Slider[Style1]
Style2
Style3[OneLeft]
Style3[OneRight]
Style4
Style5
Style6
Style7
Style8
Style9
MENEBAR VIRUS KALIGRAFI DI MADURA SEKALIAN ZIARAH MAKAM MBAH KHOLIL BANGKALAN
Posted by: Assiry Art Posted date: 20:21 / comment : 0 Kunjungan
TOPENG AGAMA
Posted by: Assiry Art Posted date: 19:31 / comment : 0 Artikel
KUNCI SUKSES SANTRI PSKQ MODERN
Posted by: Assiry Art Posted date: 19:30 / comment : 0 Kata Mutiara Kaligrafi
"Wahai para Santri PSKQ Modern anda jauh- jauh datang dari berbagai daerah dan propinsi di Indonesia ke PSKQ Modern untuk sukses bukan?
Mereka di rumah membanting tulang memeras keringat dan darah untuk anda.
SANTRI PSKQ JUARA 1 KALIGRAFI PROP. JATENG UIN WALISONGO SEMARANG
Posted by: Assiry Art Posted date: 19:24 / comment : 0 Info Lomba
1.Juara 1 diraih oleh Ma'ruf (SANTRI PSKQ KUDUS)
2.Juara 2 dirain oleh MUH. ZAINAL ANWAR ( JEPARA )
3.Juara 3 dirail oleh Anifatuz Zahroh ( kader binaan PSKQ dari PATI )
4.Harapan 1 diraih oleh Muh Michel Thoyyib ( KUDUS )
5.Harapan 2 diraih oleh Durrotul Hikmah ( MA NU BANAT KUDUS)
KARYA 10 BESAR LOMBA KALIGRAFI MUSHAF DI UIN WALISONGO SEMARANG
Posted by: Assiry Art Posted date: 19:11 / comment : 0 Info Lomba
TEKNOLOGI DIGITAL YANG SANGAT TERBANTU DALAM PERSOALAN TULIS MENULIS
Posted by: Assiry Art Posted date: 19:10 / comment : 0 Artikel
Sangat cepat dan praktis Tetapi tanpa disadari telah mematikan kreatifitas jari- jari tangan kita untuk melahirkan goresan- goresan tulisan yang indah.
KEDAULATAN BANGSA INDONESIA
Posted by: Assiry Art Posted date: 00:31 / comment : 0 Liputan
DIGITAL VS TULISAN TANGAN
Posted by: Assiry Art Posted date: 00:10 / comment : 0 Liputan
SENI KALIGRAFI LEBIH TINGGI NILAI ESTETIKANYA DI BANDING NILAI SENI
Posted by: Assiry Art Posted date: 23:50 / comment : 0 Artikel Kaligrafi
Jika seni itu serupa tubuh, maka musik adalah lisannya, lukisan adalah badannya, serta lagu dan syair adalah hatinya. Sedangkan kaligrafi adalah mencakup keseluruhannya itu. Ia adalah lisan, badan dan hatinya.
Maka tingkatan seni kaligrafi lebih tinggi nilai estetikanya dibanding dengan seni lainnya.
LUKISAN KALIGRAFI KARYA MUHAMMAD KATILI SANTRI PSKQANGKATAN 2014
Posted by: Assiry Art Posted date: 22:22 / comment : 0 Kegiatan Santri PSKQ
Judul "katakanlah"
3 surat 'qul' pada akhir alquran
40x70cm 3 panel
mix media on canvas
2017
Dirut Panasonic Gobel indonesia
Semoga terus sukses menebarkan virus kaligrafi di gorontalo. Amiiin.
KALIGRAFI KUBAH KARYA HAMZAH KADER SANTRI PSKQ ANGKATAN 2007 - 2009
Posted by: Assiry Art Posted date: 19:42 / comment : 0 Kegiatan Santri PSKQ
BELAJAR KALIGRAFI
Posted by: Assiry Art Posted date: 01:08 / comment : 0 Kata Mutiara Kaligrafi
lalu memintaku menggores lafaz Allah
kugambar sebuah mobil dengan kuncinya
Matanya terbelalak heran:
"Guru bukankah ini mobil?
Aku ingin guru memberi contoh penulisan lafadz Allah
Dengan berbagai gaya kaligrafi yang masyhur."
Kukatakan padanya: “Muridku, maafkan aku.
Allah jaman sekarang bukan lagi Allah Tuhan yang esa
Melainkan telah berganti harta, kekuasaan dan kemewahan"
Muridku meletakkan kertasnya di depanku
lalu memintaku menggambar tangkai bunga
Kugenggam kuas dan kuusap cat hitam
lantas kugambar tangkai tongkat
Muridku tertawa dan mempertanyakan kebodohanku
"Guru, tak tahukah engkau, perbedaan
tangkai bunga dan tangkai tongkat?”
Kukatakan padanya, "Muridku"
aku pernah mengetahui bentuk tangkai bunga
bahkan rekah bunga di musim buah
Tapi di saat negara kita segenting ini
Seluruh pohon dari tangkai bunga menjadi layu
Tangkai tongkat lebih dipilih dari pada tangkai bunga cinta
Di jalan - jalan meneriakkan takbir sambil melempar tongkat
dan memukulnya kepada siapa saja atas nama Tuhan
Sambil meneteskan sebutir air mata
Aku berkata "Wahai muridku Bunga tak lagi jadi simbol perdamaian
dan cinta melainkan luka dan nganga"
AKU YANG LEMAH DINDA
Posted by: Assiry Art Posted date: 00:19 / comment : 0 Artikel
Ini sungguh memalukan. Begitu berdarah - darah seorang perempuan membunuh kelemahan dan merampas kekuatan Tuhan sehingga mampu terus beranak meskipun hanya sarungku yang aku lemparkan saat dirimu tidur.
Bukan soal sarung atau isi yang terselip di sana melainkan karena rahimmu adalah humus kesuburan cinta yang lebih subur dari tanaman pegunungan.
ARTI SEBUAH KALIGRAFI
Posted by: Assiry Art Posted date: 22:19 / comment : 0 Kata Mutiara Kaligrafi
Aku bersyukur telah mencintaimu sepanjang masa
Masa paling romantis dan paling puitis
Yang Melukiskan keindahan gemulai cantikmu
Masa penuh sensasi dengan aroma warna cat
Dan semerbak bunga kesuksesan
Bagi murid-muridku.
MEMPERINGATI 483 TAHUN MASJID AL-AQSHA DAN “NEGERI” KUDUS
Posted by: Assiry Art Posted date: 19:43 / comment : 0 Kegiatan Santri PSKQ
Pertama, masjid yang dinamakan al-Aqsha didirikan di Kudus dan kemudian mengundang pertanyaan, adakah kaitannya dengan masjid al-Aqsha di Yerussalem, yang merupakan balad al-Quds, kota suci Islam ketiga.
Kedua, tokoh yang mendirikan masjid al-Aqsha dan negeri Kudus, yaitu Ja’far Shadiq. Prasasti cukup panjang menjelaskan tentang kepribadian Ja’far Shadiq, yang ditulis dalam prasasti sebagai Kadi (qadi) dan khalifatullah fil ardi. Dalam kapasitasnya sebagai Kadi, prasasti mengidentifikasi Ja’far Shadiq sebagai ahli syariat dengan sebutan Syaikh agama Islam dan Syaikh kaum muslimin, hiasan para ulama dan mujtahid. Selain itu, Ja’far Shadiq juga disebut sebagai khalifah, sebuah gelar yang pada akhir abad pertengahan dipakai untuk menyebut semua raja yang menerapkan syariat, dan berarti dianggap sebagai “wakil Allah di bumi”, sekaligus pemimpin sebagian atau seluruh ummat.
Ketiga, tanggal pendirian masjid al-Aqsha dan negeri Kudus yang ditulis dalam prasasti pada tanggal 19 Rajab 956 Hijriyyah. Kejelasan mengenai waktu, yaitu tanggal, bulan dan tahun tersebut melalui beberapa tahap. Pembacaan pertama dilakukan oleh Sayyid Dzia Shahab pada tahun 1959 dan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dalam buku Solichin Salam, Sunan Kudus Riwajat Hidup serta Perjoeangannja”. Pembacaan tersebut hanya menghasilkan tahun yaitu 956 Hijriyyah.
Pada tahun 2008, terbit buku Inskripsi Islam Tertua di Indonesia, berisi sembilan artikel, dan artikel ketujuhnya berjudul Kota Yerussalem di Jawa dan Mesjidnya Al-Aqsha. Piagam Pembangunan Masjid Kudus Bertahun 956 H/1549 M, ditulis oleh Ludvik Kalus dan Claude Guillot. Ludvik Kalus adalah perancang Thesaurus Epigrafi Islam, sebuah pangkalan data yang bertujuan merekam semua inkripsi Islam di seluruh dunia sampai tahun 1000 Hijriyyah dan telah berhasil mencatat 24.000 inskripsi. Pada artikel tersebut pembacaan prasasti Kudus mengalami kemajuan dengan jelas mencatat “Rajab” sebagai bulan dalam tulisan prasasti. Sayangnya untuk tanggal, Kalus menyatakan masih ragu-ragu dan tidak jelas.
Selanjutnya dilakukan upaya melengkapi pembacaan mengenai tanggal dalam prasasti pada tahun 2011 oleh Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus (YM3SK), bersama para tokoh, ulama (terutama yang membaca adalah KH. Syaifuddin Luthfi) dan Tim Ahli, yaitu Prof. DR. Inajati Adrisijanti dan Drs. Musadad, M.Hum, dari Jurusan Arkeologi Fakultas Ilmu Budaya UGM Yogyakarta, serta Abdul Jawat Nur, S.S., M.Hum dari Jurusan Sastra Asia Barat Fakultas Ilmu Budaya UGM Yogyakarta. Upaya ini menghasilkan bacaan lengkap, yaitu 19 Rajab 956 Hijriyyah.
Angka 956 Hijriyyah atau 1549 Tarikh Umum (TU) sebagai tahun pendirian masjid al-Aqsha dan negeri Kudus memiliki arti penting, di antaranya untuk menjelaskan situasi politik saat pendirian Kudus. Dalam linimasa sejarah diperoleh rangkuman bahwa diperkirakan Sunan Kudus memutuskan “keluar” dari Kerajaan Demak pada tahun 1543 TU. Kemudian sebagaimana diterangkan oleh F. Mendez Pinto, pada tahun 1546 TU, Sultan Trenggana, Raja Demak Ke-3 wafat dan mengakibatkan gaduhnya situasi politik Demak saat itu, dan konflik yang terus meluas. Sedangkan tahun 1549 TU, di tahun yang sama dengan pendirian masjid al-Aqsha dan negeri Kudus, juga terjadi perisitiwa penting, yaitu tewasnya Sunan Prawoto dan Arya Penangsang.
Kudus bukanlah satu-satunya “negeri” yang dibangun pada masa surutnya kejayaan Kerajaan Demak. Pada masa itu, ada tiga kerajaan yang diperintah oleh pemimpin-pemimpin agama, yaitu Cirebon, Kudus, dan Giri/Gresik, yang masing-masing memiliki ciri khas. Ja’far Shadiq membangun Kudus di sebuah wilayah yang bernama asli Tajug dengan sepenuhnya mandiri, tidak ada catatan yang menunjukkan panghadiahan tanah oleh raja Demak kepada Sunan Kudus, tidak seperti para ulama Kadilangu yang memperoleh hasil tanah ladang yang telah dihadiahkan kepada mereka oleh Keraton Demak.
Sunan Kudus mula-mula memperoleh penghasilan dari tanah-tanah ladang di sekitarnya yang diolah para pengikutnya, yaitu pasukan dan barisan santri yang turut mengikutinya kelaur dari Demak untuk membangun “negeri” Kudus. Keberadaan beberapa situs, yaitu desa beserta masjid kunonya, seperti masjid Jepang, Loram, Nganguk, dan Langgar Dalem, juga mengisyaratkan bahwa Ja’far Shadiq membangun Kudus dengan sistem desentralisasi, dibuktikan dengan masih dipertahankannya desa dan masjid-masjid kuno tersebut hingga didirikannya masjid al-Aqsha dan “negeri” Kudus.
Kudus sebagai “kota suci” sudah sangat terkenal di Nusantara sebagai pusat agama. Deskripsi tentang Kudus, di antaranya disampaikan oleh Antonio Hurdt, dalam ekspedisinya ke Kediri pada tahun 1678 TU menyatakan kekagumannya terhadap menara raksasa di Masjid al-Aqsha Kudus, sebagai bangunan yang kokoh, tampan, dan arsitekturnya mengakomodir seni arsitektur candi-candi pra Islam.
Dari uraian di atas, dapat disampaikan beberapa kesimpulan. Pertama, Keberadaan prasasti pendirian masjid al-Aqsha dan negeri Kudus, berupa candra sengkala lamba, menunjukkan Kudus memiliki tradisi pencatatan yang baik, mengenaik nama masjid dan “negeri”, siapa tokoh pendiri lengkap dengan gambaran kedudukan dan profilnya, serta tanggal pendiriannya. Kedua, sejak awal Kudus dirintis dengan semangat kemandirian, tanpa “campur tangan” pemberian hadiah dari penguasa saat itu, dan berhasil mengolah sumber daya alternatif berupa pertanian dan perdagangan, bahkan di daerah atau wilayah yang tidak memiliki pelabuhan niaga sebagaimana kecenderungan daerah-daerah lainnya saat itu. Ketiga, Kudus dirintis dan dibangun dengan ciri khusus, yaitu “negeri” santri, negerinya ulama, namun menjunjung tinggi tepa salira, toleran atau tasamuh, diwujudkan dalam arsitektur bangunan sucinya yaitu masjid beserta menaranya, serta dalam metode dakwah dan perilaku keseharian.
Memperingati 483 tahun berdirinya masjid al-Aqsha dan “negeri” Kudus adalah sebuah sarana refeksi dan upaya nguri-nguri nilai luhur Kudus yang dirintis dan diajarkan Kangjeng Sunan Kudus, yang masih, bahkan semakin relevan dalam kehidupan berbangsa Indonesia saat ini, di tengah gempuran issu intoleransi. Dalam rangakian upaya tersebut, maka menjadi penting pula untuk mencermati dan membaca keberadaan prasasti pendirian masjid al-Aqsha dan “negeri” Kudus. Sayangnya, hingga tujuh tahun bacaan isi lengkap prasasti, belum terlihat sama sekali respon dan niat baik Pemerintah Kabupaten Kudus, untuk setidaknya mengevaluasi dan merevisi Peraturan Daerah Kabupaten Kudus No. 11 Tahun 1990 (terbit tanggal 6 Juli 1990), yang menetapkan hari jadi Kudus pada tanggal 23 September 1549 TU. Padahal, penetepan tersebut didasarkan tanggal cultural, bukan hystorical. Itupun, menggunakan metode konversi tanggal yang tidak tepat.
Disarikan dari:
DR. H.J. De Graaf dan DR TH. G. Pigeaud, Kerajaan-Kerajaan Islam di Jawa, Peralihan dari Majapahit ke Mataram, Grafiti Pers, 1985
Ludvik Kalus dan Claude Guillot, Inskripsi Islam Tertua di Indonesia, Kepustakaan Populer Gramedia, 2008.
KARYA SENI AKAN SEMAKIN INDAH BILA DI DEKATI DAN DI CERMATI
Posted by: Assiry Art Posted date: 19:19 / comment : 0 Kata Mutiara Kaligrafi
Shollu 'ala An Nabiy.
BERKUNJUNG DI GALLERY SCULPTURE MAS PANJI GEBOG KUDUS
Posted by: Assiry Art Posted date: 20:45 / comment : 0 Kunjungan
- Post Populer
- Kategori
Labels
- Album Juara Kaligrafi Internasional
- Alumni PSKQ Modern
- Arjuna Resto
- Artikel
- Artikel Dakwah
- Artikel Kaligrafi
- Assiry Art
- Bapak Kaligrafer
- batik kaligrafi
- Bukti Kesetiaan Murid Kepada Gurunya
- contoh kaligrafi
- contoh kaligrafi aksara jawa
- Daftar Nama Guru Kaligrafi di Indonesia
- Demo Lukis Kaligrafi
- Desain kaligrafi
- Diskusi Seni Kaligrafi
- Download Buku Kaligrafi
- Download Buku Lukisan
- Download Buku Ornamen
- Foto Karya Kaligrafi
- gambar kaligrafi
- Harlah PSKQ
- Info Lomba
- Jenis Kaligrafi
- kaligrafi
- kaligrafi allah
- kaligrafi arab
- kaligrafi muhammad cdr
- kaligrafi sederhana tapi indah
- Kampung kaligrafi
- Kata Mutiara Kaligrafi
- Keadaan Santri PSKQ Modern
- Kegiatan Santri PSKQ
- Kunjungan
- Kunjungan Kaligrafi
- Lingkungan PSKQ Modern
- Liputan
- Lukisan
- Melukis Akbar
- Melukis kaligrafi
- Menggores Kaligrafi
- Metode Turutan
- Model atau Metode Pembelajaran PSKQ Modern
- Muhammad Syauqi Affandi
- Mushaf Akbar
- Nahdhatul Khatthathin
- Ngaji Kaligrafi
- Pameran
- Pameran Kaligrafi
- Pameran Seni Rupa
- Pecinta Kaligrafi
- Pendaftaran
- peralatan kaligrafi
- pesantren
- pesantrenkaligrafi
- pesantrentahfidz
- pondokpesantren
- pondoktahfidz
- Profil Alumni
- Profil Pengajar PSKQ
- Program Pendidikan
- pskq
- PSKQ Lovers
- PSKQ shop
- pskqmodern
- pskqmodernkudus
- Santri PSKQ
- Sayembara & Pameran
- Simposium Nasional
- Sistem Evaluasi Pembelajaran Pendidikan PSKQ Modern
- Struktur Organisasi PSKQ Modern
- tahfidz
- Tokoh Kaligrafi
- tulisan kaligrafi
- Tutorial Kaligrafi
- Ulama & Kiyai Nusantara
- Visi dan Misi PSKQ Modern
- Wawasan Seni Rupa & Kaligrafi
- Workshop & Pameran Kaligrafi
- workshop kaligrafi
- wprkshop kaligrafi
ALAMAT KAMI
HP Simpati :0821 3562 2053
WA : 0821 3562 2053
Pin BB : 7C48D8CB
email : assirykaligrafi@gmail.com