Slider[Style1]

PSKQ dalam Liputan

Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5

Style6

Style7

Style8

Style9


Peranan dan Fungsi Kaligrafi Arab Peranan dan Fungsi Kaligrafi Arab Peran Kaligrafi diantaranya: 1. Kaligrafi merupakan salah satu sarana komunikasi antar manusia. Kaligrafi telah berhasil membawa warisan budaya berabad-abad dari kakek-nenek kepada cucu. 
2. Kaligrafi adalah salahsatu medium kebudayaan yang lahir dari agama, sosial, ekonomi, dan lain-lain dan merupakan medium ilmu dan penelitian ilmiah. 
3. Kaligrafi merupakan kepanjangan dari pikiran manusia, dan pena termasuk salahsatu sarananya. Dengan demikian, pena adalah penyambung lidah pemahaman. 
4. Kaligrafi adalah salah satu sarana penyampai sejarah sepanjang zaman, catatan peristiwa dan sejarah bangsa-bangsa. 
5. Kaligrafi adalah salahsatu sarana informasi dan cabang estetika yang bernilai budaya.

Fungsi kaligrafi dalam kehidupan individu diantaranya:
1. Kaligrafi merupakan salah satu sarana komunikasi dan pendekatan antar manusia, karena besarnya hubungan tulis-menulis antar mereka dalam segala lapangan kehidupan.
2. Kaligrafi merupakan salah satu sarana mencari rezeki, mengingat bahwa ia adalah seni yang berbobot nilai tinggi dengan kedudukan puncak yang pernah dicapai para ahlinya. Bagi seorang fakir, kaligrafi adalah uang; bagi seorang hartawan, ia adalah keindahan.
3. Kaligrafi memiliki fungsi khusus bagi para pencintanya yang merasakan kenikmatan ruhani saat mengolah dan menciptakan tulisannya.
4. Sebagian apresiator merasakan kenikmatan memandang dan menelaahnya karena adanya unsur-unsur estetis pada huruf-huruf dan harakatnya. 
Fungsi kaligrafi dalam kehidupan social diantaranya: 
1. Kaligrafi digunakan untuk buku-buku pelajaran, kebudayaan, mushaf Al-Qur'an, majalah, koran dan sarana-sarana informasi seperti televisi dan sebagainya. 
2. Kaligrafi selalu ada pada medium-medium seni, pamflet, brosur dan iklan. Setiap individu dari kita selalu melihat langsung dari hasil karya kaligrafi di setiap tempat. 
3. Kaligrafi merupakan sarana atau tali penghubung masyarakat yang merupakan bagian dari sarana peralihan kebudayaan dan peradaban. 
4. Kaligrafi adalah sarana sosial dari medium penghalus rasa karena merupakan semangat masyarakat maju yang memiliki nilai seni dan keindahan. Seni dan keindahan ini memiliki asal-usul dalam sejarah tua dan kisah pertumbuhan menarik dalam sejarah modern. 

Faedah Kaligrafi Arab 
1. Kejelasan ( wuduh ) Kejelasan dapat menghilangkan keraguan dan memudahkan bacaan yang betul, selanjutnya memperjelas arti kata hingga kalimat. 
2. Kecepatan (Sur’ah) Keindahan kaligrafi membantu tulisan yang digoreskan secara cepat, sedangkan kecepatan membantu kesempurnaan tugas – tugas pelajaran, perkantoran, dan lain sebagainnya. 
3. Keindahan (Jamal) Keindahan kaligrafi memberikan secara penuh kecenderungan estetis dan kenikmatan seni pada setiap individu. Siapapun yang mempelajarinya akan tersentuh keindahannya sekaligus merasakan penyatuan, kecantikan, dan kepuasan saat bergumul di dalamnya. 
4. Kerapian (Tansiq) Mengatur kata-kata dalam satu baris dengan standar ukuran dan disiplin mendorong kebiasaan untuk selalu rapih, berdisiplin, cermat, dan tepat dalam segala kondisi yang khusus dan umum bagi setiap individu. 
5. Penyatuan bentuk (Wihdah Al-syakl) Karena setiap gaya tulisan memiliki karakter unit bentuk yang saling berkaitan dan mengandung kelebihan-kelebihan khusus yang membuat tulisan menjadi indah, bersusun, dan mempunyai bentuk yang mempesona. Sesuai dengan kaidah pengolahan hasil latihan, setiap pelatih akan dapat menerapkan teori-teori penggunaan unit bentuk sebagai bagian dari disiplin social dalam hidupnya. 
Dalam menulis kaligrafi Arab, sangat dibutuhkan kesabaran dan keluwesan agar hasil khath (kaligrafi) tidak hanya indah namun juga lembut dan “cantik” berkarakter. Tradisi kritik di kalangan para khattath (kaligrafer) juga tetap beradab. Tidak saling merasa dirinya paling bagus menulis, paling indah, dan paling sesuai kaidah. Ada sistem ijazah, dimana seorang murid dinyatakan lulus jika sudah menguasai konsep-konsep dasar beserta praktiknya. Sistem ijazah ini sanadnya harus sampai kepada Sayyidina Ali karramallah wajhah. 
Adab para khattath kepada guru juga tetap dijaga ketat. Mirip ajaran Kitab Ta’lim Muta’allim dan Thariqah. Seorang guru khath harus sesuai antara yang diucapkan dan yang dilaksanakan. Begitu ada seorang khattath yang merasa karyanya lebih baik dari orang lain, dia akan kena sangsi sosial. Seorang yang sudah mendapatkan ijazah lulus (mujaz) secara formal dia sudah boleh membubuhkan tandatangan dalam karya kaligrafinya. Tapi secara adab, banyak yang menunggu dawuh guru untuk menulis tandatangan itu.
Mari kita pelajari kembali kitab Ta'lim al-Muta'allim. Pahami maksudnya untuk menghadapi tantangan zaman ini. Amalkan isinya agar menjadi ilmu yang nafi'. Lalu sebarkan kepada dunia bahwa pendidikan adab adalah konsep pendidikan terbaik yang pernah ada di muka bumi. Yakinlah, jangan pernah ragu lagi. Semoga Allah merahmati Imam al-Zarnuji atas karyanya yang bernilai tinggi. Juga untuk setiap pencinta ilmu yang berusaha mengambil manfaat dari kitab Ta'lim al-Muta'allim ini. 
Radikalisme muncul karena orang lebih mengutamakan pengetahuan daripada adab. Maka, mendorong belajar kaligrafi yang memiliki dimensi seni layyinah (elastis) sangat perlu untuk melawan sikap radikal yang ingin selalu merasa benar sendiri. Tidak ada layyinah (kelembutan sikap) dalam radikalisme.
Bersama Program Unggulan PSKQ, mari kita lawan radikalisme di Indonesia.
Berikut beberapa keunggulan yang kami rangkum di bawah ini:
  • Pesantren pertama di Asia Tenggara yang memadukan kajian seni rupa atau seni murni dan kaligrafi Islam.
  • Program PPL (praktek pesantren lapangan) dengan langsung membuat kaligrafi masjid yang tersebar di pelosok Indonesia dengan bendara CV. Assiry Art.
  • Try out 2 kali dalam seminggu, untuk melatih manajemen waktu dalam penguasaan kaligrafi yang dilombakan di MTQ.
  • Program syahadah, yaitu bukti tertulis atau sertifikasi yang menunjukkan kompetensi kaligrafi tiap santri untuk tiap programnya.
  • Program belajar paket khusus 6 bulan seni murni (seni lukis, relief 3 dimensi, kaligrafi kontemporer, ukir/pahat, handycraft, batik, sablon, dll).
  • Program belajar paket khusus 6 bulan kaligrafi khusus perlombaan MTQ (mushaf, dekorasi dan naskhah).
  • Program paket privat khusus bulan Ramadhan 1 bulan.
  • Program paket privat khusus lukis dan kaligrafi 1 bulan.
  • Lebih menekankan pada pembangunan akhlaq karimah (moral dan etika yang santut dan bermartabat), membina jiwa entrepreneur dan keterampilan yang mampu menghadapi tantangan persaingan.
  • Disiplin dalam waktu dan maksimal dalam berkarya.
  • Program bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan keadaan santri.
  • Santri-santri tidak dipungut biaya bulanan(gratis) biaya SPP dan tunjangan lain.
  • Dengan pendidikan yang terarah dan dibina oleh para guru yang kompeten, santri-santri  PSKQ lebih tejamin keberhasilan dan kesuksesannya
  • Ditambah dengan kajian kitab kuning, tafsir al Quran, dan kitab akhlaq sebagai pelengkap bekal santri dalam bermasyarakat kelak.
  • Istighotsah (doa bersama) untuk keberhasilan santri, baik dalam kehidupan bermasyarakat, berkarir, maupun berprestasi.
  • Pembelajaran tiap hari diwajibkan menggunakan bahasa Arab dan Inggris
  • santri-santri diberdayakan dengan produk karya mandiri seperti : karya tekstur, kanvas, kuningan, ukir kayu dan lain-lain, juga dengan usaha Resto PSKQ Assiry Art and Gallery.
  • Mengajarkan kaidah huruf dengan metode rekreatif dan demonstratif dan mengolahnya dalam lukisan di berbagai media yang ada seperti kayu, logam, kuningan, kaca, tembaga, fiber glass, GRC dll.
  • Memberikan paparan dan  pemahaman terhadap karakter atau madzhab gaya kaligrafi maestro timur tengah seperti Sauki Efendi dan Hasyim Muhammad Al-Bagdadi serta penguasaan pelbagai gaya khat secara detail dari huruf-huruf tunggal, tata letak (layout), komposisi, harmoni, proporsi, volume, cahaya, bidang, unsur garis, cara menggores sama persis terhadap karya-karya mereka. Dan terbukti beberapa santri PSKQ menjuarai kaligrafi tingkat nasional dan internasional. Sebut saja Rifqi Nasrullah, santri angkatan 2009-2012 dan Nukman Aceh angkatan 2009-2014.
  • Menguasai khat melalui proses-proses pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisa, dan evaluasi.
    Melukis dan diskusi kaligrafi di resto alam PSKQ Modern dan juga tempat-tempat lainnya yang  terbuka seperti perbukitan dan gunung Muria Kudus, tepi pantai kartini Jepara , dll yang memberikan rekreasi seni secara langsung.
  • Menemui tokoh kaligrafi , seniman lukis dan tempat-tempat bersejarah yang menyimpan banyak budaya di sekitar Kudus , Jepara, Pati dan Semarang  dan muhibah ke galeri-galeri seni rupa untuk menambah wawasan dan pengalaman.
  • Para santri diberikan wawasan tidak hanya pada kajian kaligrafi, tapi juga dibekali dengan kajian-kajian seni lainnya seperti pengajian seni Nagham atau Pengajian Seni Tilawah Al-Quran yang diasuh oleh Ustadz Saiful Mujab M.Si. mubahasah Tafsir, dan pendalaman kitab kuning atau salafiah
  • Meningkatkan kreativitas santri melalui lomba-lomba kaligrafi tingkat Nasional dan Internasional dan menggiatkan pameran seni di berbagai kota di Indonesia seperti yang sudah dilaksanakan beberapa kali di kampus Universitas Muria Kudus 2013 dan Alun-alun Kudus setiap menyambut ulang tahun kota Kudus
  • Memberikan pelatihan interpreneur dan menyalurkan karya ke pasaran melalui Resto PSKQ Arjuna and Assiry Gallery.

About Assiry Art

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Post a Comment

Terimakasih telah berkunjung di Pesantren Seni Kaligrafi Al Quran, silahkan meninggalkan pesan, terima kasih


Top