedang move on.
Kenali raut wajahmu buruk dan baiknya ekspresinya, kalau anda bisa menghafal wajah dan sifat2nya,.kesan mirip itu akan lebih niscaya dan pasti.Jika bahan yang anda gunakan adalah kertas misalnya, maka anda bisa memakai bahan yang paling sederhana dan mudah didapatkannya, seperti pensil mulai dari ukuran Hb, 4h, 2b, 6b, 8b, konte dan penghapus.
Tetapi jika bahannya kanvas anda bisa menggunskan cat acrilic dengan campuran air atau cat minyak /oil painting, tentu campuran untuk pngencernya juga minyak khusus.
Anda bisa dapatkan bahan -bahan dan alat lukis lengkap di toko alat lukis atau gramedia, bukan di toko mainan anak -anak, karena saya pastikan tidak ada. Heuheuheu..
Illustrasi :
lukisan Saya, dokumentasi karya lukis potret wajah, gbr kanan th. 2011
dan lukisan realis gbr kori th. 2008. Bahan: Oil on canvas & acrilic on canvas.
EKSISTENSI KALIGRAFI
Posted by: Elsya Vera Indraswari Posted date: 15:56 / comment : 0 Wawasan Seni Rupa & Kaligrafi
Masa pembaharuan dan latar belakang diturunkannya ayat-ayat pena (QS. Al ‘alaq : 1-5) di awal kenabian Muhammad SAW adalah awal peradaban yang cerdas dengan ditandai lahirnya risalah islam dengan perintah Allah untuk membaca dan menulis. Kita bisa belajar banyak, bahwa ditinjau dari segi yuridis pun kewajiban mempelajari ilmu baca tulis mendapat penekanan lebih. Islam lebih memberikan prioritas utama pada shalat, sebagai ibadah pokok yang menjadi tiang agama. Oleh karena itu, keselamatan seorang muslim atau kecelakaannya di akhirat, sangat ditentukan oleh bagaimana cara dia memelihara shalatnya. Namun, perintah shalat datang kemudian dan terlampaui oleh ayat-ayat pena. Mengapa demikian?
Kita telah berada dalam kajian asbabul nuzul yang menarik. Muhammad SAW menerima wahyu pertama, justru tentang perintah membaca dan menulis, tidak lepas dari latar belakang bangsa arab yang akan jadi sasaran dakwahnya. Bangasa arab pada umumnya, sebelum kedatangan islam, dikenal buta aksara, bahkan dari satu sisi, “anti huruf”. Tapi julukan "Jahiliyyah" yang disematkan kepada Bangsa arab bukan karena mereka bodoh, bukan juga karena mereka oon bin bahlul melainkan perilaku mereka sungguh sudah jauh dari nilai-nilai agama dan moral. Sehingga mengesampingkan nurani dan akal sehat. Contoh yang berlaku pada waktu islam belum ada mereka tega mengubur hidup -hidup bayi perempuan karena dianggap sebagai aib jika memiliki anak perempuan. Hal ini pun pernah dilakukan Sahabat Umar Bin Khattab kepada putrinya sebelum memeluk islam.
Islam membawa perubahan besar dengan mengangkat derajat perempuan.Meskipun orang-orang arab dikenal sebagai bangsa penyair, namun tulisan mereka tidak termasuk ranking tulisan adiluhung yang menyamai tulisan-tulisan besar dunia seperti hieroglipt (mesir), devenagari (india), kaminomoji (jepang), azteka (Indian), huruf paku (assiria), romawi, cina dan lain-lain.
Tradisi “mulut ke mulut” dalam menyampaikan pesan atau menalar syair dan menghapal silsilah, menyusutkan hasrat orang arab mengangkat tulisan mereka ke tingkat presisi yang tinggi, dan jenjang kelasnya dengan puisi yang mereka agungkan tidak seimbang.
Bagi bangsa arab, dalam kondisi lalai seperti itu, kehadiran ayat-ayat pena ini adalah bom. Bagi kita kaum muslimin, wahyu permulaan ini mengisyaratkan tentang kewajiban membaca dan menulis yang mendominasi tempat tertua dalam literasi hukum islam. Pena dan tulisan berhubungan erat dengan bidang keilmuan. Lebih dari sekedar persekutuan semangat mencipta dan rasa keindahan bagi pelukis, isyarat “bi Al Qalam” (dengan pena) dalam firman Allah tidak selalu mengandung satu dimensi makna, yakni pena biasa untuk menulis atau kuas untuk melukis, seperti yang umum kita pahami selama ini. Saya menerjemahkan "bi Al Qalam" dalam konteks kekinian dengan “perabot multi media” yang lebih luas, mencakup radio, televise, telepon, telegraph, teleks, facsimile, computer dan seterusnya tidak hanya terbatas pada pena.
Mengapa kita musti mengetahui dasar-dasar pemikiran yang terkandung dalam filosof kaligrafi islam, tiada lain untuk mengembalikan kontrol kita pada tujuan-tujuan awal kehadirannya sebagaimana dituntunkan Al Quran. Moral Al Quran hendaknya memberikan sentuhan kolasi pada kanvas, kayu, kaca, keramik, tunggul, karpet, gelas, piala, kertas, tembaga, plaster, kulit, tanah dan batu. Al Quran adalah sumber segala inspirasi dan dapat dijadikan ajang perburuan kreasi yang tiada habis-habisnya.
Sangat menarik menyusuri sejarah lebih lanjut, bagaimana Al Quran sanggup melakukan pendobrakan dan transformasi budaya, mengubah substansi sesuatu yang mapan menjadi bentuk baru yang memiliki dinamik seperti tulisan arab. Lebih 1000 tahun sebelum islam, perjalanan kaligrafi arab sangat tesendat, dan tidak melahirkan keanekaan ranting-ranting yang kukuh. Hanya beberapa puluh tahun sesudah islam, terjadi perkembangan besar. Akar-akar tulisan pecah menjadi lebih 400 aliran.
Mungkin, berkat fadhilah yang diberikan kepada seni kaligrafi ini, kaligrafi besar yaqut al musta’shimi (w.698 H/1298 M) mengibaratkan kaligrafi sebagai arsitektur ruhani yang diekspresikan lewat medium jasmani (alkhattu handasatun ruhaniyatun, dzaharat bialatin jismaniyah). Siloka ini oleh M. Ugur Derman dalam jurnal art and the Islamic world volume 4, 1987, dibahasa inggriskan menjadi “calligraphy is a spiritual geometry brought about with materials tools,” (kaligrafi adalah suatu ilmu ukur spiritual yang menghasilkan perabot kebendaan). Selanjutnya, kata-kata ini dijadikan definisi yang diakui banyak pihak.
Penekanan yang jadi pusat perhatian kita adalah, bagaimana pengaruh yang dipantulkan wahyu permulaan Al Quran punya bias begitu besar. Namun, kita juga masih perlu mengkaji ayat-ayat lain dan beberapa hadits nabi SAW yang mendorong reformasi kaligrafi arab begitu cepat, dinamis dan bergemuruh. Satu diantara ayat al quran yang jadi simbol “kekuatan magis” itu adalah yang pertama dari surat Al qalam, “nun, wal qalami wama yasthurun,“ (nun, perhatikanlah qalam dan apa saja yang mereka goreskan).
Penafsiran yang lebih akrab kepada pemahaman kita, dalam kata nun yang kontroversil, adalah yang berdasar kepada riwayat ibnu abbas, diikuti penafsiran ini oleh al dahhak, al hasan dan qatadah, bahwa “arti nun adalah dawat atau tinta,” parallel dengan hadits keluaran abu hatim riwayat abu hurairah, dimana nabi SAW mengatakan : “Allah menciptakan nun, yakni dawat.”
Para pelukis dan khattat segera menangkap objek isyarat ayat al quran dan qaul nabi itu. Isyarat itu cukup menantang, dan para seniman menjawabnya lewat olah bentuk dan konsepsi penciptaannya. Lukisan-lukisan indah lahir melalui keragaman gaya dan pesona visualnya. Lagipula, para seniman kaligrafi leluasa bergerak, karena tidak menemukan hambatan psikis yang mengacu pada kata haram atau pamali, seperti yang dikenakan pada karya-karya seniman patung, tari dan nyanyi yang oleh nabi pernah dicap malahi karena mudah terpesona obyek syirik dan hura-hura. Nabi mengatakan, “tulisan bagus akan membuat kebenaran tampak nyata, karena keunggulan.” Tetapi, inilah kata-katanya yang “memanjakan“ para seniman kaligrafi : “barang siapa meraut pena untuk menulis ilmu, maka Allah akan memberinya pohon di syurga yang lebih daripada dunia berikut seluruh isinya.” Dan, “barang siapa menulis bismillahir rahmanir rahim dengan khat yang indah, ia berhak masuk syurga tanpa hisab.”
Dengan menangkap getaran bunyi firman dan sabda itu saja, sang seniman dituntut mampu mengamalkan kekuatan imajinatif pribadinya. Dorongan-dorongan itu juga sudah cukup membuat semangat para khattat terdahulu lebih dari sekedar “binal” untuk membentuk kreasi-kreasi unggul. Uniknya, modal ini mendapat pembelaan di mana-mana, baik dari kalangan ulama maupun cendekiawan penguasa. Dalam berbagai siloka, seni kaligrafi dilukiskan sebagai kecantikan rasa, duta akal, penasihat fikiran, senjata pengetahuan, penjinak saudara dalam pertikaian, pembicaraan jarak jauh, penyimpan rahasia dan khazanah berbagai masalah kehidupan.
Ringkasnya, “khat itu ibarat ruh di dalam tubuh,” seperti dikatakan sebagian ulama. Bukannya para khattat tidak tahu maksud yang diucapkan nabi ini : “hendaknya kalian mempercantik tulisan, karena dia itu adalah kunci-kunci rezeki.”
Semuanya menimbulkan daya tarik. Dan, bagi para kaligrafer, di sana terletak ilham untuk mencipta. Al Quran adalah mata rantai penghubung antara tulisan arab dengan dunia islam. Maka, menjaganya walau setitik kesalahan adalah wajib. Ketentuan ini berlaku, baik untuk memenuhi keperluan estetis maupun untuk keperluan fungisonal.
Kamil al baba mengajak kita untuk lebih bersungguh-sungguh menangkap fungsi-fungsi kaligrafi sebagai medium ekspresi. Ia mengingatkan sebuah “tragedi” di dunia arab, ketika tulisan tangan dioper fungsi oleh mesin ketik dan alat-alat cetak elektronika. Al baba hanya bisa mengingatkan, bahwa tulisan tangan masih diperlukan dan harus dilestarikan di tengah riuhnya iming-iming mesin tulis yang lebih simple dan asal pencet.
Di tanah air kita, mesin tulis arab belum jadi “ancaman”. Namun, diakui, kebiasaan menulis halus huruf arab yang dulu diajarkan di sekolah-sekolah dasar dan menengah kini menghilang dari jajaran kurikulum. Pengucilan jenis keilmuan dan keahlian dalam menulis kaligrafi terbukti berakibat bukan hanya jadi beban bagi pembaca, tetapi sering juga menghambat kelancaran membaca. Tulisan jelek, apalagi yang tidak mengikuti aturan yang betul, dapat memupus gairah membaca tulisan -tulisan arab maupun kitab di pelajaran -pelajaran sekolah atau pesantren.
Usaha LPTQ Pusat, memasukkan seni menulis khat indah Al Quran ke dalam MTQ, memang, merangsang gairah kalangan muda mempelajari kaligrafi arab di mana-mana meskipun belum bisa banyak berbuat untuk sejajar dengan para Kaligrafer di Timteng.. Beberapa sekolah mengisi rubrik kegiatan ekstra kurikulernya dengan pelajaran ketrampilan kaligrafi. Ini artinya peluang untuk secara resmi memasukkan kembali seni menulis indah huruh arab atau Al Quran ke dalam sekolah terbuka lebar.Didukung juga dengan semakin maraknya berdiri sanggar -sanggar Kaligrafi dan Pesantren Kaligrafi di Indonesia.Salah satunya adalah Pesantren Seni Rupa dan Kaligrafi Al Quran PSKQ Modern ( Islamic Boarding School Of Art and Quran Calligraphy).
Fokus utamanya bukan hanya kepada kajian Kaligrafi seperti yang ada di Indonesia kebanyakan juga di Temteng tapi juga melukis dan mengaplikasikan lngsung pada pelbagai media dan bahan dengan terjun langsung di lapangan. Tentu semua perlu proses panjang bsgi seorang santri agar bisa menguasai kaligrafi dan Seni Rupa yang banyak cabang seninya.
Di luar pembicaraan kita tentang “keleluasaan” berekspresi, bagi kalangan dasar yang baru mulai, pelajaran menulis kaligrafi hendaknya diberikan dari tingkat dasar bisa dimulai dari Riqa atau naskhi dari huruf perhuruf, ditingkatkan kepada cara-cara merangkai kata perkata sampai kalimat perkalimat. Metode ini lebih betul, sebab, dengan membiarkan mereka bebas tanpa ikatan, bukan saja merusak kualitas tulisan, tetapi jika objek torehannya ayat-ayat suci Al Quran, maka kekeliruan akan bergerak kepada konsekuensi yang lebih berat lagi, yaitu perubahan-perubahan makna yang dikandung ayat-ayat suci tersebut karena kesalahan dalam penulisan.
TEKNIK MELUKIS ILLUMINASI & KALIGRAFI DI DINDING MASJID
Posted by: Elsya Vera Indraswari Posted date: 15:10 / comment : 3 Wawasan Seni Rupa & Kaligrafi
Menghiasi dinding masjid / Musholla dengan Motif /illuminasi kaligrafi tidaklah serumit yang dibayangkan orang.
Perlu kita ketahui dahulu apa itu motif / iluminasi. Secara bahasa Illuminati (bentuk plural dari bahasa Latin illuminatus, yang berarti "tercerahkan"). Dalam bahasa inggris illuminate berarti menerangi.
Jadi iluminasi /motif itu adalah ragam bentuk hiasan yang bertujuan "to illuminate" untuk menerangi atau membuat sebuah karya menjadi terlihat lebih "jreng" atau lebih terang dan indah karena adanya unsur dari berbagai bentuk ragam hias.
Illuminasi /motif adalah bagai ruh bagi sebuah karya kaligrafi agar terlihat hidup, anggun dan lebih indah.
Ada beberapa tahapan dari proses mulai menyiapkan desain, membuat pola atau mal, mengaduk dan mengoplos warna dengan mengikuti panduan desain yang sudah diprint out agar memudahkan untuk memperkirakan takaran gelap terangnya warna sebagai patokan awal dalam membuat karya.
Karena jika tidak demikian, maka pekerjaan melukis motif/ illuminasi menjadi lebih lama karena bisa jadi disebabkan oleh kesalahan kita dalam mengkomposisikan atau memadu padankan warna -warni tersebut agar terlihat lebih harmoni.
Kita tentu harus pintar mengolah ekspresi dan imajinasi kita. Mana warna yang analog(serumpun ) misalnya kesan kecoklatan atau kebiruan. Juga kita diharapkan mampu mengolah kreasi dari warna -warna komplementer ( warna yang bertentangan) misalnya biru dan merah).
Akan saya paparkan secara singkat proses pembuatan motif /illuminasi & kaligrafi :
Siapkan bahan dan alat perlengkapannya sebagai berikut yaitu:
- Cat Mowilex warna primer saja merah, kuning, biru, putih sesuai dengan volume dinding yang akan dilukis Motif dan Kaligrafi.
- Pisau cutter
- Pensil 2b.
- Kertas karton secukupnya.
- Print out desain illuminasi/ motif yang akan dibuat.
- Penghapus pensil, wadah atau tempat untuk mngaduk/mencampurkan warna.
- Kain Lap / kain bal sejenis katun.
- Kuas berbagai ukuran, termasuk juga kuas untuk menulis kaligrafi.
- Lakban kertas dan lakban bening.
- Ember kecil dan botol plastik tempat oplosan cat secukupnya
- Penggaris dan meteran.
- Blok dinding dengan dicat warna dasar pada bagian yang akan dilukis Motif/illuminasi kaligrafi setelah sebelumnya dihamplas halus terlebih dahulu untuk menghilangkan lapisan debu yang menempel di dinding.
- Siapkan gambar motif yang telah diprint atau dicetak kemudian dibuat sketsa desainnya dikertas karton dengan ukuran panjang dan lebar disesuaikan dengan ukuran bingkai pada dinding tersebut.Kertas karton yang dipilih baiknya yang berwarna Putih atau warna terang untuk membuat pola sesuai desain yang dikehendaki untuk memudahkan membuat pola tau malnya..
- Setelah desain dari pola dikarton sudah jadi kemudian karton tersebut dilakban bening. Tujuannya biar pola ( mal ) tidak cepat rusak jika digunakan.Kemudian desain motif yang sudah dibuat dikarton tadi lubangi pake pisau cutter.
- Setelah karton yang sudah dibuat pola /mal sudah dilubangi, kemudian tempelkan mal (pola) tersebut dilokasi dinding yang mau kita lukis motif /illuminasi tersebut.
- Tempelkan pada dinding yang akan kita lukis dengan menggunakan potongan lakban kertas disudut -sudut kertas mal/pola.Setelah itu kemudian kita tebalkan dengan menggunakan pensil ( ini untuk teknik lukis manual hand made atau seperti batik manual.Cuma bedanya kalo batik menggunakan canting tapi kalau melukis motif /illuminasi di dinding menggunakan kuas disesuaikan dengan pola / mal.Atau dengan cara yang lebih cepat dan praktis yaitu mal / pola tersebut langsung kita cat dengan mnggunakan rol spon yang kecil ( teknik sablon). Dengan catatan cat yang sudah dioplos itu campuran airnya jangn terlalu encer harus agak sedikit kental, agar tidak meleber ( menetes) catnya sat di rol pakai rol spon
- Kita copot dulu kertas mal /pola jika kita melukis motifnya dengan teknik hand made( batik tangan ) atau jika teknik yang dipakai adalah dirol mnggunakan rol spon yang kecil ( teknik sablon). Maka mal / pola motif /illuminasi tersebut dilepaskan setelah selesai dirol / disablon.Nah tercetaklah pada dinding, hasil motif /illuminasi tsb.
- Terakhir tinggal kita tebalkan lagi motif tadi dengan cat tembok mowilex/ acrilic, dengan kuas yang biasa kita gunakan untuk melukis seperti eterna atau pagoda.
- Setelah motif / illuminasi sudah finishing touch, langkah selanjutnya adalh menggores ruang kaligrafi dengan kuas khusus. Biasanya Santri -Santri PSKQ Modern menggunakan kuas pipih Winsor atau azanta dengan ujung kuasnya dipotong sesuai dengan ketebalan huruf kaligrafi yang dikehendaki.
Itulah sekelumit metode atau cara melukis motif / illuminasi dan Kaligrafi sederhana dan singkat di dinding Masjid / Mushalla.
Illustrasi:
Karya dokumentasi CV.Assiry Art & Santri-Santri PSKQ 2014
di Masjid BKPM( Badan Koordinasi Penanaman Modal) Gatot Subroto, Jakarta.
TEKNIK MELUKIS KALIGRAFI KONTEMPORER
Posted by: Elsya Vera Indraswari Posted date: 15:01 / comment : 0 Wawasan Seni Rupa & Kaligrafi
Sedikit akan saya ulas dan paparkan cara melukis kaligrafi kontemporer texture yaitu lukisan timbul ala PSKQ Modern (Pesantren Seni Rupa dan Kaligrafi Al Qur an).
Sebelum melukis hendaknya kita menyiapkan apkan alat-alat yang dibutuhkan sebagai berikut:
- kanvas, yang sudah di pasang spanram/di bentang atau di lem di sebuah papan triplek yang dudah dipotong sesuai selera.
- Cat menggunakan cat acrilyc (cat campuran air) atau juga cat minyak (oil panting) bisa merk apa saja misalnya winsor, greco dll.
- Kuas, disini bisa menggunakan macam-macam kuas, dari yang lebar sampai yang berukuran kecil.
- Kertas karbot/ duplex atau juga bisa menggunakan spon hati. Ketebalannya bisa disesuaikan dengan selera.
- talk/zinkwhite kalau nggak ada pakai semen putih juga bisa itupun kalau terpaksa. Dalam hal ini berbeda bahan akan mngurangi hasil akhirnya.
- Lem kayu/putih.
- pisau Catter dan gunting untuk memotong kertas karbot atau spon. dan alat tulis kaligrafi (pencil, penghapus, kalam, dan tinta).
- pisau palet.
- Palet untuk mencampurkan warna.
Ada baiknya sebelum melukis kita membuat desain lukisan atau pemilihan tema dan ayat /hadist, supaya jadinya sesuai dengan yang kita inginkan.
Langkah pertama kita ambil kertas, membuat sket tulisan misalkan yang akan kita tulis lafad ALLAH, memakai pencil, kemudian di tebalkan dengan kalam yang sudah kita sesuaikan ukurannya dengan ruang kanvas.
Setelah selesai membuat sket, kemudian di potong sketsanya sesuai dengan pola tulisan yang kita gores menggunakan pisau catter/gunting, jangan lupa hati-hati jangan sampai hurufnya terpotong dan berantakan.
Langkah berikutnya kita siapkan Talk/zinkwhite, di campur lem putih dan air, kira-kira kadarnya pulen (jangan terlalu lembek atau kental).
Supaya dalam mengaplikasinya lebih enak dan cepat kering, setelah siap adonannya, segera kita tuang dengan menggunakan pisau palet, kita oles-oles pada permukaan kanvas, sesuaikan dengan desain yang telah kita tentukan.
Kemudian kita keringkan sebelum menempelkan huruf yang telah di potong, setelah kering tulisan nya ditempel di atas permukaan kanvas yang di lumuri talk/zinkwhite, jangan sampai ada yang ketinggalan hurufnya, setelah semua huruf di tempel kita lumurin lagi huruf tersebut dengan talk/ zinkwhite usahakan tertutup merata, sampa tidak keliahatan kertasnya, lalu di keringkan supaya kuat ketika di warna nantinya.
Pada bagian akhir kita tinggal memberi warna pada kanvas yang telah kita tempel hurufnya, jangn lupa di siapkan warna-warna yang kita inginkan, ambil kuas dan mengaplikansikannya ke dalam media sesuai selera,
Ada cara yang berbeda didalam mewarnai lukisan texture:
Pertama media kanvas di basahin merata pada bagian yang bertexture menggunakan kuas besar, dengan posisi terlentang supaya airnya tidak tumpah. Atau kalau memakai bahan cak minyak ( oil painting) maka pengencernya mnggunakan minyak khusus untuk cet minyak. Kemudian kita ambil warna yang kita sukai di aduk encer, di kuaskan pelan-pelan dan biarkan catnya mencari jalan sendiri mengikuti alur texturnya.
dalam tahap ini lukisan sudah mempunyai warna beground selanjutnya tinggal mewarnai hurufnya sesuaikan dengan begroundnya, misal beground gelap tulisannya warna terang begitu sebaliknya.
contoh karya yang sudah selesai:
Illustrasi:
Tampak karya Ustaz Haji Purwanto yang dalam proses finishing saat mengajar materi melukis kaligrafi kontemporer di PSKQ Modern..
dan gambar kedua yang sebelah kanan adalah contoh dokumen karya Saya sendiri ukuran 150 x 80 cm Th. 2011 Alhamdulillah sudah terjual Rp.11jtan dibeli pengusaha Batu alam H. Zarnubi Depok dekat kampus UI.
Inilah keuntungan menguasai Kaligrafi tekstur.
Assiry gombal mukiyo.
TELAH DIBUKA ARJUNA REST & ASSIRY GALLERY
Posted by: Elsya Vera Indraswari Posted date: 14:55 / comment : 0 Kegiatan Santri PSKQ
Arjuna Rest &Assiry Gallery sebagai bagian dari pengembangan usaha mandiri PSKQ Modern yang penghasilannya sebagian untuk pengembangan dan kemajuan fasilitas dan ketercukupan Santri -santri yang belajar di PSKQ Modern, sehingga santri-santri PSKQ tetap bisa fokus belajar dengan tidak terbebani beaya SPP bulanan karena digratiskan.
PSKQ dibangun bukan dari hasil meminta sumbangan atau proposal dan semacamnya. Tapi PSKQ berdiri karena doa teman-teman sekalian.
Doa yang berlimpah itu menjelma dan dikabulkan Allah menjadi jalan atas dimudahkan-Nya menuju Pembangunan asrama dan fasilitas PSKQ Modern dan usaha mandiri lainnya baik dari CV.assiry Art yang bergerak dalam bidang jasa kaligrafi dipenjuru pelodok tanah air dan luar negeri dan Arjuna Resto juga clothing " gombal mukiyo" . Meskipun masih banyak kekurangan disana sini.
Tapi paling tidak kami belajar untuk memberi bukan meminta.
Untuk teman-teman Seniman Kaligrafi dan para Pelukis bisa ko nitip karya yang dirasa terbaik untuk dijual di Arjuna Rest & Assiry Gallery.
Semoga dimudahkan dan dilancarkan Allah. Amiin.
Assiry gombal mukiyo,27 November 2014
Presdir PSKQ & Arjuna Rest & Assiry Gallery
MENJADI GURU
Posted by: Elsya Vera Indraswari Posted date: 14:23 / comment : 0 Artikel
Suatu waktu saya bertanya kepada Para Guru Kaligrafi saat pengkaderan dan membina para guru kaligrafi di Masjid Agung Semarang Jateng. "Anda menjadi guru Kaligrafi itu karena siapa?” Ada yang menjawab, “Karena diri sendiri.” Spontan saya mengatakan, “Itulah masalahnya. Bahwa jika kita pergi ke Jakarta atas perintah juragan kita untuk menyampaikan titipan kepada seseorang di sana, maka si juragan akan menyiapkan fasilitas dan segala yang dibutuhkan, kalau ada apa-apa dia pula yang bertanggungjawab. Lain jika kita pergi ke sana karena keinginan kita sendiri, semuanya kita tanggung sendiri. Maka kalau Anda menjadi guru Kaligrafi karena diri Anda sendiri, ya Anda yang harus menanggung diri Anda sendiri, tetapi jika Anda menjadi guru Kaligrafi karena Allah, Allahlah yang bertanggungjawab pada diri Anda.”
BERKUNJUNG KE KOTA PALEMBANG
Posted by: Elsya Vera Indraswari Posted date: 14:18 / comment : 0 Kegiatan Santri PSKQ
Go to Masjid DPRD Sum Sel, Palembang. Menebar virus kaligrafi yang mengindahkan relung jiwa bersama team assiry art & Santri -santri PSKQ Modern.
LEMBUR DI TANGERANG
Posted by: Elsya Vera Indraswari Posted date: 14:17 / comment : 0 Kegiatan Santri PSKQ
MEMESRAI KESULITAN
Posted by: Elsya Vera Indraswari Posted date: 14:14 / comment : 0 Artikel
Dalam hidup pasti kita menemukan rentetan peristiwa yang pelik dan sulit. Kesulitan apapun dalam hidup pasti berbarengan dengan kemudahan dan solusinya "inna ma'al al 'usri yusran ".
Jadi yang benar adalah setiap kesulitan pasti diikuti dengan kemudahan. Itu Firman Tuhan bukan kata -kata saya. Kita kadang masih berfikir apatis bahwa setelah kesulitan baru ada kemudahan. Inilah yang membuat kita takut menghadapi setiap persoalan maupun kesulitan hidup ini.
MENYENANGKAN
Posted by: Elsya Vera Indraswari Posted date: 14:06 / comment : 0 Artikel
Melukis dan menulis Kaligrafi adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan dalm khidupan saya. Ibarat baju dan celana. Jika salah satunya tidak ada maka saya merasa "bugil" dan benar -benar telanjang. Hal itu mnjadi tidak benar, tidak indah dan juga ndak baik buat hidup saya. Kesempurnaan hidup itu tidak hanya berbuat benar, tapi juga baik dan indah. Saya punya teori seperti itu dalam menjalani kehidupan yang mnyenangkan ini.
Kalau sholat belum seneng, kalau anda Misa tidak seneng anda ke wihara tidak fokus, ya itu mnjadi dia -sia bukan ?
Carilah kenapa harus senang. Kalau tidak senang, ngga akan jadi apa -apa itu nanti.
Makanya di Islam ada Hasbunallah wa ni’mal wakil, ni’mal maula wa ni’man naashir, artinya kebenaran itu urusan nikmat. Temukan pada diri anda supaya anda tetap merasakan nikmat. Selama ini kan berbuat baik itu susah, berbuat benar itu susah, yang senang itu hanya yang dapat uang misalnya nyolong, korupsi, nggembrek atau nggigolo.
Mulai sekarang, kita tanamkan filosofi bahwa berbuat benar harus menyenangkan. Latihan kaligrafi terus -menerus itu menyenangkan, olah raga itu menyenangkan, jujur itu menyenangkan, makan agak dibatasi itu menyenangkan.
Pokoknya apapun saja yang baik itu harus dinikmati dan membuat anda senang.
Hussd jangan keras -keras ngomongnya...! ada teman kita yang bertanya "termasuk jima' atau melakukan" itu" kepada istri harus juga menyenangkan kang assiry?". "Ya harus...justru itu wajib senang dan saling menyenangkan". Saya jawab sambil terkekeh.
DEHIDRASI MORAL
Posted by: Elsya Vera Indraswari Posted date: 14:02 / comment : 0 Artikel
Pancaroba peradaban zaman telah mendehidrasikan moral sehingga melahirkan manusia-manusia yg buta ditengah cahaya.
PANGKAL HIDUP
Posted by: Elsya Vera Indraswari Posted date: 13:50 / comment : 0 Artikel
Pangkalnya hidup kita adalah "rasa" yang terletak dalam hati. Indera manusia sejatinya bukan terletak di mata, di telinga, di lidah, di hidung dan di kulit. Kerap yang di anugrahi mata tapi ia berlaku lebih buta dari yang buta.
PERSIAPAN MELUKIS KUBAH MASJID DI KOMPLEK GEDUNG DPRD PALEMBANG SUMSEL
Posted by: Elsya Vera Indraswari Posted date: 13:48 / comment : 0 Kegiatan Santri PSKQ
MELUKIS JEMBATAN DI DEPAN RESTO PSKQ, ARJUNA REST & ASSIRY GALLERY
Posted by: Elsya Vera Indraswari Posted date: 13:46 / comment : 0 Kegiatan Santri PSKQ
Melukis di mana saja, berkreasi dan terus menabur virus -virus Kaligrafi adalah bagian dari cara untuk mengejawantahkan dan mengaplikasikan setisp ilmu Seni Rupa dan Kaligrafi yang diberikan oleh Pesantren Seni Rupa dan Kaligrafi (PSKQ Modern ).
Tampak ilustrasi proses mulai pengamplasan dan membuat motif batik disalah satu jembatan tepat di depan RESTO PSKQ, ARJUNA Rest & Assiry Gallery, oleh sebagian santri-santri PSKQ angkatan 2014/2015
MENJADI DIRI SENDIRI
Posted by: Elsya Vera Indraswari Posted date: 14:27 / comment : 0 Artikel
Saya mengibaratkan diri saya seperti alat musik, apabila dipetik untuk nada “Do” maka ia akan berbunyi “Do” bukan “Re”. Begitu juga jika tidak ada yang membunyikan, maka saya tidak akan berbunyi. Dalam kehidupan sehari-hari saya sangat ingin simpel, apa yang saya suka maka saya pakai, dan saya lakukan.
SELAMAT "NGANGGUR" SARJANAKU
Posted by: Elsya Vera Indraswari Posted date: 14:22 / comment : 0 Artikel
IBU
Posted by: Elsya Vera Indraswari Posted date: 14:42 / comment : 0 Artikel
ISTRI TETANGGA
Posted by: Elsya Vera Indraswari Posted date: 14:37 / comment : 0 Artikel
TERUS MENCOBA
Posted by: Elsya Vera Indraswari Posted date: 14:36 / comment : 0 Artikel
Kali ini, anda saya ingatkan lagi dengan kisah spektakuler dari Thomas Alva Edison sang Penemu bola lampu pijar itu. Anda tahu berapa kali Edison mencoba membuat agar bola lampu pijarnya bisa menyala? Konon pada percobaan yang ke 10.000 (sepuluh ribu) kali, Edison akhirnya berhasil membuat bola lampu pijarnya "benar-benar berpijar"...menyala terang.
HAPPY FATHER DAY, YOU STILL IN MY HEART DAD
Posted by: Elsya Vera Indraswari Posted date: 16:47 / comment : 0 Artikel
Suatu malam saya diajak berdialog oleh Divani Bilqiz Assiry anak pertama saya yang sudah kelas 2 di Salah satu Madrasah Swasta, yang sedang "mumet" dan gelisah karena hendak menghadapi ujian ahir semester.
"Abi, aku mau tanya," Aby tahu nggak, siapa sih orang yang paling soleh dan mulia di dunia ?"
"Wah, InsaAllah Aby tahu, dung. Memang kenapa kamu bertanya soal itu ?"
KEDUDUKAN SHAHABAT NABI SAW
Posted by: Elsya Vera Indraswari Posted date: 16:34 / comment : 0 Artikel
Para sahabat mendapat dua nur, nur atsar minadzor ila wajhil karim, yang kedua mendapatkan cahaya Rasulullah Saw. Saban hari, mereka duduk, ruku, sujud dan sebagainya, bersama-sama dengan Rasulullah. Walaupun antara sahabat ada kontroversi, seperti Muawiyah contohnya.
Secara pandangan Ahlu Sunah wal Jamah, apapun ijtihad Muawiyah adalah salah, tapi Ahlu Sunah tetap dalam pendirian; tidak ada hak untuk mengakfirkan kepada Muawiyah. Atau mengecap sebagai kafir. Tetap memuliakan kedudukan Muawiyah sebagai sahabat.
KONSEP TEOLOGI TENTANG UANG & PEKERJAAN
Posted by: Elsya Vera Indraswari Posted date: 16:30 / comment : 0 Artikel
Pada suatu pagi ketika saya cek keuangan bulanan di Resto PSKQ, sekitar 2 bulan yang lalu. Ternyata uang saya yang sedianya untuk menambah sebuah asrama Pesantren dan sebagian dana untuk membangun Resto digelapkan oleh dua orang partner kerja saya. Padahal mereka berdua yang betul -betul saya berikan mandat dan saya percaya, sebut saja Lek DAR dan Lek Kom. Meskipun tidak genap100 jt yang diambilnya, tentu uang itu bisa dipakai untuk kelancaran pembangunan asrama dan usaha tersebut bukan digunakan untuk kesenangan pribadi mereka berdua.
KADO TERINDAH
Posted by: Elsya Vera Indraswari Posted date: 17:07 / comment : 0 Artikel
SERBA TANDINGAN
Posted by: Elsya Vera Indraswari Posted date: 17:03 / comment : 0 Artikel
Munculnya DPR tandingan, bahkan Gubernur DKI tandingan yang digembar-gemborkan pimpinan FPI Riziq S. Kemudian ditimpali balik Oleh Ahok untuk merencanakan mengangkat ketua FPI tandingan, menunjukkan bahwa budaya politik kita makin parah dan tidak sehat.
TANGIS ARWAH PARA PAHLAWAN
Posted by: Elsya Vera Indraswari Posted date: 16:00 / comment : 0 Artikel
Tanggal 10 November 2014, kita memperingati Hari Pahlawan. Peringatan ini untuk mengenang heroisme Arek-arek Suroboyo dalam mempertahankan kemerdekaan yang diproklamirkan 17 Agustus 1945. Sudah banyak diungkap mengenai keberanian anak-anak muda kala itu melawan penjajahan Sekutu yang ingin menjajah lagi bumi Indonesia. Keberanian itu muncul ketika harga diri bangsa terinjak-injak. Entah berapa ribu orang yang meninggal akibat clash dengan tentara Sekutu kala itu.
- Post Populer
- Kategori
Labels
- Album Juara Kaligrafi Internasional
- Alumni PSKQ Modern
- Arjuna Resto
- Artikel
- Artikel Dakwah
- Artikel Kaligrafi
- Assiry Art
- Bapak Kaligrafer
- batik kaligrafi
- Bukti Kesetiaan Murid Kepada Gurunya
- contoh kaligrafi
- contoh kaligrafi aksara jawa
- Daftar Nama Guru Kaligrafi di Indonesia
- Demo Lukis Kaligrafi
- Desain kaligrafi
- Diskusi Seni Kaligrafi
- Download Buku Kaligrafi
- Download Buku Lukisan
- Download Buku Ornamen
- Foto Karya Kaligrafi
- gambar kaligrafi
- Harlah PSKQ
- Info Lomba
- Jenis Kaligrafi
- kaligrafi
- kaligrafi allah
- kaligrafi arab
- kaligrafi muhammad cdr
- kaligrafi sederhana tapi indah
- Kampung kaligrafi
- Kata Mutiara Kaligrafi
- Keadaan Santri PSKQ Modern
- Kegiatan Santri PSKQ
- Kunjungan
- Kunjungan Kaligrafi
- Lingkungan PSKQ Modern
- Liputan
- Lukisan
- Melukis Akbar
- Melukis kaligrafi
- Menggores Kaligrafi
- Metode Turutan
- Model atau Metode Pembelajaran PSKQ Modern
- Muhammad Syauqi Affandi
- Mushaf Akbar
- Nahdhatul Khatthathin
- Ngaji Kaligrafi
- Pameran
- Pameran Kaligrafi
- Pameran Seni Rupa
- Pecinta Kaligrafi
- Pendaftaran
- peralatan kaligrafi
- pesantren
- pesantrenkaligrafi
- pesantrentahfidz
- pondokpesantren
- pondoktahfidz
- Profil Alumni
- Profil Pengajar PSKQ
- Program Pendidikan
- pskq
- PSKQ Lovers
- PSKQ shop
- pskqmodern
- pskqmodernkudus
- Santri PSKQ
- Sayembara & Pameran
- Simposium Nasional
- Sistem Evaluasi Pembelajaran Pendidikan PSKQ Modern
- Struktur Organisasi PSKQ Modern
- tahfidz
- Tokoh Kaligrafi
- tulisan kaligrafi
- Tutorial Kaligrafi
- Ulama & Kiyai Nusantara
- Visi dan Misi PSKQ Modern
- Wawasan Seni Rupa & Kaligrafi
- Workshop & Pameran Kaligrafi
- workshop kaligrafi
- wprkshop kaligrafi
ALAMAT KAMI
HP Simpati :0821 3562 2053
WA : 0821 3562 2053
Pin BB : 7C48D8CB
email : assirykaligrafi@gmail.com