PSKQ Modern, 2018
KBRN, Cilacap : Workshop Khat dan Pameran Kaligrafi menjadi
bagian dari Pekan Kegiatan Muharram (PKM) 1439 H yang diselenggarakan
oleh Badan Dakwah Islam (BDI) Pertamina RU IV Cilacap.
Tidak
tanggung-tanggung kegiatan di Masjid Baiturrahmah Perumahan Pertamina
Lomanis ini menghadirkan juara kaligrafi tingkat ASEAN dan dunia,
Muhammad Assiry dan seniman kaligrafi Nasional, M. Noor Amin.
Ketua
PKM BDI Pertamina RU IV Cilacap, Agus Rahmat Jamal menyebutkan kegiatan
ini merupakan modifikasi dari penyelenggaraan sebelumnya yang hanya
fokus pada lomba kaligrafi.
“Selama ini kami hanya
menyelenggarakan lomba kaligrafi yang hasilnya memang sebagian tidak
memperhatikan kaidah yang dibenarkan dalam penulisan. Maka ketika pegiat
kaligrafi Cilacap menawarkan agar lomba kaligrafi tahun ini dilengkapi
workshop dan pameran, kami menyambut baik” kata Agus, di sela-sela
workshop khat, Jumat (22/9/2017) sore.
Senada pegiat kaligrafi
Cilacap, Midhan Anis menyebutkan workshop diselenggarakan sebagai wujud
keprihatinan atas mandulnya seniman kaligrafi Cilacap karena tidak lagi
mengukir prestasi di tingkat Provinsi maupun Nasional.
“Ini
sebenarnya juga menjadi wujud keprihatinan karena banyak pegiat
kaligrafi Cilacap yang tidak pernah tembus Provinsi, apalagi Nasional.
Nah, hasil riset singkat yang kami lakukan selama ini ternyata dalam
berbagai lomba termasuk PKM, didominasi seni lukis murni. Karakter seni
Islami dalam kaligrafi masih sangat lemah” jelas Midhan yang juga
Direktur International Festival For Indonesian Islamic Cultures & Arts (Iffica).
Maka, kata dia, melalui workshop singkat ini diharapkan peserta yang sebagian besar guru-guru di sekolah itu lebih memahami kaidah penulisan kaligrafi.
“Target
minimal, peserta yang kebanyakan guru-guru itu lebih memahami kaidah
penulisan kaligrafi yang benar sehingga meningkatkan kemampuan diri
untuk selanjutnya disebarluaskan kepada anak didiknya” imbuh pemenang
lomba kaligrafi se-Jateng dan DIY tahun 1994 itu.
General Manager (GM) Pertamina RU IV Cilacap, Dadi Sugiana yang secara resmi membuka workshop khat ini menilai seni kaligrafi sangat potensial untuk dikembangkan menjadi industri kreatif.
“Peminat
kaligrafi sebenarnya tinggi, namun suplainya yang masih rendah. Kami
berharap melalui kegiatan ini nantinya bisa dikembangkan ke arah
industri kreatif, sekaligus memberikan pemahaman tentang tata cara
penulisan yang benar sesuai kaidah” ujarnya.
Workshop diikuti
oleh lebih dari 70 peserta tidak hanya dari Cilacap, namun juga dari
berbagai kota lain seperti Purwokerto, Kebumen bahkan dari Bogor, Jawa
Barat.
Sementara di hari terakhir PKM 1439 H, Sabtu (23/9/2017)
ini ditutup dengan lomba hafalan Alquran, lomba dan demo kaligrafi, fina
lomba dai muda, dan tabligh akbar. (Sandy)
No comments: