Muhammad Assiry, 2 September 2017
Ada temen saya sepulang dari haji saya panggil tanpa memberi embel -embel "Haji" kemudian mlengos ngga mau lihat saya. Saya jadi ketawa sendiri.
Ini bisa disebut mabuk spiritualisme. Dengan beribadah ritual merasakan kenikmatan ruhani. Sayang banyak yang mabuk dan lupa diri. Melupakan tetangganya yg mungkin ada yang kelaparan. Melupakan saudaranya yang mungkin sedang kesusahan, melupakan keluarganya yang mungkin sedang kesulitan, melupakan anak buah atau karyawannya yang sedang kesusahan melupakan begitu banyak anak yatim, anak jalanan, orang miskin, janda jompo dan para pejuang fisabilillaah yang membutuhkan nafkah di jalan Allaah tersebut dari pada untuk biaya berhaji berkali- kali.
Jika sdh benar-benar memahami makna ibadah maka Ibadah Horizontal dan vertikalnya akan seimbang. Bahkan wujud Nyata Spiritualisme dgn Tuhannya adalah tawadu dalam beribadah ritual dan bermamfaat untuk ummat dan alam. Wallohualam bioshowab.
No comments: