Slider[Style1]

PSKQ dalam Liputan

Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5

Style6

Style7

Style8

Style9

MUTIARA KECILKU

Muhammad Assiry Jasiri, 28 Februari 2015


Tuhan...
Aku betul -betul mengenal-Mu
Engkaulah 'Ilah' alam semesta raya berpangku
Begitu menghampar tak terjangkau akalku
Rahmat dan anugerah-Mu...


Tuhan...
Engkau... betul -betul mengenal-ku
Sebagai debu
Yang terhempas lepas dalam deru
Terseret aku tanpa semilir angin-Mu
Tak berarti aku hidup tanpa debar debur-Mu itu

Tuhan..
Engkau titipkan kepadaku
Mutiara kecilku yang kecil dan lugu
agar aku menyayangi seperti-Mu
mensifati dzat-Mu kedalam dekapan anakku
Itu yang aku belum mampu

Tuhan ..
Engkau betul-betul mengenaliku
Sebagai simbol kelemahan bagai berkas abu
Aku mengenal-Mu
Adalah Cahaya diatas maha cahaya segalanya tertuju

Tuhan...
Aku malu meminta-Mu
Tapi kali ini...aku 'nggendoli' jubah Rasul-Mu
Aku tersungkur khusu'dalam tawassul hati bisu
Secuil kesempatan yang kutuju pada-Mu
Agar selalu bisa menyayanginya terhadap-Mu
Mencintainya hingga kelak bersinar dalam 'Al Makhsyaru'

Anakku.
Aku akan slalu meneduhkanmu
Bagai rindang pohon kalbu
Semoga lancar.....operasimu.
Aamiiiin.

LANGKAH PRAKTIS BELAJAR KALIGRAFI


Assiry gombal mukiyo, 28 Februari 2015


A.Langkah-langkah yang harus dipersiapkan diantaranya yaitu:

1. Ilmu Penunjang
Beberapa hal yang mempengaruhi dalam proses belajar dan bentuk kreativitas terkait dengan kaligrafi Arab antara lain kajian seputar al-Qur’an dan bahasa Arab serta cabang-cabang yang terkait dengannya. Seorang kaligrafer setidaknya menguasai Bahasa Arab atau unsur lainnya seperti ilmu Nahwu dan shorof.
Di PSKQ Modern beberapa tahun terakhir mulai Tahun 2012 hingga sekarang Santri -santri PSKQ dilatih dan melakukan pembiasaan setiap dengan komunikasi dua bahasa yakni Bahasa Arab dan Inggris.Tujuannya biar tidak hanya bisa menulis kaligrafi tapi juga tahu apa arti tulisan yang digoreskan itu.

2. Bakat
Banyak orang yang menganggap bahwa bakat merupakan satu-satunya jalan mulus untuk memperoleh sesuatu. Itu adalah anggapan yang "keliru". Dalam kaligrafi, bakat hanya mempunyai peranan kecil dalam mempercepat belajar dan mendapatkan hasil, atau anggap saja bakat tidak perlu ada. Sesungguhnya yang menentukan cepat atau lambannya belajar kaligrafi adalah latian yang kontinyu disertai kesabaran dan ketekunan dan sekali lagi bukan bakat. Menurut hemat saya Bakat itu muncul setelah proses latihan. Hal ini sudah dibuktikan oleh beberapa Santri PSKQ Modern yang belajar rata -rata masih nol dalam pengetahuan kaligrafi baik secara teknik maupun non teknik setelah melalui proses belajar kaligrafi dengan metode taqlidy terbukti Santri -Santri PSKQ memiliki kualitas kaidah huruf yang terbilang "Qawiyy".

