Slider[Style1]

PSKQ dalam Liputan

Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5

Style6

Style7

Style8

Style9

PROSES BERKESENIAN KALIGRAFI BERSAMA PARA SAHABAT DI KUDUS

Muhammad assiry, 27 Juli 2018




Sebuah pemandangan yang asyik dan romantik. Saya dan KH.Purwanto Zain mengapit karib dan saya anggap saudara tua kami yakni Mbak Elly Sofiana Nur dan Senior kami Ustaz Turmudzy Elfaiz saat berkunjung di Borobudur th.1999
Namanya juga lagi keranjingan belajar kaligrafi dan melukis, kemanapun saya membawa papan lukis dan beberapa lembar kertas gambar juga pensil lukis untuk membuat sketsa apa saja yang saya perlu dokumentasikan.
Momen itu adalah ketika persiapan pameran kaligrafi di magelang bersama Seniman Kaligrafi se Jateng dan Workshop kaligrafi bersama Guru kami KH.Nur Aufa Shidfiq Almarhum.
Kenangan demi kenangan terus membuktikan bahwa proses belajar yang bertahun - tahun tidaklah cukup untuk menjadi sukses. Doa guru dan terus berkhidmah kepadanya itulah yang kami lakukan saat belajar di Sanggar lembaga Kaligrafi Annur Kudus yang diasuh KH.Nur Aufa Shiddiq Almarhum.
Keberkahan dan kemanfaatan ilmu insya Allah kita raih jika terus berupaya tadzim dan khidmah kepada para Guru itulah yang kami lakukan dimanapun kami berguru dan mencari ilmu.

Hampir 5 tahun saya klesodan dan khidmah ( 1996 sampai 2000) bersama karib dan seperguruan saya KH.Purwanto Zain di kediaman guru kami KH.Nur Aufa Shiddiq (Sanggar Annur ) dengan membantu apa saja yang diperintahkan guru meski lelahpun kami tidak pernah rasakan. Setiap malam bahkan kami terus berkarya hingga subuh baru bisa istirahat. Prinsipnya lelah menjelma menjadi lillah jika ikhlas.
Tidak terasa proses belajar kaligrafi dan belajar berbagai ilmu kesenian sudah saya geluti hampir 20 tahun lebih. Semoga virus- virus keindahan kaligrafi yang kami tebarkan di manapun berada menjadi amal dan sedekah jariah untuk orang tua kami yang telah tiada juga guru kami tercinta khususnya KH.Nur Aufa Shidfiq. Amiiin

HADIRILAH WORKSHOP KALIGRAFI DI MUSEUM ISTIQLAL TMII JAKARTA





WORKSHOP
TEMA: MENJADI KALIGRAFER PROFESIONAL & ENTERPRENEUR SUKSES
Nara Sumber : 
1. KH.Didin Sirojuddin Ar ( Pendiri LEMKA) & Bapak Kaligrafi Indonesia
2. Kang Kurnia Agung Robiansyah ( DIRUT Noqtah Art)
3. Kang Muhammad Assiry (Pendiri PSKQ Modern & Assiry Art)
 
Hari Sabtu, 4 Agustus 2018 di Aula Pamer Museum Istiqlal Taman Mini Indonesia Indah Jakarta.

TERBUKA UNTUK UMUM & GRATIS 1000 %

Ket: Kesuksesan apapun dalam bidang kaligrafi dan enterpreneur yang saya dapatkan tidak lepas dari doa dan dukungan semua pihak. Khususnya guru kami Ayanda tercinta KH.Didin Sirojuddin Ar, Ibu saya Ibu Kadarsih dan keluarga saya tercinta yang terus mensupport dengan tulus dan doa- doa yang terus mengalir jernih.

KUNJUNGAN MAPK SOLO DI KAMPUNG KALIGRAFI PSKQ MODERN & WORKSHOP ASSIRY ART

Kudus, Minggu 22 Juli 2018
Muhammad Assiry

 




























Dalam mengembangkan kaligrafi saya menggunakan prinsip W.S. Rendra, bahwa seniman itu di atas angin. Karena itu saya lemparkan gagasan saya tentang kaligrafi lewat angin atau menebarkannya dari workshop satu ke workshop kaligrafi secara gratis dan dengan metode online kaligrafi tutorial Youtube PSKQ TV dimanapun berada agar menyebar ke seluruh Tanah Air.

