PSKQ Modern, 29 Mei 2015
Santri -santri PSKQ Modern bergabung dengan ribuan masyarakat Desa Undaan Lor, Kecamatan Undaan, Kudus, turun ke jalan menyaksikan perayaan festival kirab seribu apem untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, Minggu (24/5/2015) sore.
Undaan Lor adalah Desa kelahiran PSKQ Modern. Yaitu Pesantren Seni Rupa dan Ksligrafi Quran,
Kegiatan yang sudah berjalan selama dua tahun ini adalah sebagai wujud kecintaan terhadap budaya asli Undaan, Kudus.
Kue apem sendiri sudah menjadi budaya di Desa Undaan Lor sejak lama. Banyak pembuat kue apem di desa Undaan Lor, namun gaungnya tidak terdengar maka dengan adanya kirab apemanan ini semoga bisa mengangkat budaya leluhur.
Kirab apeman ini diikuti oleh Santri -santri PSKQ Modern juga diikuti
ratusan warga Desa Undaan Lor dengan membawa sembilan gunungan. Yang
terdiri dari tiga gunungan kue apem dan enam gunungan hasil bumi seperti
sayuran dan umbi-umbian.
Kirab apeman diarak warga sejauh enam kilometer dan berakhir di makam leluhur Syekh Abdullah (Mbah Gareng) yang terletak di Undaan Lor Gg.12, yang merupakan tokoh penyebar agama Islam di wilayah Undaan Kudus juga sebagai tokoh pendiri desa Undaan. Kemudian selanjutnys gunungan apem tersebut dibacakan di hadapan ribuan masyarakat di area sekitar makam Mbah Gareng.
Usai didoakan warga dipersilahkan mengambil kue apem dari gunungan. Dalam sekejap gulungan tersebut sudah habis diperebutkan warga. Bahkan sejumlah anak kecil juga ikut memperebutkan gunungan tersebut.
Usai memperebutkan gunungan apem. Warga lalu melanjutkan dengan membaca tahlil bersama di depan makam Mbah Gareng. Sebagai wasilah meminta keselamatan dan berterima kasih atas rezeki yang diberikan oleh Allah SWT. Setelah itu warga dihibur dengan acara barongsai dan makan soto Kudus bersama di depan makam. Rame dan asyiknya.
Illistrasi:
-Tampak Mbah Datuk tokoh dan sesepuh Desa Undaan Lor Kudus dan juga sebagai Khadim Gedung Sholawat ABG cabang Pekalongan Habib Luthfi bin yahya.
-Santri dan ratusan warga tumpah ruah dijalan mengikuti acara kirab budaya apeman sampai selesai.
Kirab apeman diarak warga sejauh enam kilometer dan berakhir di makam leluhur Syekh Abdullah (Mbah Gareng) yang terletak di Undaan Lor Gg.12, yang merupakan tokoh penyebar agama Islam di wilayah Undaan Kudus juga sebagai tokoh pendiri desa Undaan. Kemudian selanjutnys gunungan apem tersebut dibacakan di hadapan ribuan masyarakat di area sekitar makam Mbah Gareng.
Usai didoakan warga dipersilahkan mengambil kue apem dari gunungan. Dalam sekejap gulungan tersebut sudah habis diperebutkan warga. Bahkan sejumlah anak kecil juga ikut memperebutkan gunungan tersebut.
Usai memperebutkan gunungan apem. Warga lalu melanjutkan dengan membaca tahlil bersama di depan makam Mbah Gareng. Sebagai wasilah meminta keselamatan dan berterima kasih atas rezeki yang diberikan oleh Allah SWT. Setelah itu warga dihibur dengan acara barongsai dan makan soto Kudus bersama di depan makam. Rame dan asyiknya.
Illistrasi:
-Tampak Mbah Datuk tokoh dan sesepuh Desa Undaan Lor Kudus dan juga sebagai Khadim Gedung Sholawat ABG cabang Pekalongan Habib Luthfi bin yahya.
-Santri dan ratusan warga tumpah ruah dijalan mengikuti acara kirab budaya apeman sampai selesai.
No comments: