Pesantren Seni Rupa dan Kaligrafi Al Quran Modern PSKQ, pertama di Asia Tenggara

Saya sangat kagum atas semangat dan perjuangan Sdr. M.Rifqi Murtadho ini, karena harus mondar -mandir dari Pekalongan ke Kudus, dan baru yang ke 5 kalinya dia ke kudus dan bisa bertemu dengan saya karena kesibukan saya yang padat di luar kota.

Banyak yang kami bahas dan diskusikan tentang konsep kaligrafi dari mulai sudut pandang seni, pemberdayaan ekonomi kreatif dan jalan menuju puncak spritualitas. Sambil sesekali saya mengarahkan dan kontrol para pekerja tukang yang membenahi pagar dan pembuatan taman pekarangan Asrama Pesantren Tahfidz Putri Manbaul Quran ET di Undaan Lor Gg.1.

Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat, Amiiin.

Awal-awal PSKQ Modern berdiri bahkan Santri saya sendiri kurang cocok dengan pemikiran saya yang berbeda dengan konsep umum Pesantren Kaligrafi yang pada waktu itu hanya berfokus pada belajar kaligrafi untuk kebutuhan Lomba/ MTQ saja.

Tetapi saya tetap melangkah dan terus berjalan tanpa ragu sedikitpun. Saya terus meyakini langkah saya tersebut dengan terus mengembangkan ekonomi kreatif melalui kaligrafi.

Hal ini karena saya didukung sepenuhnya oleh Mursyid saya Murabby Ruhiy Abah Habib Lutfi Pekalongan, Jawa Tengah.

Beliau memberikan saran agar kaligrafi bisa dikembangkan dan terus diajarkan dengan mengolah berbagai bahan seperti kulit, kuningan bahkan emas kalau perlu. Begitu Abah Lutfi berpesan saat saya sowan bersama Mbah Datuk Undaan Lor, Kudus di Kediaman Abah Lutfi Pekalongan th.2003 dan ini terpatri hingga saat ini.

Jadi bisa juga disebut bahwa konsep atau kerangka dasar pembelajaran PSKQ Modern yang tidak hanya mendalami kaligrafi dan seni terapan ini adalah perintah dan saran dari Habib Lutfi Pekalongan. Beliau bukan hanya ahli dalam bidang ilmu agama tetapi ahli dalam bidang dan seni dan budaya.

Inilah bedanya PSKQ Modern dengan yang lain. Alhamdulillah, terbukti ratusan Kader PSKQ Modern merajai proyek-proyek kaligrafi dan Arsitektur Masjid di manapun berada.

Kudus, 17 Juli 2020

Semoga Ustaz Aziz Kurniawan makin sukses dan melangit kemanfaataan ilmunya. Amiin.
Kudus, 20 Juli 2020
_________
💢Dok: Ustaz Aziz K.saat nyantri di PSKQ Modern angkatan 2009- 2012.
💗Link profil Santri PSKQ Ustaz Aziz Kurniawan Madiun. Klik: http://www.pesantrenkaligrafipskq.com/…/aziz-kurniawan.html…

Kemanfaatan yang Allah berikan memang selalu datang mengejutkan, membuat haru dan bahagia bagi siapapun yang dipilihNya.

Santri ataupun kader PSKQ Modern bisa jadi apa saja yang penting berguna buat agama, bangsa dan negara ini.

Semoga terus memberikan yang terbaik Ustaz Aan Sofyan, ilmu-ilmumu terus menuai manfaat bagi agama, bangsa dan negara khususnya di lingkungan kepolisian POLRES Demak, Amiin.
_____
Ilustrasi: Tampak karya Assiry art dan Santri PSKQ Modern diperkenalkan di jajaran POLRES Demak oleh Ustaz Aan Sofiyan).

Dia bilang "hakim" itu orang yang memiliki hikmah. Padahal Alhakim dalam Surat al jumuah itu dhomirnya bukan orang tetapi Allah yang maha Bijaksana. Imam besar para pengusung khilafah memang pekok dan memilukan. Begini ko mengusung khilafah. Nafsiri isi Al Quran aja salah.

Kesalahan fatal lainnya, Kang Felix telah mengurangi dua kata dalam satu redaksi ayat di atas, yaitu satu kata benda “ma ” dan satu huruf jarr/ preposition” dalam kalimat yang lengkapnya adalah “wa ma fil-ardli, sehingga menjadi wal-ardli”.

Membaca al-Qur’an dengan benar itu wajib, sehingga bacaan yang sebaliknya seperti mengurangi satu huruf saja (nuqshan al-harfi) dari ayat al-Qur’an atau menambahinya satu huruf (ziyadat al-harfi), menukar satu huruf dengan huruf lainnya (tabdil al-harfi bil-harfi), atau merubah beberapa harakat dan sukun (taghyir al-harakat wa al-sakanat) itu terkategori sebagai kesalahan fatal atau al-khatha’ al-jaliy, yang jelas hukumnya haram.

Saya share lagi QS.AL Jumuah ayat 1 yang benar.

يُسَبِّحُ لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الۡاَرۡضِ الۡمَلِكِ الۡقُدُّوۡسِ الۡعَزِيۡزِ الۡحَكِيۡمِ

Artinya: Apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi senantiasa bertasbih kepada Allah. Maharaja, Yang Maha suci, Yang Maha perkasa, Maha bijaksana.