Kampung kaligrafi Pskq Modern Kudus Jateng yang saya rintis terus berkembang dan tetap eksis sampai saat ini. Kaligrafi bukan cuma hitam putih, melainkan ada tujuan estetis. Sehingga, dengan prinsip tersebut para Santri PSKQ Modern dapat mengkreasikan dan menginovasikan seni kaligrafi.

Minimal ada 4 prespektif tujuan pembelajaran kaligrafi di PSKQ. Yang pertama adalah prespektif ilmu dan pendidikan (tarbiyyah) yang kedua perspektif seni budaya ketiga perspektif Kaligrafi entrepreneurship atau kewirausahaan dan yang ke empat prespektif dakwah bilqalam/bilquas.
 
Empat hal ini jika sudah dikuasai Santri PSKQ Modern insya Allah saya meyakini kedepan Kaligrafer Indonesia bisa bersaing dengan para kaligrafer dunia. Itulah yang saya sampaikan dalam Workshop bersama para Siswa MA PK Solo. Sekitar 40 orang yang mengikuti workshop tersebut digedung pena PSKQ Modern setelah melihat workshop PSKQ Modern dan menyaksikan proses berbagai bahan atau media yang di olah menjadi sebuah karya kaligrafi yang apik dan indah.

Filosofi yang saya terus tanamkan kepada para Siswa Siswi MA PK Solo adalah menjadi murid jangan merasa bosan, lalu saat menjadi guru jangan lelah. Guru tidak boleh ogah apalagi lelah dan murid tak diperkenankan berhenti belajar. Dengan begitu sebuah lembaga pendidikan Kaligrafi akan tetap terjaga. Sebab ada dinamika di dalamnya.

Sebagai guru kaligrafi saya juga kemberikan teladan dengan langsung memberikan teori dan praktek menulis kaidah kaligrafi dari mulai tsulust, riqah, diwani dan lainnya juga praktek melukis kanvas dengan saya atraksi melukis kaligrafi dengan menutup mata saya. Teladan ini sangat penting dimiliki seorang guru. Ketika menyuruh orang menulis dan melukis kaligrafi, maka dirinya mempraktikkan hal itu. Dengan teladan ini, murid-murid akan termotivasi untuk dapat berkembang belajar melampaui sang guru.

Saya pun tetap konsisten di kaligrafi karena saya senang dengan kesenian ini. Di samping itu saya terdorong mengembangkannya untuk orang lain. Saya cuma guru kaligrafi kampungan. Meskipun begitu tugas saya seumur hidup adalah untuk mengembangkannya dan mengajak siapa saja sukses dan sejahtera dari kaligrafi ini yang saya sebut tadi kaligrafi darisudut pandang atau perspektif entrepreneurship.

Selain itu yang lebih dasyat adalah dengan kaligrafi kita bisa berdakwah mengenalkan Islam yang lebih Indah di tengah- tengah citra radikalisme dan aksi terorisme mengatasnamakan Islam. Berkaligrafi itu memilih hidup damai dan tentram tanpa hiruk-pikuk kebisingan dan pertumpahan darah. Kaligrafi tercipta karena kelembutan, kesopanan, dan kesabaran. Nah inilah yang menjadikan Kaligrafi sebagai media atau sarana untuk memperbaiki moral dan akhlaq kita. Sedangkan terorisme sendiri tidak mengenal itu semua. Ajarannya sangat jauh dari nilai-nilai dalam kaligrafi.
 
Singkatnya Kaligrafi menjadi salah satu solusi perhalus rasa dan pikiran.

Saya percaya bahwa keberhasilan yang saya raih dalam mengkader ratusan Seniman Kaligrafi yang sukses ini karena saya selalu berpegang pada prinsip menjalani hidup sesuai dengan rel yang sudah digariskan sang Pencipta. Oleh karena itu, jika di rel itu ada kewajiban maka harus dijalani. Sebaliknya bila ada larangan tidak boleh dilanggar. Saya kembangkan huruf Al Quran. Saya menebarkan virus melukis dan menulis kaligrafi untuk membangun peradaban yang berbudaya.

Buat siapapun yang masih tahap belajar kaligrafi seperti saya teruslah belajar danjangan pernah lelah dan terus berkarya. Jika keberhasilan dan kesuksesan belum juga kita raih ketahuilah bahwa keberhasilan itu sedang ditangguhkan. Ketika masih menemui kegagalan, diulang lagi perjuangannya sampai keberhasilan datang. Namun perjuangan tersebut harus diperkuat dengan doa.

Terimakasih untuk adik-adikku Siswa -Siswi MA PK Solo semoga kalian semuanya kelak menjadi Maestro kaligrafi yang tetap merunduk, santun dan membawa kaligrafi nusantara yang berkualitas dunia. Amiin.

KUNJUNGAN DKM MASJID EJIP CIKARANG DI WORKSHOP ASSIRY ART & PSKQ MODERN KUDUS

Assiry Art, 22 Juli 2018








Hari Sabtu dan Minggu tgl. 21-22 Juli 2018 PSKQ Modern dan Assiry Art menerima kunjungan dari Pengurus Masjid EJIP Cikarang, Bekasi Jabar. Kunjungan tersebut dalam rangka melihat progres kaligrafi kuningan dan ukir mihrab untuk Masjid EJIP kawasan industri di Cikarang Jawa Barat di Workshop Assiry Art & Pskq Modern Kudus Jateng.
Kaligrafi bisa diolah dengan berbagai ragam jenis hias dan media apa saja. Jadi jangn berfikir bahwa kaligrafi hanya sebatas untuk ajang perlombaan semata. Terlalu kecil. Lebih dari itu kaligrafi bahkan mampu menjelma menjadi apa saja yang kita inginkan sehingga bisa dinikmati oleh Pejabat maupun oleh rakyat. Hal ini sudah dibuktikan oleh CV.Assiry Art dan PSKQ Modern yang terus melaju berhembus dan menelusup menciptakan keindahan dan pundi - pundi lapangan pekerjaan yang bersinergi dengan siapa saja yang saling membutuhkan. Tentu yang paling utama selain sisi dakwah bil Qalam adalah kreatifitas kaligrafi bisa bernilai ekonomis dan mampu menggerakkan ekonomi kerakyatan atau membangkitkan ekonomi ummat.
CV.Assiry Art adalah Kontraktor Kubah GRC dan Menara GRC yang sudah pengalaman di bidang ini. Kami melayani jasa kaligrafi kubah, Kaligrafi kuningan plat, kaligrafi ukir juga berbagai order panel GRC custom dan produk ornament GRC, Kubah GRC, Plafon fiber, Menara GRC, lanscape' Arsitektur Islami Rancang bangun dan lainnya di berbagai kota besar di seluruh Indonesia mulai dari Aceh, Padang, Binjai, Medan, Lubuklinggau, Palembang, Bukittinggi, Batam, Riau, Pekanbaru, Bangka, Belitung, Jambi, Bandar Lampung, Jakarta, Bogor, Tangerang, Cirebon, Banten, Bandung, Semarang, Jepara, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Lamongan, Tuban, Mojokerto, Malang, Jombang, Kediri, Nganjuk, Blitar, Tulungagung, Madiun, Pacitan, Probolinggo, Jember, Banyuwangi, Bali, Mataram, NTB, Pontianak, Entikong, Balikpapan, Banjarmasin, Palangkaraya, Tarakan, Samarinda, Manado, Makasar, Gorontalo, Mamuju, Palu, Kendari, Kupang, Ambon, Jayapura dan sebagainya.
CV.Assiry Art terus menelusup menebarkan virus-virus keindahan kaligrafi dan seni arsitektur islam di mana saja berada.
Jika anda berkebutuhan terkait Kaligrafi ukir kayu jati dan plat kuningan gedok kaligrafi yang murah dan Profesional:
Info pemesanan CV.Assiry Art CP/WA: 0857 1222 38 22.

KUNJUNGAN MAPK SOLO DI KAMPUNG KALIGRAFI PSKQ MODERN & WORKSHOP ASSIRY ART

Assiry Art, 22 Juli 2018































Dalam mengembangkan kaligrafi saya menggunakan prinsip W.S. Rendra, bahwa seniman itu di atas angin. Karena itu saya lemparkan gagasan saya tentang kaligrafi lewat angin atau menebarkannya dari workshop satu ke workshop kaligrafi secara gratis dan dengan metode online kaligrafi tutorial Youtube PSKQ TV dimanapun berada agar menyebar ke seluruh Tanah Air.
Kampung kaligrafi Pskq Modern Kudus Jateng yang saya rintis terus berkembang dan tetap eksis sampai saat ini. Kaligrafi bukan cuma hitam putih, melainkan ada tujuan estetis. Sehingga, dengan prinsip tersebut para Santri PSKQ Modern dapat mengkreasikan dan menginovasikan seni kaligrafi.
Minimal ada 4 prespektif tujuan pembelajaran kaligrafi di PSKQ. Yang pertama adalah prespektif ilmu dan pendidikan (tarbiyyah) yang kedua perspektif seni budaya ketiga perspektif Kaligrafi entrepreneurship atau kewirausahaan dan yang ke empat prespektif dakwah bilqalam/bilquas. Empat hal ini jika sudah dikuasai Santri PSKQ Modern insya Allah saya meyakini kedepan Kaligrafer Indonesia bisa bersaing dengan para kaligrafer dunia. Itulah yang saya sampaikan dalam Workshop bersama para Siswa MA PK Solo. Sekitar 40 orang yang mengikuti workshop tersebut digedung pena PSKQ Modern setelah melihat workshop PSKQ Modern dan menyaksikan proses berbagai bahan atau media yang di olah menjadi sebuah karya kaligrafi yang apik dan indah.

Filosofi yang saya terus tanamkan kepada para Siswa Siswi MA PK Solo adalah menjadi murid jangan merasa bosan, lalu saat menjadi guru jangan lelah. Guru tidak boleh ogah apalagi lelah dan murid tak diperkenankan berhenti belajar. Dengan begitu sebuah lembaga pendidikan Kaligrafi akan tetap terjaga. Sebab ada dinamika di dalamnya.
Sebagai guru kaligrafi saya juga kemberikan teladan dengan langsung memberikan teori dan praktek menulis kaidah kaligrafi dari mulai tsulust, riqah, diwani dan lainnya juga praktek melukis kanvas dengan saya atraksi melukis kaligrafi dengan menutup mata saya. Teladan ini sangat penting dimiliki seorang guru. Ketika menyuruh orang menulis dan melukis kaligrafi, maka dirinya mempraktikkan hal itu. Dengan teladan ini, murid-murid akan termotivasi untuk dapat berkembang belajar melampaui sang guru.
Saya pun tetap konsisten di kaligrafi karena saya senang dengan kesenian ini. Di samping itu saya terdorong mengembangkannya untuk orang lain. Saya cuma guru kaligrafi kampungan. Meskipun begitu tugas saya seumur hidup adalah untuk mengembangkannya dan mengajak siapa saja sukses dan sejahtera dari kaligrafi ini yang saya sebut tadi kaligrafi darisudut pandang atau perspektif entrepreneurship.
Selain itu yang lebih dasyat adalah dengan kaligrafi kita bisa berdakwah mengenalkan Islam yang lebih Indah di tengah- tengah citra radikalisme dan aksi terorisme mengatasnamakan Islam. Berkaligrafi itu memilih hidup damai dan tentram tanpa hiruk-pikuk kebisingan dan pertumpahan darah. Kaligrafi tercipta karena kelembutan, kesopanan, dan kesabaran. Nah inilah yang menjadikan Kaligrafi sebagai media atau sarana untuk memperbaiki moral dan akhlaq kita. Sedangkan terorisme sendiri tidak mengenal itu semua. Ajarannya sangat jauh dari nilai-nilai dalam kaligrafi. Singkatnya Kaligrafi menjadi salah satu solusi perhalus rasa dan pikiran.

Saya percaya bahwa keberhasilan yang saya raih dalam mengkader ratusan Seniman Kaligrafi yang sukses ini karena saya selalu berpegang pada prinsip menjalani hidup sesuai dengan rel yang sudah digariskan sang Pencipta. Oleh karena itu, jika di rel itu ada kewajiban maka harus dijalani. Sebaliknya bila ada larangan tidak boleh dilanggar. Saya kembangkan huruf Al Quran. Saya menebarkan virus melukis dan menulis kaligrafi untuk membangun peradaban yang berbudaya.
Buat siapapun yang masih tahap belajar kaligrafi seperti saya teruslah belajar danjangan pernah lelah dan terus berkarya. Jika keberhasilan dan kesuksesan belum juga kita raih ketahuilah bahwa keberhasilan itu sedang ditangguhkan. Ketika masih menemui kegagalan, diulang lagi perjuangannya sampai keberhasilan datang. Namun perjuangan tersebut harus diperkuat dengan doa.
Terimakasih untuk adik-adikku Siswa -Siswi MA PK Solo semoga kalian semuanya kelak menjadi Maestro kaligrafi yang tetap merunduk, santun dan membawa kaligrafi nusantara yang berkualitas dunia. Amiin.

Top