3. Guru atau Buku Panduan
Guru yang memandu jalannya proses belajar berperan sangat penting dalam memberi motivasi, memberi teori dalam cara latihan yang benar, dan lainnya yang berhubungan dengan pengajaran sehinga rahasia ilmu kaligrafi "sirriyatu Al Khath" bisa dikuasai oleh peserta didik. Guru menjadi tolok ukur sebagai pembuka rahasia ilmu kaligrafi seperti yang diungkapkan oleh Yaqut Al Musta'shimi " Al Khatthu Makhfiyyun fi ta'liimi al Ustaz". Jadi Guru yang profesional akan lebih bisa membantu dalam belajar dan mempercepat hasil yang baik.
dan Murid yang cerdas akan selalu mengikuti setiap arahan Guru akan setiap rahasia ilmu kaligrafi dan terus -menerus mempraktekkannya bukan hanya mendengarkan apalagi cuma sepintas lalu.

4. Meja Kaca dan Peralatan Tulis
Meja kaca berfungsi sebagai media untuk membantu menjiplak setiap karya Master Dunia dengan tambahan lampu dibawah meja, agar tulisan yang dijiplak lebih jelas.
Peralatan yang harus dipersiapkan sebelum memulai penulisan kaligrafi terdiri dari dua jenis, yaitu perakatan pokok dan peralatan pendukung. Peralatan pokok ada empat sebagaimana Yaqut Al Musta'simi melukiskan putaran perempat dalam senandungnya :

Seperempat tulisan ada pada hitam tintanya , Seperempat: indahnya kreasi sang penulis, Seperempat ada pada kalam/pena:Engkau serasikan potongannya. Dan pada kertas-kertas pada faktor keempat.
Jadi ada empat faktor sekaligus penentu kualitas suatu karya yaitu: Pertama tinta yang jelas atau sejenisnya termasuk cat. Kedua kelihaian sang penulis yang dalam hal ini tangannya mahir menggerakkan pena. Ketiga adalah kalam atau pena yang terpotong rapi atau sejenisnya seperti kuas, bambu. Keempat adalah kertas yang bagus atau sejenisnya seprti kain kanvas, tripleks, tembok dll.
Kertas yang merembes sangat menyulitkan goresan. Tingkat kemiringan pelatuk pulpen juga harus disesuaikan, karena setiap gaya khat idealnya ditulis oleh pulpen dengan tingkat kemiringan pelatuk yang berbeda-beda. Posisi umum pelatuk ketika berada dipermukaan kertas berkisar antara 60° s/d 90°. Adapun rinciannya : Khat Naskhi berkisar 75° s/d 85°, Khat Tsuluts berkisar antara 75°s/d 90°, Khat Riq’ah berkisar antara 60° s/d 65°, Khat Diwani berkisar antara 85° s/d 90°, Khat Diwani Jali berkisar antara 80° s/d 90°, dan Khat Farisi berkisar antara 75° s/d 85°. Khat Kufi tidak memakai sistem ini. Tidak hanya kertas dan pena, tinta juga harus dipilih yang bermutu, namun semuanya tetap berpulang kepada kecerdikan dan kepiawaian sang khattat.

5. Kondisi Psikologis
Kondisi psikologis juga mempengaruhi dalam proses belajar guna memperoleh hasil. Namun kondisi ini lebih banyak diketahui oleh penulis sendiri.
Para pemula yang belajar Kaligrafi harus sering mengkonsultasikan apapun yang menjadikan kendala dalam proses belajar. Sehingga tidak menimbulkan stres yang cenderung mengganggu fokus dalam belajar Kaligrafi. Tentu seorang Guru dituntut dekat dan mengetahui hal -hal atau kondisi psikologis dari setiap muridnya, ini yang memang tidak mudah.

B.Teknik Dasar Penulisan Kaligrafi

Setelah langkah awal sudah dipersiapkan dengan maksimal, seseorang yang ingin berlatih menulis kaligrafi harus mengetahui terlebih dahulu teknik dasar atau kiat-kiatnya. Walaupun kelihatannya berlatih kaligrafi adalah kegiatan menjiplak, plagiat atau meniru tulisan yang sudah ada sebelumnya, namun dengan tanpa mengetahui teknik dasarnya maka keberhasilan akan sulit diperoleh atau kemungkinan suksesnya 20 %. Sedangkan dengan mengetahui teknik akan membuat kemungkinan sukses 80 %. Teknik dasar yang dimaksud disini adalah dimulai dari bagaimana cara memegang pena dan lainnya. Memegang pena adalah syarat utama dalam mencapai kesuksesan menulis kaligrafi. Yang dimaksud memegang pena adalah meletakkan posisi mata pena diatas kertas. Hampir 100 % kegagalan dalam berlatih kaligrafi disebabkan kesalahan dalam meletakkan posisi mata pena diatas kertas dengan kemiringan yang hampir berbeda-beda dari tiap jenis khat.

Adapun kiat pendukung yang harus dilakukan untuk menunjang teknik dasar adalah :

i. Konsisten, artinya dalam memegang pena, posisi mata pena harus sesuai dengan jenisnya dan posisi tersebut harus tetap konsisten (tidak berubah) kecuali pada kondisi atau pada huruf-huruf tertentu.

ii. Kontinue, artinya kegiatan tulis-menulis ini harus dilakukan terus-menerus secara rutin agar tangannya tidak kaku. Hal ini harus dijaga terus, apalagi pada masa-masa awal yang masih labil, sebab hampir 50 % kegagalan seseorang meraih kesuksesan dalam berlatih kaligrafi dikarenakan inkontinue.

iii. Evaluasi, hal ini bisa dilakukan dengan menyetorkan hasil tulisan kepada guru atau teman yang dipandang mampu mengoreksi.Hal ini menjadi kebiasaan rutin yang dilakukan oleh Santri -Santri PSKQ dengan menyetorkan karya kepada Guru yang sudah berijazah atau minimal sudah juara baik nasional, ASEAN, maupun internasional

Illustrasi:
Karya beberapa santri PSKQ Modern angkatan 2013/2014
Tampak goresan Tsulust oleh Sdr. Muallimin Santri PSKQ senior angkatan 2012.
di Masjid PT.INDONESIA CHEMICON, Cikarang. Sdr.Muallimin belajar Kaligrafi di PSKQ Modern dari nol.
— bersama Koprasi Alat Kaligrafi Pskq dan Pesantren Seni Kaligrafi AlquranPskq.

KAIN GRINGSING, KAIN SAKRAL DARI TENGANAN BALI



PSKQ, 27 Februari 2015


Keanekaragaman budaya Indonesia menjadikan kita susah untuk menghafal satu per satu budaya di setiap daerahnya. Bahkan kita sendiri tak tahu bahwa Indonesia memiliki kain yang cukup mahal dan berkualitas tinggi. Kain yang saya maksud adalah kain Geringsing dari desa Tenganan, Bali.

Kain Geringsing memiliki nilai sakral dimana pembuatannya mengikuti aturan secara adat setempat dengan proses pencelupan warna yang berkali-kali . Selain itu pembuatannya menggunakan teknik ikat ganda, yaitu pengikatan motif pada benang pakan dan benang lungsi.  Dengan demikian motif dari kain ini amat beragam dan rumit. Ketika kita melihatnya, kita akan langsung tahu kalau kain itu buatan tangan. Untuk membuatnya, dibutuhkan waktu 2 sampai 5 tahun.

Kata Gringsing berasal dari “gring” yang berarti sakit dan “sing” yang berarti tidak, sehingga bila digabungkan, arti gringsing adalah tidak sakit. Arti kata tersebut bermaksud bahwa kain tersebut menjadi kain penolak balak. Umumnya masyarakat Tenganan Bali memiliki kain gringsing yang berusia ratusan tahun yang digunakan dalam upacara khusus.

KEDERMAWANAN

Assiry gombal mukiyo, 27 Februari 2015

Yang mempercepat orang mencapai derajat yang tinggi di sisi Allah Swt. bukanlah frekuensi shalat dan puasa. Bukankah semua ibadah itu hanyalah ungkapan rasa syukur kita kepada Allah, yang seringkali jauh lebih sedikit dari anugerah Allah kepada kita? Tapi bukan berarti anda cukup dermawan saja ndak usah sholat atau puasa, ini juga ndak bener brow. Kedermawanan adalah salah satu buah dari jutaan buah dari pohon yang kita sebut sebagai Sholat dan juga ibadah mahdhah( wajib) lainnya.

Yang sangat cepat mendekatkan diri kepada Allah, justru yang paling utama itu adalah al-sakha (kedermawanan). Berjalan menuju Allah berarti meninggalkan rumah kita yang sempit –keakuan kita. Keakuan ini tampak dengan jelas pada “aku” sebagai pusat perhatian. Seluruh gerak kita ditujukan untuk “aku”. Kebahagian diukur dari sejauh mana sesuatu menjadi “milikku.” Orang yang dermawan adalah orang yang telah meninggalkan “aku.” Ia sudah bergeser ke falsafah “Untuk Dia”. Apapun yang dilakukannya tujuannya bukan untuk diri sendiri tapi lebih kepada orang lain yang sesungguhnya tujuannya untuk "Dia" semata.

Karena itu Nabi Saw. bersabda, “Orang dermawan dekat dengan manusia, dekat dengan Tuhan dan dekat dengan surga. Orang bakhil jauh dari manusia, jauh dari Tuhan dan dekat dengan neraka”. Tanpa kedermawanan, shalat, shaum, haji dan ibadah apa pun tidak akan membawa orang dekat dengan Tuhan. Dengan kebakhilan, makin banyak orang melakukan ibadat justru makin jauh dia dari Tuhan. Kita cenderung dermawan tapi hanya lipstik dan topeng. Pernah ada Ustaz di TV berkelakar "Marilah bersedekah dan berbagi agar makin berlipat harta kita". Ini yang agak aneh.....Tujuannya kita kan seharusnya memang memberi bukan karena memberi tapi niatnya biar makin berlipat -lipat hasilnya. Ini kan bukan dermawan tapi konsep "dagang".

Dermawan itu jika anda merasa apa yang anda berikan itu seperti anda "beol".
Memberi itu mengeluarkan bukan menghasilkan atau mendapatkan sesuatu dari yang sudah kita berikan.
Orang yang dermawan sudah lama masuk dalam cahaya Tuhan, sebelum mereka masuk ke surganya. Kedermawanan telah membawanya dengan cepat ke stasiun-stasiun terakhir dalam perjalanannya menuju Tuhan.

Illustrasi:
Foto karya Assiry art team works di kubah Masjid Agung DPRD SumSel, Palembang diameter 11 m.
www.assirykaligrafimasjid.com

MEMBUANG RACUN

Assiry gombal mukiyo, 2015


Mari membuang jauh seluruh racun dalam diri ini. Bisa itu yang berupa kemalasan, kedengkian, buruk sangka, fikiran jorok, mendeman, main PK, pokokny apapun itu.

Apapun yang berkaitan dengan segala kebiasaan buruk kita yang dengan sadar kita rawat bertahun -tahun, kita tabung bahkan kita begitu percaya diri dan berharap kepada Tuhan bahwa racun dan kotoran yg kita timbun itu kelak berbuah kebahagiaan, kesuksesan dan Surga yang dipenuhi bidadari jelita.
Sungguh kita telah menipu diri sendiri.

APALAH ARTI SEBUAH NAMA

Assiry gombal mukiyo, 25 Februari 2015


Barangkali temen -temen sekalian pernah cekikian /terpingkal -pingkal sendiri mendengar karib atau sahabat kita yang memiliki nama lucu, unik atau marga yang namanya cukup "nyentrik".

Tapi sekali lagi ini bukan untuk lelucon. Karena tidak baik anda menertawakan orang lain. Lebih baik menertawakan diri sendiri sebelum menertawakan orang lain karena bisa menimbulkan kesalah fahaman.
Namanya bahasa pasti tidak semua bermakna sama seperti yang kita fikirkan. Nama marga yang sampai sekarang membuat saya mesam-mesem ( tertawa) setiap kali ketemu kawan ada yang punya marga itu adalah Rajagukguk dan Tampubolon.

