Slider[Style1]

PSKQ dalam Liputan

Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5

Style6

Style7

Style8

Style9

LUKISAN KARYA SAIM DURSUN





















LUKISAN KARYA CARLA FERARD





















SANTRI PSKQ MODERN MELUKIS WAJAH KH.ALI SHODIQIN PIMPINAN PESANTREN ROUDHOTUN NI'MAH SEMARANG

PSKQ Modern, 31 Oktober 2016



Pada Pengajian Malam ini, tgl. 31 Oktober 2016, Santri -Santri PSKQ Modern berkesempatan melukis Gus Ali Shodiqin atau biasa disebut dengan sapaan Gus Ali Gondrong saat sebelum mengisi acara Pengajian Semarak Miladyah UKM KORDAIS ke 31 Fakultas Dakwah dan Komunikasi yang berlokasi di halaman terbuka Kampus III UIN Walisongo Semarang. 

Lukisan tersebut langsung diserahkan Kepada Gus Ali diatas panggung dengan didampingi Wakil Dekan lll Fak. Dakwah dan Pengurus KORDAIS juga Dosen dan Dekan lainnya oleh perwakilan Santri PSKQ Modern yakni Sdr. Ahmad Baidhowi S.Pd.i, Santri PSKQ Modern dari Balik Papan, Kaltim.
 
Gus Ali menerima lukisan dirinya karya Thoriq Al Huda Santri Kursus PSKQ Modern dari Kudus itu dengan disambut riuh dan tepuk tangan pengunjung yang hadir pada pengajian tersebut.Gus Ali begitu nyentrik, terlihat dari penampilannya yang lebih sering berpakaian gelap-gelap atau hitam-hitam. Yang lebih menonjol ialah rambutnya yang selalu dibiarkan terurai panjang, maka julukan gondrong pun tersematkan dalam namanya. Beliau akrab disapa Gus Ali Gondrong. Nama aslinya KH. Muhammad Ali Shodiqin.

Beliau merupakan seorang pimpinan Pondok Pesantren Roudotun Ni’mah, yang bertempat di Semarang. Namun bukan sebab pondoknya beliau menjadi terkenal, kan tetapi karena beliau berdakwah dengan cara yang asyik bagi anak-anak muda. Metode dakwah yang dikembangkannya juga unik dengan cara mengajak preman, wanita penghibur dan bromocorah untuk kembali ke jalan Allah. Tidak heran jika di Pesantrennya sebagian dari mereka adalah anak-anak jalanan, anak-anak ‘nakal’, dan lainnya.

Tampak dalam acara pengajian tersebut dihadiri oleh Petinggi Kampus UIN Walisongo yaitu :
Dr. H. Awaludin Pimay Lc,M.Ag sebagai Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Dr. H. M. Mukhsin Jamil M.Ag sebagai Dekan Fakultas Ushuluddin. Juga dihadiri Wakil dekan III Fak. Dakwah dan Komunikasi, Jajaran Pengurus KORDAIS, Juga para Dosen dari Fak. Dakwah, Tarbiyyah, Ekonomi dll.

Acara Pengajian tersebut sangat meriah sekali karena dihadiri ribuan Masyarakat Semarang dan Sekitarnya.Pengajian tersebut diramaikan dengan penampilan Rebana Semut Ireng Pimpinan Gus Ali. Pengunjung dibuat semakin semangat dan tidak mau beranjak dari tempatnya ketika disambung dengan penampilan Festival Tari Sufi oleh para Mahasiswi UIN Walisongo.

PSKQ Modern terus menebar virus-virus Kaligrafi dan Seni Rupa dimanapun berada.

PSKQ MODERN MEMBUKA PAMERAN, FESTIVAL LUKIS DAN SENI KALIGRAFI DI UIN WALISONGO SEMARANG, JAWA TENGAH

PSKQ Modern, 31 Oktober 2016









Hari ini Senin, 31 Oktober 2016 Santri -Santri PSKQ Modern diantaranya: Thoriq Al Huda Santri dari Kudus, Ahmad Baidhowi Santri dari Balik Papan, Syafiq Santri dari Demak, Juanda Santri dari Palembang, Zulfa santri kursus dari Jepara yang juga mahasiswi STAIN Kudus dan Isty santri kursus dari Purwodadi yang juga mahasiswi UIN Walisongo Semarang, ikut mewakili PSKQ Modern menyemarakkan Festival Seni UIN Walisongo Semarang.

PSKQ Modern didapuk UIN Walisongo untuk meramaikan Stand Festival Seni Lukis dan Kaligrafi. Tampak mereka para Santri PSKQ Modern sibuk melayani ratusan pengunjung yang berlalu -lalang mengunjungi Stand PSKQ Modern mulai dari yang pesan lukisan foto, menulis kaligrafi nama, membeli peralatan lukis dan alat tulis kaligrafi atau sekadar bertanya tentang kegiatan Pesantren Seni Rupa dan Kaligrafi Al Quran (PSKQ Modern) dan lainnya.

Dimanapun tempatnya PSKQ Modern terus menebarkan virus- virus Kaligrafi dan Seni Rupa terapan.

Top