Muhammad Assiry, 17 Juli 2017
Senin 17 Juli 2017 Berziarah ke maqam guru kami KH.Nur Aufa Shiddiq
sehabis mengantarkan anak saya Sulthan Katiby Al Hakim pada hari pertama
masuk sekolah Qudsiyyah di Komplek Menara Kudus.
Bersama Ustaz
Haji Purwanto Zain juga ikut dalam ziarah tersebut sekaligus bersih
-bersih rumput. Ustaz H.Purwanto Zain adalah karib, sahabat, guru dan
bahkan teman tidur sekamar saat mondok belajar kaligrafi sekitar 4 th di Grista Annur Kudus, Janggalan Kudus 20 tahun silam.
Alhamdulillah bisa rutin berkunjung dan berziarah saat ketika beliau ada dan sekarang ketika tiada. Karena saya meyakini bahwa keberkahan ilmu dan hidup kita terletak pada sejauh mana kita berbakti kepada orang tua dan guru tidak hanya ketika beliau masih hidup saja.
Tetapi sungguh KH.Nur Aufa tidak pernah tiada melainkan terus hidup menggelorakan kepada kita semua, tentang bagaimana menghidupkan Seni Tulis indah Kalamullah yang semakin hari semakin berbinar dan berpendar hingga cahayanya begitu benderang dimana-mana.
Sepertinya Tulisan Maqam KH.Nur Aufa Shiddiq perlu dibuatkan tulisan kaligrafi seperti pada maqbarah para kaligrafer Turki seperti pada maqam Syeikh Sammi Afandi dan lainnya yang ditulis kaligrafi oleh murid-muridnya..
Colek gus Muhammad Yazid Husni Al Hafidz bin KH.Nur Aufa Shiddiq.
Semoga akan selalu tumbuh generasi kaligrafer yang mumpuni lewat santri santri beliau(KH.M.Nur Aufa Shiddiq)...aamiiin
ReplyDelete