Slider[Style1]

PSKQ dalam Liputan

Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5

Style6

Style7

Style8

Style9

PSKQ Modern, 4 September 2017


Persiapan Qurban Pskq Modern Kudus Jateng seekor Kerbau dan 2 ekor Kambing yang akan dilaksanakan besok pagi terakhir hari tasyriq Senin tgl.4 September 2017.

Jika open house menjadi kebiasaan para petinggi Politikus dan Artis di negeri ini maka PSKQ Modern tidak ketinggalan juga "open PSKQ Modern" dengan mengundang siapa saja khususnya anak -anak Yatim dan Dhuafa, Assiry Art Team Works dan Karyawan Staff pengajar PSKQ Modern, Warga Kampung Undaan Lor gg.3, seluruh keluarga besar Tajug Syahadat, Penggiat kaligrafi Kudus Mas Hakim Rahman, Mas Turmudzy Elfaiz, Pimpinan dan pembina Kaligrafi Jateng juga pengasuh kaligrafi Grista Annur Kudus Ustaz Ali Graphy, juga kawan -kawan pengurus Akrab ( Assosiasi Kaligrafi Ludus) Mas Muh Shona Sholikhan, Ketua Mas Tiroz, Pimpinan asta Qalam Ustaz H.Purwanto Zain, Pimpinan Pengurus Pusaka Pati Miftahul Huda, Choliz Fuad, Ustaz Hamzah, Ustaz Huda Purnawadi, untuk makan bersama di Asrama Putra PSKQ Modern, Kudus Jateng.

Juga seluruh kader dan Alumni PSKQ Modern yang tidak bisa saya sebut satu -satu, monggo kehadirannya ditunggu.

Beberapa kawan bertanya kenapa tidak menyembelih qurban sapi saja lebih murah juga harganya. Saya kemudian memberikan sedikit cerita kenapa warga Kudus memotong kerbau dan bukan sapi. Qurban kerbau memang tidak lazim di luar daerah Kudus, demikian juga sebaliknya kurban sapi adalah hal yang ganjil terjadi di Kudus. Warga Muslim Kudus sampai saat ini masih enggan berkurban sapi. Kebanyakan mereka berkurban kambing atau kerbau yang harganya reatif lebih mahal dari harga sapi karena mengindahkan “dawuh” Kanjeng Sunan Kudus yang melarang warga Kudus untuk menyembelih sapi. Kalaupun ada masyarakat Kudus yang berkurban sapi pada hari kurban biasanya adalah orang luar daerah Kudus yang menetap di Kudus atau kelompok masyarakat yang sudah tidak lagi menjaga tradisi ini meskipun jarang sekali.

Larangan menyembelih sapi oleh Sunan Kudus pada saat itu sangatlah beralasan. Pada awal datangnya Islam di Kudus sebagian besar masyarakat Kudus masih memeluk agama Hindu dan sebagian lainnya beragama Budha. Dalam kepercayaan umat Hindu, sapi adalah binatang yang sangat dihormati dan dimuliakan. Meski dalam Islam menyembelih sapi adalah hal yang dihalalkan, tapi untuk menjaga perasaan umat Hindu yang tinggal di Kudus saat itu dan menghindari terjadinya pertumpahan darah antar umat beragama, Sunan Kudus melarang masyarakat Kudus menyembelih sapi. Terlebih isu agama adalah isu yang paling rentan memicu pertikaian antar umat beragama. Hingga sekarang masyarakat Kudus masih menghormati larangan itu meski sebagian besar masyarakatnya sudah beragama Islam. Hal ini mereka lakukan untuk melestarikan pesan yang tersirat dari larangan tersebut.

Melalui larangan menyembelih sapi, Sunan Kudus meninggalkan pesan mudarah terhadap siapa saja termasuk terhadap non muslim yang telah diperintahkan oleh Allah Subhanahu Wata’ala sebagaimana riwayat ‘Aisyah Radliyallah ‘Anha bahwa Rasulullah Shallallhu ‘Alayhi Wasallam bersabda:

إنَّ اللهَ أمَرَنِيْ بِمُدَارَاةِ النَّاسِ كَمَا أَمَرَنِيْ بِإقَامَةِ الْفَرَائِضِ
“Sesungguhnya Allah memerintahkan aku agar mudarah kepada manusia sebagaimana aku diperintahkan untuk menegakkan (menjalankan) semua kewajiban-kewajiban.” (HR. Al-Dailami).

Mudarah adalah beramah-tamah dengan orang lain, berhubungan dengan cara yang baik, dan bersabar menghadapi gangguan mereka, agar mereka tidak menjauh darimu. Dalam Fath al Bary disebutkan bahwa Ibnu Baththal menyatakan Mudarah adalah akhlak orang-orang mukmin, yaitu bersikap rendah hati kepada siapa saja bahkan berbeda agama maupun ayheis sekalipun, berbicara dengan lemah lembut dan meninggalkan sikap keras terhadap manusia. Dan ini merupakan sebab terkuat menuju persatuan dan keutuhan NKRI yang terus kita jaga hingga kini.

Semoga Qurban Kami Pengasuh dan Pelayan Pskq Modern diterima Allah dan berkah, Amiin.

About Assiry Art

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Post a Comment

Terimakasih telah berkunjung di Pesantren Seni Kaligrafi Al Quran, silahkan meninggalkan pesan, terima kasih


Top