Beberapa kawan selalu mengaitkan Rajagukguk dengan rajanya anjing dan Tampubolon dengan tampang bloon.Biasa saja sebenarnya, yang bermarga rajagukguk seperti anda barangkali mungkin sudah dari kecil diejek seperti itu, atau bahkan sering anda diteriaki "king of dog" misalnya. Tapi tak apalah, yang sabar karena orang sabar pasti disayang Tuhan.Padahal sebenarnya "Rajagukguk" sendiri bermakna Raja yang Agung ini menurut Bahasa Bataknya.. so keep on your mind.

Ada juga Simatupang yang oleh kawan -kawan diplesetkan menjadi = Siang malam tunggu panggilan.
Sekali lagi saya mengingatkan kepada temen -temen sekalian untuk tidak tertawa karena sengaja menghina dan menertawakan kawan kita.Mohon anda yang membaca tulisan saya jangan menganggap bahwa saya rasisme sehingga anda harus marah dengan tulisan saya ini.

Jawa jaman dulu juga banyak anak dikasih nama "ngasal" seperti :Tomblok, Pacul, silit, Pak Rebo padahal lahirnya hari jumat kliwon.dsb. Di Belanda juga ada yang nama belakangnya nyentrik misalnya: Hond (anjing) , Stout (nakal) , dsb.

Saya bahkan pernah bertemu dengan Bos Rumah makan asli Bali Namanya : Gedhe Alit padahal kalau diterjemahkan ke bahasa Indonesia sesuai EYD tentu menyalahi aturan yang berarti :"gedhe tapi kecil"
Bahkan di Amerika sekalipun beberapa tokoh terkenal juga banyak yg aneh contoh: Bill Gates (pagar) Steve Jobs (Kerja) George Bush (semak belukar).

Dulu saya pernah punya teman Batak namanya Malam Paranginangin, teman- teman saya suka canda'in...Malam Paranginangin..pagi kedinginan...siang kepanasan...sore matek.., dia malah ikut ngakak, hahahhaahaa...

Mohon saya ingatkan sekali lagi jangan menertawakan orang lain tapi jika sudah tidak kuat untuk tertawa maka yertawalah karena niat menertawai dirimu sendiri. Jangan dibawa serius lah, its just for fun. Ini menandakan bahwa tidak ada manusia yg sempurna.

ADIL MULAI DALAM FIKIRAN

Assiry gombal mukiyo, 24 Februari 2015


Kata sederhana ini ternyata sangat sulit dijalankan oleh mayoritas orang, karena memang bersikap adil itu membutuhkan kekuatan luar biasa melawan nafsu diri sendiri dan kalau perlu mengkritik diri sendiri ( misuhi diri sendiri) ataupun golongan sendiri.

Kebaikan dan kejahatan itu ada di semua orang dan semua golongan, tentu tingkat kebaikan dan kejahatannya berbeda-beda. Dan orang yang adil sejak dalam pikiran adalah orang yang bisa melihat secara jernih kebaikan dan kejahatan itu tanpa mengingkarinya sedikitpun.

Sebagaimana kebaikan itu tidak ada 100% di satu orang atau golongan, kejahatan pun seperti itu, sejahat-jahatnya orang, tentu ada sedikit banyak sisi kebaikannya. Seandainya dunia ini dipenuhi oleh orang yang adil sejak dalam pikiran, maka konflik akan jauh bisa dikurangi, karena dogma-dogma kebaikan dan kejahatan akan tersaring oleh fakta-fakta bahwa kebaikan dan kejahatan itu menyebar di hampir semua orang dan golongan.

Bayangkan lalu kita renungkan kembali Jika saja orang Islam bisa melihat kebaikan di kalangan orang Kristen, Hindu, ataupun bahkan terhadap atheis sekalipun tentu kita bisa hidup mesra berdampingan dengan tali kerukunan yang harmonis.

Jika saja orang atheis bisa melihat kebaikan di kalangan orang Islam, Kristen, atau Hindu, jika saja setiap agama belajar kebaikan agama lain, dan setiap manusia belajar kebaikan manusia lain sekaligus bisa mengkritik kejahatannya. Jika kapitalis bisa mengambil kebaikan dari para sosialis, jika para sosialis melihat secara jernih keuntungan kapitalisme. Jika saja kebenaran itu bukan dogma, tapi adalah pembuktian.
Maka dunia akan terasa lebih indah, lebih altruis, lebih banyak pasifis...oh tentramnya dunia ini.

Adil sejak dalam pikiran adalah manifesto rendah hati, bahwa kebenaran itu tidak pernah mutlak tapi bertingkat, kebenaran itu bersifat parsial dan kita bisa meletakkannya dalam peringkat-peringkat kebenaran dimana kebenaran yang puncak adalah kebenaran yang terbukti, bukan hanya kebenaran yang dipercayai. Adil sejak dalam pikiran adalah cara terbaik menyelesaikan konflik horizontal dan mengeliminasi hegemoni hirarki vertikal. Adil sejak dalam pikiran menjaga kita dari sikap fatalis dan fundamentalis yang terbukti telah menebarkan benih besar kekacauan bumi yang kita tinggali ini.

Semoga kita semua bisa berbuat adil, sejak dalam pikiran, dan terejawantah dalam perbuatan.Amiin.

Illustrasi:
Karya pertama kali saya membuat kaligrafi dan motif kubah "Assiry art" diameter 12 m di Masjid Al Fairus Pekalongan pada tahun 2003. Seminggu setelah saya juara 1 lomba kaligrafi MTQ tingkat Nasional di palangka raya kal Teng 2003, saya di telphon oleh Bp. H.Makhrus sebagai pendiri yayasan Al Fairus untuk mendekorasi interior dan kubah Masjid Al Fairus.
Tentu ini adalah karya yang menyimpan kepingan kenangan dan kisah yang apik untuk selalu dikenang.
Saya berkarya sekaligus memberikan teori dan praktek kepada ratusan kader -kader binaan "Assiry art" yang tergabung dalam KUASS ( komunitas Seni Kudus ) yang saya dirikan pada Th. 2001.Sekarang para kader KUASS sukses mnjadi kontraktor interior dan juga seniman, juga selebihnya berprofesi mendekorasi kaligrafi diberbagai masjid di Indonesia. sebelum akhirnya lahir dan saya dirikan PSKQ Modern pada 17 Januari 2007 hingga saat ini.Hadzaa min fadhli Rabby.

TOREHAN CANTIK DI MUSHOLLA UNISDA LAMONGAN

Assiry gombal mukiyo, 24 Februari 2015

  




30 kotak plafon ukuran 2, 5m x 2,5m, dimusholla Kampus UNISDA Lamongan disulap oleh Assiry art team works dan beberapa santri senior PSKQ Modern. Hanya beberapa foto yang bisa saya perlihatkan yang sebenarnya masih dalam proses finishing touch dan lainnya.

Beberapa foto karya di dinding Musholla UNISDA juga belum bisa saya upload.Tampak goresan Santri Senior PSKQ Modern angkatan 2012/2013 yaitu Sdr. Muallimin.Doaku.... Semoga Goresanmu semakin "mak nyus" Mas Muallimin.Amiiin.Warga Demak Jateng Khususnya, patut berbangga memiliki putra daerah yang bertalenta cemerlang seperti Mas Muallimin.

Dengan meniru gaya Sammi efendi yang menjadi kiblat kaligrafer dunia sepanjang masa dan menjadikan setiap ruh karyanya jadi patokan dalam berkarya, saya yakin bahkan "ainul yaqin" Kualitas karya dari torehan kuas dan pena kita kelak juga bisa menjadi kiblat kaligrafi Dunia.Santri PSKQ & Assiry Art team works 'ngga perlu banyak "bacot" yang penting terus berkarya menebar virus-virus kaligrafi dimanapun berada.

MEMAHAMI SENI LUKIS GAYA ABSTRAK



PSKQ, 24 Februari 2015






Lukisan abstrak adalah lukisan yang menunjukkan suatu objek yang tidak realis dan tidak pernah kita lihat dalah kehidupan sehari-hari. Lukisan abstrak merupakan bentuk imajinasi dari seorang seniman untuk memandang suatu bentuk objek menjadi wujud yang unik. Dalam pembuatannya lukisan abstrak cukup peka dalam komposisi warna dan lebih banyak menggunakan cat air. 

Untuk memahami seni lukis abstrak tidaklah mudah karena biasanya visual yang tampak nyaris tanpa bentuk. Lukisan ini terlihat hanya sebatas komposisi warna, goresan, bidang-bidang, penggabungan unsur tiga dimensional serta efek-efek yang tak terduga sebagai akibat dari percampuran cat yang tidak disengaja. Namun sebagian dari kita tentu dapat merasakan sensasi yang berbeda ketika menikmati karya tersebut. Tentunya latar belakang dari pengalaman hidup masing-masing individu ikut berperan. Sehingga yang terjadi didalam menilai dan memahami sebuah karya lukis menjadi multi tafsir.

Di balik  visualnya yang sulit dipahami oleh kacamata awam bahkan mungkin oleh sebagian seniman sendiri mengenai arti dan makna yang diungkapkan oleh pelukisnya, tentu ada maksud atau pesan yang ingin disampaikan pada karya tersebut, baik melalui simbol-simbol tertentu maupun dari warna-warna yang ditampilkan. Dari sensasi yang kita rasakan itu kita dapat manangkap maksud yang tersirat dari seniman penciptanya. Memang hal itu bukanlah menjadi penilaian yang obyektif.

Sebagian orang menilai bahwa melukis abstrak itu mudah, tapi pada kenyataanya justru jauh lebih sulit. Karena kepekaan rasa terhadap nilai-nilai artistik, keharmonisan dari keseluruhan elemen dan sadar penuh dimana letak kelebihan dan kekurangan pada setiap goresan adalah kunci utama dalam melukis Abstrak. Sehingga seniman akan dapat mengontrol diri pada saat berkarya, kapan dan dimana harus berhenti, menambah dan mengurangi unsur-unsurnya.

KALIGRAFI PENINGGALAN ISLAM DI INDONESIA



PSKQ, 23 Februari 2015
Kaligrafi adalah tulisan indah dalam huruf arab. Kaligrafi biasanya digunakan sebagai hiasan dinding, gapura, atau nisan.Batu nisan pertama yang ditemukan di Indonesia adalah batu nisan pada makam Fatimah binti Maimun dan beberapa makam lainnya dari abad-abad ke-15. Sedangkan kaligrafi pada gapura terdapat di gapura makam Sunan Bonang di Tuban, gapura makam raja-raja Mataram, Demak, dan Gowa.



1. Makam Fatima binti Maimun Gresik, Jatim Abad 13 M 

Fatimah binti Maimun bin Hibatullah adalah seorang perempuan beragama Islam yang wafat pada hari Jumat, 7 Rajab 475 Hijriyah (2 Desember 1082 M). Batu nisannya ditulis dalam bahasa Arab dengan huruf kaligrafi bergaya Kufi, serta merupakan nisan kubur Islam tertua yang ditemukan di Nusantara. Makam tersebut berlokasi di desa Leran, Kecamatan Manyar, sekitar 5 km arah utara kota Gresik, Jawa Timur.


