Kudus, 12 Juli 2020
Salam dariku Cah Kudus.
Muhammad Assiry.
Salam dariku Cah Kudus.
Muhammad Assiry.
Saran saya untuk
Kang Ujang Busthomi. Kalau bikin acara tontonan begini pake aktris atau
pemain yang ngerti seni peran atau akting yang mumpuni, biar makin
terlihat ini bukan settingan. Lumayan menambah subcriber dan viewers.
Kalau yang nonton bukan Seniman atau minimal ngerti seni akting, pasti
akan ikut terbawa dan hanyut dengan tontonan ini dan mempercayai bahwa
itu bener -bener duel adu ilmu.
Sinetron model beginian mah sekarang
marak banget dan ngajak kita jadi goblok berjamaah. Jika dulu anda
pernah nonton di acara TV seperti pemburu hantu dan semacamnya, itu juga
sama dhobolnya alias cuma hiburan.
Anehnya banyak banget yang percaya bahwa ini betulan dan bukan
bohongan. Untung saja orang Kudus ngga gampang dibodohin model beginian.
Kudus kan kota para Wali dan Santri yang sejak kecil saya dididik
berfikir cerdas dan kritis juga tidak lupa didasari dengan pemahaman
akidah dan ilmu hikmah yang sesungguhnya.
Bagus juga untuk
tontonan dan hiburan. Tapi kalau akhirnya banyak orang yang melihat
tontonan ini lantas meyakini sampean sakti dan semacamnya, atau meyakini
tontonan ini bukan settingan dan cuma akting, jelas sampean dosa Kang.
Apalagi bawa-bawa bacaan Sholawat Nabi seolah- olah sebagai alat untuk
melawan Santet. Jelas ngga bener ini...
No comments: