Muhammad Assiry, 2017
Semoga pada hidup
kini dan yang akan datang aku menjadi rumah yang teduh bagi siapa saja
yang membutuhkan keteduhan jiwa dan raganya. Al Hamdulillah, beberapa
hari yang lalu aku menerima Santri baru untuk Pesantren Yatim dan Dhuafa
secara gratis setelah 10 tahun silam aku berhasil mendirikan Pesantren
Seni Rupa dan Kaligrafi Quran PSKQ Modern, yang berhasil mencetak
Kaligrafer dan Seniman Muslim yang berprestasi Nasional dan Internasional. Inilah sesungguhnya salah satu mimpiku agar hidup ini bisa memberikan secuil manfaat buat orang lain.
Kita hidup di jaman ketika orang kaya dan berkuasa cenderung skeptis
dan kurang memperdulikan bagi yang miskin dan papa. Bersedekah
dilakukan bukan karena betul -betul sebagai panggilan jiwa melainkan
karena kalkulasi untung dan rugi. Kita semangat berbagi karena mengejar
dan membayangkan betapa berlipat - lipat keuntungan yang akan
didapatkan. Tuhan ko seperti "mitra bisnis" yang diposisikan agar selalu
memberi keuntungan secara materi dan kebendaan.
Beberapa hari lagi coba kita bisa saksikan tontonan kedermawanan tiba - tiba menjamur dan basi di mana - mana. Entah siapa yang mengajari bahwa 10 Muharram dinobatkan sebagai Hari Raya Yatim.
Kenapa tidak kita realisasikan saja untuk membangun sebuah sistem yang lebih baik agar anak - anak Yatim tersebut bisa juga merasakan bagaimana mendapatkan kasih sayang yang utuh dari kita tidak hanya setahun sekali tetapi dengan memberikan secercah masa depan secara berkesinambungan.
Beberapa hari lagi coba kita bisa saksikan tontonan kedermawanan tiba - tiba menjamur dan basi di mana - mana. Entah siapa yang mengajari bahwa 10 Muharram dinobatkan sebagai Hari Raya Yatim.
Kenapa tidak kita realisasikan saja untuk membangun sebuah sistem yang lebih baik agar anak - anak Yatim tersebut bisa juga merasakan bagaimana mendapatkan kasih sayang yang utuh dari kita tidak hanya setahun sekali tetapi dengan memberikan secercah masa depan secara berkesinambungan.
No comments: