Assiry gombal mukiyo, 4 Januari 2015
Hari Jumat 2 Januari 2015, Pesantren Seni Rupa dan Kaligrafi PSKQ Modern mengadakan acara Haul Al Marhum Sudiro Yasir Bin Syukran yang merupakan ayahanda saya.
Acara tersebut berbarengan dengan acara Maulid Nabi Muhammad SAW.
Pengertian Haul berasal dari bahasa arab , berma'na "telah lewat atau ulang tahun.
Masyarakat Jawa menyebutnya "khol" suatu upacara ritual keagamaan untuk memperingati meninggalnya seorang yang ditokohkan dari para wali , ulama’ , kyai atau salah satu dari anggota keluarga.
Acara Khaul di PSKQ Modern tersebut diisi dengan beberapa kegiatan:
1. KHATAMAN AL QURAN
yang acara pelaksanaannya di pimpin Ustaz Agus Purwanto Al Hafidz salah satu pengajar di PSKQ Modern.
Dasar acara Khataman Al Quran ini ditegaskan dengan Pendapat Imam Nawawi:
يُـسْـتَـحَبُّ اَنْ يَمْكُثَ عَلىَ اْلقَبْرِ بَعْدَ الدُّفْنِ سَاعَةً يَدْعُوْ لِلْمَيِّتِ وَيَسْتَغْفِرُ لَهُ .
نَصَّ عَلَيْهِ اَلشَّافِعِىُّ وَاتَّفَقَ عَلَيْهِ اَلاَصْحَابُ قَالوُا : يُـسْـتَـحَبُّ اَنْ يَـقْرَأَ عِنْدَهُ شَيْئٌ مِنَ اْلقُرْأَنِ وَاِنْ خَتَمُوْا َاْلقُرْأَنَ كَانَ اَفْضَلُ .
( المجموع )
“Disunnahkan untuk diam sesaat di samping kubur setelah menguburkan mayit untuk mendo'akan dan memohonkan ampunan kepadanya”.
Pendapat ini disetujui oleh pengikut-pengikutnya Imam Syafi'i, bahkan pengikut beliau mengatakan:
“sunah dibacakan beberapa ayat al-Qur’an di samping kubur si mayit , dan lebih utama jika sampai menghatamkan al-Qur’an.”
2. TAHLILAN SETELAH BA'DA MAGHRIB
Dasar pendapat dari Ibnu Taimiyah menegaskan masalah tahlil :
اِذَا هَلَّلَ اْلاِنْسَانُ هٰكَذَا : سَبْعُوْنَ اَلْفًا اَوْاَقَلَّ اَوْ اَكْثَرَ وَاُهْدِيَتْ اِلَيْهِ نَـفَـعَـهُ الله ُبِذٰلِكَ
“Jika seseorang membaca tahlil sebanyak 70.000 kali , kurang atau lebih dan (pahalanya) dihadiahkan kepada mayit , maka Alloh memberikan manfaat dengan semua itu.”
3. HADIAH DO'A KEPADA MAYYIT.
Syekh Sayyid Sabiq menjelaskan bahwa ulama’ telah sepakat mengenai do'a dan memohonkan ampunan untuk mayit sebagaimana dalil di bawah ini :
اَلدُّعَاءُ وَاْلاِسْتِـغْـفَارُ وَهٰذَا مُجْمَعٌ عَلَيْهِ لِقَوْلِ اللهِ تَعَالىَ
( وَالَّذِيْنَ جَائُوْ مِنْ بَعْدِهِمْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَااغْفِرْ لَناَ وَِلأِخْوَانِناَ الَّذِيْنَ سَبَقُوْناَ بِاْلاِيْمَانِ وَلاَتَجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِناَ غِلاَّ ِللَّذِيْنَ أَمَنُوْ رَبَّنَا اِنَّكَ رَؤُوْفٌ رَّحِيْمٌ )
وَتَقَدَّمَ قَوْلُ الرَّسُوْلِ اللهِ صَلَّى الله ُعَلَيْهِ وَسَلَّمَ
( وَاِذاَصَلَّيْتُمْ عَلىَ اْلمَيِّتِ فَأَخْلِصُوْالَهُ اَلدُّعَاءَ )
وَحُفِظَ مِنْ دُعَاءِ رَسُوْلِ الله ِصَلَّى الله ُعَلَيْهِ وَسَلَّمَ
( اَللَّهُمَّ اْغفِرْ لِحَيِّنَا وَمَيِّـتِـنَا )
وَلاَزَالَ اَلسَّلَفُ وَالْخَلَفُ يَدْعُوْنَ لِْلأَمْوَاتِ وَيَسْأَلُوْنَ لَهُمْ اَلرَّحْمَةُ وَاْلغُفْرَانُ دُوْنَ اِنْكَارٍ مِنْ اَحَدٍ .
"Do’a dan memohonkan ampun untuk mayit, pendapat ini telah menjadi kesepakatan ulama’, hal ini berdasarkan firman Alloh :
“Dan orang-orang yang datang setelah mereka `muhajirin dan anshar` berdo'a :
"Tuhan kami, ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah mendahului kami dengan iman, dan jangan engkau jadikan hati kami `mempunyai sifat` dengki kepada orang-orang yang beriman, Ya Tuhan kami sesungguhnya Engkau Maha penyantun dan Maha penyayang.”
(QS. Al-hasyr : 10).
Dan telah disebutkan sebelumnya sabda Rosululloh saw.
"Jika kamu mensholati mayyit, maka ikhlaslah dalam berdo'a."
Dan juga do'a Rosululloh saw.
"Ya Alloh, ampunilah orang-orang yang hidup dan yang mati kami (umat Nabi saw)."
Ulama’ salaf dan kholaf selalu mendo'akan orang-orang mati dan mereka memohonkan kepadanya rohmat dan ampunan, tanpa seorang pun mengingkarinya.
4.MEMBACA ALBARJANZI PLUS CERAMAH BUDAYA
Acara yang dirangkai dengan pembacaan secara singkat sejarah Nabi muhammad, serta memberikan pencerahan ruhani serta menceritakan hal ihwal tentang almarhum yakni Bp.Sudiro Yasir Bin Syukran, yang mencakup nasab, tanggal lahir dan wafat, jasa-jasa, serta keistimewaan yang patut diteladani.
5. SHODAQOH diberikan kepada orang-orang yang berpartisipasi pada acara selametan, atau diserahkan langsung ke rumah masing-masing (ater-ater) Hal ini berdasarkan kepada perintah Nabi yang berbunyi:
( تَصَدَّقوُاْ عَنْ اَنـْفُـسِكُمْ وَعَنْ مَوْتاَكُمْ وَلَوْ بِشُرْبـَةِ مَاءٍ فَـاِنْ لَمْ تَـقْدِرُوْا عَلَى ذٰلِكَ فَـبِـاَيَةٍ مِنْ كِتاَبِ اللهِ فَاِنْ لَمْ تَعْلَمُوْاشَـيْـأً مِنْ كِتاَبِ اللهِ فَادْعُوْابِالْمَغْفِرَةِ وَالرَّحْمَةِ فَقَدْ وَعَدَ كُمْ بِاْلاِجَابَةِ )
Rosululloh saw. bersabda :
"Bershodaqohlah kamu sekalian untuk dirimu sendiri dan untuk ahli quburmu walau hanya dengan seteguk air, jika kamu sekalian tidak mampu bershodaqoh dengan seteguk air maka bersedekahlah dengan satu ayat dari kitab Alloh, jika kamu tidak mengetahui/tidak mengerti sesuatu dari kitab Alloh, maka berdo'alah dengan memohon ampunan dan mengharap rohmat Alloh, maka sesungguhnya Alloh telah berjanji akan mengabulkan."
(Di terangkan dalam kitab Durrotun-Nasikhin).
اَلصَّـدَقَةُ : وَقَدْ حَكىَ اَلنَّوَوِىُّ اَلاِجْمَاعَ عَلىَ اَنَّهَا تَقَعُ عَنِ اْلمَيِّتِ وَيَصِلُهُ ثَوَبُهَا سَوَاءٌ كَانَتْ مِنْ وَلَدٍ أَوْ مِنْ غَيْرِهِ . لِـمَا رَوَاهُ اَحْمَدُ وَمُسْلِمٌ وَغَيْرُهُمَا عَنْ اَبِـىْ هُرَيْرَةَ : اِنَّ رَجُلاً قَالَ لِلنَّـبِىْ : اِنَّ أَبِـيْ مَاتَ وَتَرَكَ مَـالاً وَلَمْ يُوْصِ فَهَلْ يُكَفِّـْر عَنْهُ اَنْ اَتـَصَدَّقَ عَنْهُ ؟ قَالَ النَّـِبىْ , نَـعَـمْ .
Imam Nawawi menceritakan, bahwa shodaqoh itu dapat diambil manfaatnya oleh mayyit dan pahalanya pun sampai kepadanya, baik shodaqoh dari anaknya (keluarga) maupun selain anak (orang lain), dan ini sudah menjadi kesepakatan ulama’, karena hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Imam Muslim dan lainnya.
Dari Abu Huroiroh ra, seorang laki-laki bertanya kepada Nabi saw :
"Bapakku telah meninggal, dia meninggalkan harta dan tidak meninggalkan wasiat. Apakah dapat menebus dosanya jika aku bershodaqoh sebagai gantinya .?"
Nabi saw menjawab :
"Ya, bisa.
Illustrasi:
-Santri -santri PSKQ Modern sedang membaca Kitab al barjanzi dalam acara Khaul dan Maulidan.
- Ibu -ibu di dapur mempersiapkan masakan 2 ekor kambing dan konsumsi juga berkat untuk di dishadaqahkan ke warga.
Hari Jumat 2 Januari 2015, Pesantren Seni Rupa dan Kaligrafi PSKQ Modern mengadakan acara Haul Al Marhum Sudiro Yasir Bin Syukran yang merupakan ayahanda saya.
Acara tersebut berbarengan dengan acara Maulid Nabi Muhammad SAW.
Pengertian Haul berasal dari bahasa arab , berma'na "telah lewat atau ulang tahun.
Masyarakat Jawa menyebutnya "khol" suatu upacara ritual keagamaan untuk memperingati meninggalnya seorang yang ditokohkan dari para wali , ulama’ , kyai atau salah satu dari anggota keluarga.
Acara Khaul di PSKQ Modern tersebut diisi dengan beberapa kegiatan:
1. KHATAMAN AL QURAN
yang acara pelaksanaannya di pimpin Ustaz Agus Purwanto Al Hafidz salah satu pengajar di PSKQ Modern.
Dasar acara Khataman Al Quran ini ditegaskan dengan Pendapat Imam Nawawi:
يُـسْـتَـحَبُّ اَنْ يَمْكُثَ عَلىَ اْلقَبْرِ بَعْدَ الدُّفْنِ سَاعَةً يَدْعُوْ لِلْمَيِّتِ وَيَسْتَغْفِرُ لَهُ .
نَصَّ عَلَيْهِ اَلشَّافِعِىُّ وَاتَّفَقَ عَلَيْهِ اَلاَصْحَابُ قَالوُا : يُـسْـتَـحَبُّ اَنْ يَـقْرَأَ عِنْدَهُ شَيْئٌ مِنَ اْلقُرْأَنِ وَاِنْ خَتَمُوْا َاْلقُرْأَنَ كَانَ اَفْضَلُ .
( المجموع )
“Disunnahkan untuk diam sesaat di samping kubur setelah menguburkan mayit untuk mendo'akan dan memohonkan ampunan kepadanya”.
Pendapat ini disetujui oleh pengikut-pengikutnya Imam Syafi'i, bahkan pengikut beliau mengatakan:
“sunah dibacakan beberapa ayat al-Qur’an di samping kubur si mayit , dan lebih utama jika sampai menghatamkan al-Qur’an.”
2. TAHLILAN SETELAH BA'DA MAGHRIB
Dasar pendapat dari Ibnu Taimiyah menegaskan masalah tahlil :
اِذَا هَلَّلَ اْلاِنْسَانُ هٰكَذَا : سَبْعُوْنَ اَلْفًا اَوْاَقَلَّ اَوْ اَكْثَرَ وَاُهْدِيَتْ اِلَيْهِ نَـفَـعَـهُ الله ُبِذٰلِكَ
“Jika seseorang membaca tahlil sebanyak 70.000 kali , kurang atau lebih dan (pahalanya) dihadiahkan kepada mayit , maka Alloh memberikan manfaat dengan semua itu.”
3. HADIAH DO'A KEPADA MAYYIT.
Syekh Sayyid Sabiq menjelaskan bahwa ulama’ telah sepakat mengenai do'a dan memohonkan ampunan untuk mayit sebagaimana dalil di bawah ini :
اَلدُّعَاءُ وَاْلاِسْتِـغْـفَارُ وَهٰذَا مُجْمَعٌ عَلَيْهِ لِقَوْلِ اللهِ تَعَالىَ
( وَالَّذِيْنَ جَائُوْ مِنْ بَعْدِهِمْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَااغْفِرْ لَناَ وَِلأِخْوَانِناَ الَّذِيْنَ سَبَقُوْناَ بِاْلاِيْمَانِ وَلاَتَجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِناَ غِلاَّ ِللَّذِيْنَ أَمَنُوْ رَبَّنَا اِنَّكَ رَؤُوْفٌ رَّحِيْمٌ )
وَتَقَدَّمَ قَوْلُ الرَّسُوْلِ اللهِ صَلَّى الله ُعَلَيْهِ وَسَلَّمَ
( وَاِذاَصَلَّيْتُمْ عَلىَ اْلمَيِّتِ فَأَخْلِصُوْالَهُ اَلدُّعَاءَ )
وَحُفِظَ مِنْ دُعَاءِ رَسُوْلِ الله ِصَلَّى الله ُعَلَيْهِ وَسَلَّمَ
( اَللَّهُمَّ اْغفِرْ لِحَيِّنَا وَمَيِّـتِـنَا )
وَلاَزَالَ اَلسَّلَفُ وَالْخَلَفُ يَدْعُوْنَ لِْلأَمْوَاتِ وَيَسْأَلُوْنَ لَهُمْ اَلرَّحْمَةُ وَاْلغُفْرَانُ دُوْنَ اِنْكَارٍ مِنْ اَحَدٍ .
"Do’a dan memohonkan ampun untuk mayit, pendapat ini telah menjadi kesepakatan ulama’, hal ini berdasarkan firman Alloh :
“Dan orang-orang yang datang setelah mereka `muhajirin dan anshar` berdo'a :
"Tuhan kami, ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah mendahului kami dengan iman, dan jangan engkau jadikan hati kami `mempunyai sifat` dengki kepada orang-orang yang beriman, Ya Tuhan kami sesungguhnya Engkau Maha penyantun dan Maha penyayang.”
(QS. Al-hasyr : 10).
Dan telah disebutkan sebelumnya sabda Rosululloh saw.
"Jika kamu mensholati mayyit, maka ikhlaslah dalam berdo'a."
Dan juga do'a Rosululloh saw.
"Ya Alloh, ampunilah orang-orang yang hidup dan yang mati kami (umat Nabi saw)."
Ulama’ salaf dan kholaf selalu mendo'akan orang-orang mati dan mereka memohonkan kepadanya rohmat dan ampunan, tanpa seorang pun mengingkarinya.
4.MEMBACA ALBARJANZI PLUS CERAMAH BUDAYA
Acara yang dirangkai dengan pembacaan secara singkat sejarah Nabi muhammad, serta memberikan pencerahan ruhani serta menceritakan hal ihwal tentang almarhum yakni Bp.Sudiro Yasir Bin Syukran, yang mencakup nasab, tanggal lahir dan wafat, jasa-jasa, serta keistimewaan yang patut diteladani.
5. SHODAQOH diberikan kepada orang-orang yang berpartisipasi pada acara selametan, atau diserahkan langsung ke rumah masing-masing (ater-ater) Hal ini berdasarkan kepada perintah Nabi yang berbunyi:
( تَصَدَّقوُاْ عَنْ اَنـْفُـسِكُمْ وَعَنْ مَوْتاَكُمْ وَلَوْ بِشُرْبـَةِ مَاءٍ فَـاِنْ لَمْ تَـقْدِرُوْا عَلَى ذٰلِكَ فَـبِـاَيَةٍ مِنْ كِتاَبِ اللهِ فَاِنْ لَمْ تَعْلَمُوْاشَـيْـأً مِنْ كِتاَبِ اللهِ فَادْعُوْابِالْمَغْفِرَةِ وَالرَّحْمَةِ فَقَدْ وَعَدَ كُمْ بِاْلاِجَابَةِ )
Rosululloh saw. bersabda :
"Bershodaqohlah kamu sekalian untuk dirimu sendiri dan untuk ahli quburmu walau hanya dengan seteguk air, jika kamu sekalian tidak mampu bershodaqoh dengan seteguk air maka bersedekahlah dengan satu ayat dari kitab Alloh, jika kamu tidak mengetahui/tidak mengerti sesuatu dari kitab Alloh, maka berdo'alah dengan memohon ampunan dan mengharap rohmat Alloh, maka sesungguhnya Alloh telah berjanji akan mengabulkan."
(Di terangkan dalam kitab Durrotun-Nasikhin).
اَلصَّـدَقَةُ : وَقَدْ حَكىَ اَلنَّوَوِىُّ اَلاِجْمَاعَ عَلىَ اَنَّهَا تَقَعُ عَنِ اْلمَيِّتِ وَيَصِلُهُ ثَوَبُهَا سَوَاءٌ كَانَتْ مِنْ وَلَدٍ أَوْ مِنْ غَيْرِهِ . لِـمَا رَوَاهُ اَحْمَدُ وَمُسْلِمٌ وَغَيْرُهُمَا عَنْ اَبِـىْ هُرَيْرَةَ : اِنَّ رَجُلاً قَالَ لِلنَّـبِىْ : اِنَّ أَبِـيْ مَاتَ وَتَرَكَ مَـالاً وَلَمْ يُوْصِ فَهَلْ يُكَفِّـْر عَنْهُ اَنْ اَتـَصَدَّقَ عَنْهُ ؟ قَالَ النَّـِبىْ , نَـعَـمْ .
Imam Nawawi menceritakan, bahwa shodaqoh itu dapat diambil manfaatnya oleh mayyit dan pahalanya pun sampai kepadanya, baik shodaqoh dari anaknya (keluarga) maupun selain anak (orang lain), dan ini sudah menjadi kesepakatan ulama’, karena hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Imam Muslim dan lainnya.
Dari Abu Huroiroh ra, seorang laki-laki bertanya kepada Nabi saw :
"Bapakku telah meninggal, dia meninggalkan harta dan tidak meninggalkan wasiat. Apakah dapat menebus dosanya jika aku bershodaqoh sebagai gantinya .?"
Nabi saw menjawab :
"Ya, bisa.
Illustrasi:
-Santri -santri PSKQ Modern sedang membaca Kitab al barjanzi dalam acara Khaul dan Maulidan.
- Ibu -ibu di dapur mempersiapkan masakan 2 ekor kambing dan konsumsi juga berkat untuk di dishadaqahkan ke warga.
No comments: