Slider[Style1]

PSKQ dalam Liputan

Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5

Style6

Style7

Style8

Style9

PSKQ Modern, 17 November 2016















Hari ini Kamis 17 Nopember 2016, pukul 10.00 WIB telah dibuka pameran lukis potret karya -karya Santri PSKQ Modern di Arjuna Resto & Kedai Kopi Assiry Gallery yang beralamat di Jalan Kampus UMK Lingkar Utara, Gondangmanis, Bae, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah 59325, Indonesia.

Pameran potret ini ditutup hingga tgl. 31 Desember 2016.Pameran Lukis potret diisi oleh pelukis-pelukis yang terdiri dari Santri -Santri PSKQ Modern. Ketiga pelukis tersebut adalah Muna Sichah Santri Diklat PSKQ Modern angkatan 2016 dari Jepara, Thoriq El-Huda Santri Kursus PSKQ Modern angkatan 2016, dan Ahyat Mulki Santri Diklat Angkatan 2016.

Banyak pengunjung yang antusias mengunjungi dan menyaksikan pameran tersebut. Hari ini semakin meriah dan ramai karena berbarengan dengan booking tempat untuk acara makan siang dari instansi Pemkab Kudus. Ditambah beberapa orang Ibu -ibu yang bergantian bernyanyi karaoukean gratis semakin membuat suasana jadi makin hidup.

Pameran lukis potret dengan nuansa klasik ini adalah bagian dari kiprah dan eksistensi seorang Seniman lukis. Seorang Seniman harus terus berkarya. Tidak bisa disebut seseorang itu sebagai pelukis jika karya lukisannya saja tidak punya.

Seniman lukis harus terus berkarya untuk melawan persaingan digital dan komputerisasi yang terus mendera. Namun, karya -karya lukis Santri -Santri PSKQ Modern memilki karakter dan gaya yang berbeda jauh lebih cantik dan lebih asyik dibandingkan dengan media cetak. Inilah bedanya Seni dengan horesan tangan (hand made) dengan komputer digital.

Dalam event pameran tersebut Santri -Santri PSKQ Modern juga menerima lukis potret langsung jadi dan bisa ditunggu ditempat atau bisa dengan meninggalkan foto untuk dilukis. Foto momen bersama Susmi atsu Istri tercinta, foto anak, foto keluarga, foto figur dan tokoh kebanggaan dan lainnya semua bisa dilukis langsung.

Pada dasarnya pameran lukis potret hitam putih ini merupakan bahasa ungkap daripengalaman artisik maupun ideologis yang menggunakan garis dan warna, guna mengungkapkan perasaan,mengekspresikan emosi, gerak, ilusi maupun ilustrasi darikondisi subyektif seseorang.

Warna hitam dan putih dipersepsikan bukan sebagai warna, melainkan warna netral, karena tidak mampumelahirkan warna baru ketika dicampurkan dengan warna lain.

Inilah demo dan aspirasi yang sebenarnya ingin disampaikan oleh para Pelukis dari perwakilan Santri-Santri PSKQ Modern melalui karya lukisan.

Dengan hanya menggunakan warna monocrom atau warna netral dalam tema Pameran ini Santri -Santri PSKQ Modern ingin menyampaikan pesan agar seluruh elemen masyarakat kita, tokoh agama, tokoh politik, dan lainnya harus bersiksp netral terhadap berbagai bentuk persoalan yang semakin komplek yang dihadapi bangsa Indonesia. Mulai kasus politik, Penistaan Agama, kasus bom , kasus kekerasan, dan lainnya yang justru sering menimbulkan gesekan kerukunan dan kebhinekaan karena kita tidak mengedepankan netralitas dan terus menjunjung persatuan meskipun kita berbeda-beda. Beda ras, suku, agama, warna kulit, dan perbedaan lainnya.

Marilah terus mencari titik persamaan sebagai bangsa yang berdaulat bukan mengorek dan terus mengulik perbedaan yang pasti bisa mengakibatkan goyahnya kerukunan dan rapuhnya persatuan dan kesatuan NKRI.

Bagi PSKQ Modern NKRI adalah harga mati yang harus terus dijaga selama hayat masih dikandung badan hingga titik darah penghabisan.

About Assiry Art

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Post a Comment

Terimakasih telah berkunjung di Pesantren Seni Kaligrafi Al Quran, silahkan meninggalkan pesan, terima kasih


Top