Slider[Style1]

PSKQ dalam Liputan

Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5

Style6

Style7

Style8

Style9

Jakarta, 28 Mei 2019
Muhammad Assiry




Tidak bermaksud mbanggakan diri atau merasa lebih hebat. Merasa lebih itu dosa. Apalagi merasa unggul di atas yang lainnya saja dalam agama tidak diperkenankan apalagi hingga ada setitik kesombongan ini jelas pamali. "Wala Tamsyi Fi al ardhi Maraha". Tuhan memperingatkan Manusia jangan pernah berpakaian kesombongan dalam proses perjalanan kehidupan di dunia ini.

Prestasi atau apapun talenta dan kelebihan yang dimiliki para Santri senior Pskq Modern Kudus Jateng adalah anugerah dari Allah. Ini yang sejatinya sangat wajib disyukuri bukan untuk dibangga-banggakan.

Setiap tahun dan angkatan Santri PSKQ Modern, Allah memberikan puluhan Santri yang kuat dalam belajar dan istiqamah juga sabar dalam proses latihan keras baik siang maupun malam. Bukankah ini adalah anugerah dari Allah atau semacam kado spesial yang tidak semua orang mendapatkannya bukan?

Rasa syukur atas perkenan Allah ini menjadikan diri ini menjadi "Ge Er".
Tetapi Ge Er yang saya maksud adalah bukan Gedhe rumongso tapi Biso Rumongso atau bisa menjadikan diri untuk lebih dekat atas dasar ketaqwaan karena anugerah dan nikmat yang berkelimpahan ini. Sedangkan saya sendiri masih "blingsatan" karena ternyata masih jauh dari sifat-sifat Muttaqin. Sebagai Sahabat dan Pengasuh di PSKQ Modern yang belum patut jika disebut sebagai Guru atau Ustaz.

Kata an pada lafaz Al Quran itu artinya bacaan yang sempurna. An mengandung arti sempurna. Seperti contoh kata 'Irfan yang berarti pengetahuan yang sempurna atau bahkan Syaithan yang bermakna ketersesatan dari hidayah Allah yang sempurna dan seterusnya.

Pokoknya apapun yang berasal dari Al Quran selalu sempurna dan menawan. Para Qari' Indonesia yang berprestasi juara 1 Dunia itu salah satu contohnya, atau lihatlah luwes dan gagahnya Kaligrafi Al Quran yang digores sangat indah meskipun belum pada tataran sempurna oleh Ustaz Rifqi Dzunnurain Santri PSKQ Modern dari Jambi yang beberapa waktu lalu juga menjuarai lomba kaligrafi Asia Tenggara di Singapura 2019.

Mas Rifqi panggilan akrabnya seakan tidak mau kalah dengan para Seniornya di PSKQ Modern yang sudah berprestasi Juara Kaligrafi tingkat Internasional seperti Ustaz Muallimin dan Ustaz Nukman.
Karya -karya indah nan menawan Assiry Art hampir tidak lepas dari goresan lembut nan menawan dari para Santri Senior PSKQ Modern. Baik motifnya yang detail juga goresan kaligrafi aduhai. Para Alumni PSKQ Modern banyak yang berkiprah di dunia ini seperti: Hamzah Ghaza Art, Nadjib Art, Addzauq Art, Hasan Barsi Art dan banyak yang lainnya.

Alhamdulillah Allah kasih stok yang melimpah dan berkualitas dari kader binaan yang terlahir dari rahim PSKQ Modern sehingga saya yakin Indonesia saat ini menjadi salah satu kiblat dunia dalam metode pengajaran dan pengembangan kaligrafi yang semakin makmur dan bertebaran di mana-mana. Ini tentu tidak lepas dari peran semua fihak dan para guru kita yang sudah mengawali. Mari kita terus jaga dan lestarikan tradisi baik ini hingga Kaligrafi Al Quran makin subur di bumi pertiwi.
PSKQ MODERN & ASSIRY ART ADALAH RAHIM BAGI PARA KALIGRAFER DUNIA

______________
Ilustrasi:
- Kaligrafi kubah Masjid Baitul Hikmah Kunduran Blora Karya Assiry Art dan Santri Pskq Modern II.
- Kaligrafi dan motif kubah full diameter 10 meter tersebut dikerjakan dalam waktu 20 hari oleh Team Assiry Art yang terdiri dari 5 orang Santri Senior PSKQ Modern.

About Assiry Art

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Post a Comment

Terimakasih telah berkunjung di Pesantren Seni Kaligrafi Al Quran, silahkan meninggalkan pesan, terima kasih


Top