Seiring dengan berkembangnya teknologi komunikasi dan
informasi (TIK), dunia kini memasuki era digital. Lembaga pendidikan
sebagai dunia mempersiapkan generasi yang akan menjadi pemain di dunia
masa depan, dituntut untuk membekali mereka dengan kemampuan teknologi
tersebut.
Maka, sebuah lembaga pendidikan memerlukan media yang
mendukung dalam pengadaan TIK. Pengajaran terkait TIK akan sangat
menarik jika dapat terhubung langsung dengan internet.
Pesantren Seni Kaligrafi Al Quran PSKQ telah
mengajarkan dan mewajibkan para santrinya menguasai teknologi komputer
dan desain grafis sebagai unsur pendukung dalam membuat karya lukisan
dan iluminasi, sejak permulaan berdirinya. Saat itu, pesantren telah
memfasilitasi para santri dengan labolatorium komputer yang menjadi
pusat kegiatan TIK meskipun belum mencukupi untuk kebutuhan santri
secara maksimal.
Kini, ruang-ruang labolatorium komputer tersebut telah terkoneksi dengan internet sebagai penghubung dengan dunia global.
2.Perpustakaan Mini
“Maju, maju, maju! Ya, awas hati-hati! Okeh…”
terdengar suara seperti tukang parkir. Sebenarnya, yang terjadi bukanlah
seperti itu, namun itulah suara komando dari seorang pengurus OS-PSKQ
(Organisasi Santri Pesantren Seni Kaligrafi Al Quran PSKQ) yang tengah
mengkomando teman-temannya sesama pengurus dalam mengangkat almari dan
beberapa peralatan lain milik bagian perpustakaan. hari Jum’at
(9/06/2012) itu, semua pengurus OSDC dan koordinator pramuka bergotong
royong memindahkan inventaris perpustakaan ke ruangan baru.
Di bawah bimbingan Ustaz Assirry, semua pengurus
terlihat kompak dalam bersinergi. Hal ini patut diacungi 2 jempol.
“Senang banget, semua pengurus bisa ikut berpartisipasi. Satu dengan
yang lainnya tidak saling mengandalkan. Inilah arti penting dari
berorganisasi. Tidakbisa dibawa dan digotong sendiri, yak arena adanya
organisasi jadinya beramai-ramai. Tetap semangat dan pertahankan
kekompakan pengurus!!!” kata Aziz Kurniawan, ketua PSKQ
Kekompakan penggurus dalam kegiatan ini juga mendapat
acungan jempol dari para ‘kutu buku’. Dengan perpindahan ini, mereka
mengharapkan akan dapat berlama-lama dan berkutat dengan buku dengan
lebih nyaman dan aman.
“Alhamdalillah, sekarang perpustakaan sudah jauh
lebih menarik. Dengan tempat yang strategis, bisa lebih sering dan
bolak-balik buat pinjam buku nih”.
Menurut keterangan Ustadz Assirry, maksud dari
perpindahan buku-buku ini (perpustakaan) sendiri sebagai bentuk
pelayanan kepada para santri. Diharapkan, dengan pelayanan yang baik itu
akan berakibat kepada meningkatnya jumlah pengunjung. Jika pengunjung
meningkat, bukankah itu tandanya minat baca buku santri PSKQ meningkat.
“Alhamdulillah, akhirnya perpustakaan kita lebih
baik. Mudah-mudahan bukunya lebih aman dan mudah dikontrol. Insya Allah
kita juga akan tambah berinovasi dan kreasi untuk kemajuan perpustakaan
ini”
3. Asrama Santri Putra dan Putri
Asrama santri putra dibangun sejak awal berdirinya
pesantren, yang menampung kurang lebih 50 santri, untuk setiap tahunnya
.sementara asrama putri terpisah jauh kira –kira 500 m,dari asrama putra
ini diharapkan tidak terjadi kontak secara langsung antara santri putra
dan santri putri. Asrama santri putri menampung kurang lebih 20
santriwati, pesantren masih terus mengupayakan untuk pembangunan
sejumlah tempat asrama dan ruang praktek Al Qolam melukis dan gedung
kreasi santri, untuk itu bagi para dermawan bisa menyalurkan infaqnya ke
pesantren bisa berupa material atau sumbangan dana.
4. Kamar Mandi Putra dan Putri
Kamar mandi santri sengaja terpisah antara santri
putra dan santri putri, kamar mandi putra terdiri dari 3 kamar, dan
kamar mandi putri terdiri dari 3 kamar, dan sekarang dalam tahap
penambahan fasilitas bangunan kamar mandi baik putra maupun kamar mandi
putri.
5. Ruang Belajar Santri Putra dan Putri.
Ruang belajar santri putra dan putri di jadikan satu
gedung Al-Qolam untuk memudahkan proses belajar mengajar dengan posisi
santri putra di depan dan santri putra di belakang untuk koreksian dan
evaluasi santri putri di sediakan ruang khusus, terpisah dengan santri
putra.
6. Asrama Ustaz (Pembimbing)
Asrama guru terdiri dari 3 kamar, untuk ustadz
(pembimbing), dan yang lainnya untuk tamu atau wali santri yang
kebetulan menginap di pesantren.
7. Gedung Ekspresi Santri
Gedung dengan gaya bangunan etnik dan bambu, dengan nuansa alam (back to nature)
Menambah keasyikan para santri dalam menorehkan kuas dan kalam mengolah berbagai gaya kaligrafi dan lukisan,
8. Masjid
Masjid terletak di sebelah Selatan asrama santri
putra, untuk santri putri tidak di wajibkkan untuk jamaah di masjid, dan
melakukan solat berjamaah di asrama putri, khusus untuk mernjalankan
aktivitas sholat dan qiyamul lail.
9. Syahadah / Ijazah (Bukti Kelulusan)
Syahadah / Ijazah hanya di berikan kepada
santriwan-santriwati setelah menyelesaikan program diklat setahun dengan
mengikuti program PPL (praktik pesantren lapangan) selama 2 minggu dan
memberikan buku kenangan buat perpustakaan pesantren sekaligus membuat
kenang-kenangan untuk pesantren (kolektif). Syahadah/ijazah terdiri
dari:
-
Ijazah kaligrafi murni bagi yang mengikuti diklat setahun
-
Ijazah seni murni bagi yang mengikuti program tersebut
-
Piagam penghargaan/sertifikat bagi program kilat Ramadhan
-
Ijazah kaligrafi murni bagi yang mengikuti diklat 6 bulan
-
Bagi santri diklat yang mengikuti PPL (praktik pesantren lapangan) juga mendapatkan sertifikat dari pengurus masjid yang bersangkutan yang ditanda tangani oleh pengurus masjid dan pimpinan pesantren seni kaligrafi Al-Quran
No comments: