Slider[Style1]

PSKQ dalam Liputan

Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5

Style6

Style7

Style8

Style9

WORKSHOP UIN JOGYA

Senin, 30 Oktober 2017






ORNAMEN TEZHIP HAND MADE ASSIRY ART

PSKQ Modern, 30 Oktober 2017


Tezhip ornamen hand made pada media kertas muqahhar produk Pskq Modern Kudus Jateng pesanan KH.Sofwan Gebog Kudus Guru Mursyid Tarekat Sadzaliyyah badal Abah Habib KH. Lutfi bin Yahya Pekalongan Jawa Tengah.

TASHIH KARYA KALIGRAFI SANTRI PSKQ MODERN

Kudus, 29 Oktober 2017.










Menemami dalam dekapan jiwa yang menghangatkan para Santri Senior Pskq Modern Kudus Jateng pada persiapan mengikuti perlombaan Kaligafi tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh DEPAG dan PERKAZI yang terakhir pengirimannya pada tgl.5 Nopember 2017.

Inilah salah satu jihad akbar melawan kantuk dan kemalasan setiap hari dihabiskan oleh para Santri baik yang Yunior maupun Senior PSKQ Modern untuk terus berkarya dan menghasilkan sebuah permata kaligrafi yang kemilau.

TAWAJJUHAN DI PESANTREN ATTHOYYIBIYYAH GEBOG

Muhammad Assiry, 26 Oktober 2017




Tawajjuhan dan ngobrol bersama Guru Mursyid Tarekat Sadzaliyyah badal Abah KH.Habib Lutfi Pekalongan KH.Sofwan dan Habib Muhammad Assegaf Jadzab keponakan Habib Syekh Assegaf Solo di Pesantren Atthoyyibiyyah Gebog.

Jadzab dalam kamus bahasa Arab Jadzaba-Yajdzibu-Jadzban yang berarti menarik, sedang obyek atau Maf’ul Majdzub orang gila yang berkeramat.
 
Berbeda dengan orang gila yang dalam kamus bahasa Arab Janna-Yajunnu-Jannan artinya menutup, sedang Junna- Junuunan artinya gila, hilang akal, dan obyek atau maf’ul Majnuun artinya orang gila.
Istilah Jadzab ditulis oleh Imam Ahmad bin Muhammad bin Abdul Karim bin Athoillah Assakandari dalam kitab Al Hikam.

Secara syar’i orang Jadzab dan Majnun mungkin memiliki persamaan yaitu hilang akal dan dikatakan sebagai orang gila, dihukumi sama dalam arti tidak berkewajiban menjalankan syariat sebagaimana mestinya sebab hilang akalnya (‘Udzur).

Jika ALLAH menghendaki untuk menyempurnakan majdzub maka akan diberi kesadaran akal. Majdzub langsung menyaksikan kesempuraan Dzat ALLAH menuju Sifat-sifat ALLAH-menuju kejadian makhluk dengan asma-asma ALLAH, menuju perubahan semua makhluk.

Contoh Tokoh Tasawuf Falsafi (Yang mengalami Jadzab / ekstase) yakni Abu Yazid Thaifur bin Isa Al-Bustami lahir 188 H.

Luar biasa malam ini bisa mendapatkan percikan hikmah yang sangat dalam.

IKUT BERBELA SUNGKAWA BAPAK SUDARYONO AYAHANDA GURU KAMI H.PURWANTO ZAIN

Kamis, 26 Oktober 2017
Muhammad Assiry
Kacung PSKQ Modern





Ayyatuhan nafsul muthaminnah irji’ii ila robbiki rhodhiyatan mardhiyyah fad-khuli fi ‘ibaadi wad-khuli jannati.

Saya ucapkan innalillahi wainna ilaihi Raji'un. Kami dari keluarga besar PSKQ Modern ikut berbela sungkawa dalam duka dan bahagia. Kami ikut berduka atas berpulangnya Bapak Sudaryono ke pangkuan Allah SWT.

Saya berduka karena Bapak Sudaryono adalah Suami dari Ibu Sumijah yang selama ikut andil besar baik lahir maupun bathin menemani dalam mengarungi bahtera keluarga hingga melahirkan tokoh besar sekaliber guru kami Ustaz H.Purwanto zain.

Sedangkan Kebahagiaan saya adalah ketika saya meyakini bahwa Bapak Sudaryono bukan saja memilki unsur Imam atau kepemimpinan, tetapi benar-benar sebagai Bapak yang dipanggil dan menghadap Allah untuk masuk di dalam golongan orang yang benar-benar menghamba kepada Allah dan masuk surgaNya.

Bapak Sudaryono minimal memiliki tiga kesucian. Suci sebagai Imam yang bertanggung jawab, perkasa sebagai Suami yang sukses membesarkan 7 orang anaknya dan yang ketiga adalah menjadi teladan hingga layak disebut sebagai ayah bagi anak-anaknya.