Nisan makamnya dihiasi dengan pahatan kaligrafi bergaya kufi. Adapun isi pahatan kaligrafi itu antara lain:

  • Bagian awal hampir seluruh kolom aus dan sulit dibaca, terdapat bentuk tulisan yang diperkirakan basmallah, kemudian dilanjutkan Surat Ar Rahman ayat 26.
  • Surat Ali Imran ayat 185.
  • Nama Fatimah binti Maimun bin Hibatallah yang meninggal hari Jumat tanggal 12 Rabiul Awal.
  • Tahun wafatnya yaitu 495 H/1082 M.
  • Penutup yang diakhiri dengan bacaan shadaqallahu wa shadaqa rasulu al Karim

2. Makam Ratu Nahrsiyah Samudra Pasai Abad 14 M S. Pasai
Di Matangkuli, Kecamatan Minye Tujoh,Aceh Utara, terdapat sebuah makam kuno yang nisannya bertuliskan bahasa Arab dan Jawa Kuno.. Sebuah makam yang demikian indah di situs purbakala Kerajaan Samudera Pasai di Aceh Utara. Makam yang terbuat dari pualam itu, adalah makam Nahrasiyah,seorang Ratu, putri dari Sultan Zain al-Abidin. Ia memerintah lebih dari 20 tahun.






3. Makam Maulana Malik Ibrahim Gresik, Jatim Abad 15 M 

Setelah selesai membangun dan menata pondokan tempat belajar agama di Leran, Syeh Maulana Malik Ibrahim wafat tahun 1419. Makamnya kini terdapat di desa Gapura, Gresik, Jawa Timur. Inskripsi dalam bahasa Arab yang tertulis pada makamnya adalah sebagai berikut: "Ini adalah makam almarhum seorang yang dapat diharapkan mendapat pengampunan Allah dan yang mengharapkan kepada rahmat Tuhannya Yang Maha Luhur, guru para pangeran dan sebagai tongkat sekalian para sultan dan wazir, siraman bagi kaum fakir dan miskin. Yang berbahagia dan syahid penguasa dan urusan agama: Malik Ibrahim yang terkenal dengan kebaikannya. Semoga Allah melimpahkan rahmat dan ridha-Nya dan semoga menempatkannya di surga. Ia wafat pada hari Senin 12 Rabi'ul Awwal 822 Hijriah".


4. Makam S. Giri Gresik, Jatim Abad 15 M 

Sunan Giri adalah nama salah seorang Walisongo dan pendiri kerajaan Giri Kedaton, yang berkedudukan di daerah Gresik, Jawa Timur. Ia lahir di Blambangan tahun 1442. Sunan Giri memiliki beberapa nama panggilan, yaitu Raden Paku, Prabu Satmata, Sultan Abdul Faqih, Raden 'Ainul Yaqin dan Joko Samudra. Ia dimakamkan di desa Giri, Kebomas, Gresik.



5. Makam S. Gunung Jati Cirebon, Jabar Abad 15 M Cirebon
Bangunan makam Sunan Gunung Jati memiliki gaya arsitektur yang unik, yaitu kombinasi  gaya arsitektur Jawa, Arab, dan Cina. Arsitektur Jawa terdapat pada atap  bangunan yang berbentuk limasan. Arsitektur Cina tampak pada desain interior dinding  makam yang penuh dengan hiasan keramik dan porselin. Selain  menempel pada dinding makam, benda-benda antik tersebut juga terpajang di  sepanjang jalan makam.  Sedangkan arsitektur  Timur Tengah terletak pada hiasan kaligrafi yang terukir indah pada dinding  dan bangunan makam itu


6. Makam S. Kudus dan S. Muria Kudus, Jateng Abad 15 M  
7. Makan Sunan Kalijaga Demak, Jateng Abad 15 M Demak 
8. Makan raja-raja Banten Banten Abad 15 M Banten 
9. Makam raja-raja Mataram Imogiri Abad 16 M Mataram 
10. Makam raja-raja Mangkunegaran Astana Giri Abad 16 M Mataram 
11. Makam raja-raja Gowa Katangga Abad 16 M Gowa



Top