Karena tiga kesuciannya itu, Allah sudah meluluskan Bapak Sudaryono untuk memasuki gerbang disetiap pintu -pintu syurga .Tak ada kata semoga, sebab Bapak Sudaryono kontan sudah berada di Surga bersama Bapak Adam, Nabi Muhammad dan para kekasih Allah.

Hari ini saya berduka dalam bahagia dan berbahagia dalam duka. Justru kami semua dan keluarga besar PSKQ Modern memohon doa kepada Bapak Sudaryono agar kelak kami semua bisa berkumpul dengan engkau Bapak Sudaryono. Kami adalah insan-insan yang kerdil dan berlumur kenistaan. Sedangkan engkau memasuki syurga yang tanpa perlu dihisab lagi. Engkau sudah lulus menjalankan tugasmu sebagai Ayah, Pemimpin dan Imam bagi Keluarga yang bertabur rahmat dan kebahagiaan.

Tidak berlebihan jika saya berbicara seperti itu. Saya menyadari dan meyakini betul bahwa kesuksesan Guru kami Ustaz H. Purwanto Zain dalam berdakwah bil qalam dengan berbagai media dan berhasil mengkader ratusan Murid Kaligrafi adalah sebab dari peran dibalik layar Bapak Sudaryono yang sederhana dan bersahaja.

Selamat jalan Bapak Sudaryono taburan doa untukmu menghantarkanmu disambut ribuan Malaikat dan Rasulullah SAW ke Surga.

====================================================
Illustrasi: Bersama para guru saya Ustazuna H.Nur Syukran, Ustazy H.Purwanto Zain dan Ustazy H.Umar di kediaman Bapak Sudaryono Almarhum setelah mengantarkan jenazah ke makam.

BERKAH KALIGRAFI

Kudus, 25 Oktober 2017
Muhammad Assiry


"Kaligrafi bukan hanya menjadi dakwah bilqalam tetapi mampu menjadi lapangan bisnis yang luas dan mendapat tempat yang istimewa yang belum pernah dicapai sebelumnya, baik di kalangan periklanan, informatika, maupun brosur-brosur niaga, seni lukis, kriya, kerajinan dan lainnya.

Kaligrafi bukan hanya membangun mental spiritual kaligrafi itu, melainkan juga membangun rumah megah pemberdayaan ekonomi kreatif sebagai salah satu solusi untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang sangat prospektif kedepan."

MENGINDAHKAN ALLAH MELALUI KALIGRAFI

24 Oktober 2017
Muhammad Assiry


Kepada sekretarisnya, Muawiyah ra. Rasulullah SAW menyarankan :"Tuangkan tinta, raut miringkan pena, tepatkan posisi ba', renggangkan sin, jangan sumbat mim, indahkanlah Allah, panjangkan Ar-Rahman, dan baguskan Ar-Rahim." (HR Al-Qadi Iyad dari Ibnu Abi Sufyan dalam Al-Syifa').

Layoutnya sendiri Maestronya para Master Kaligrafi yang menjadi sumber inspirasi dan ilmu Kaligrafi sepanjang masa.

MENTASHIH KARYA DENGAN QALAM SANTRI

23 Oktober 2017
Muhammad Assiry


"Pengajar memberi contoh secara personal dengan menggunakan Qalam Santri/Siswa masing-masing, bukan pena pengajar karena ini yang benar. 
Kesalahan yang lazim terjadi adalah ketika seorang Guru mentashih atau memberi koreksian karya Santri/Siswa dengan menggunakan pena atau alat tulisnya sendiri. Seorang Guru akan mengetahui letak kekurangan mulai dari tegak atau miringnya potongan qalam setiap Santri/Siswa jika mentashih atau mengoreksi karya tersebut dengan qalam setiap Santri/Siswa."

DOKUMENTASI TAJUG SYAHADAT EDISI 9, BULAN SEPTEMBER 2017

PSKQ Modern, 23 Oktober 2017



















MENGAJAR KALIGRAFI DENGAN CINTA

Muhammad Assiry
Kudus, 22 Oktober 2017


"Bagi saya mengajar kaligrafi adalah bagian dari ibadah dan da'wah bil qalam. 
PSKQ Modern berprinsip mengajar dari mulai alif (mengajar dari dasar).
Mengajar juga adalah membimbing baik klasikal maupun personal artinya mengajar harus dengan cinta.Karena urusan cinta maka belajar maupun mengajar adalah dua sinergi yang saling membutuhkan"

DEMO LUKIS KALIGRAFI LIVE

Muhammad Assiry
22 Oktober 2017.






15 RIBUAN PENGUNJUNG YANG ANTUSIAS DI LAPANGAN GUBUG PURWODADI.
BUTUH WAKTU 20 MENIT MENYELESAIKAN LUKISAN INI DI PANGGUNG.

Assiry Art dan Pskq Modern Kudus Jateng terus menebarkan virus kaligrafi dimanapun berada.


Top