Assiry gombal mukiyo, 3 Januari 2014
Ketika kebohongan menjadi bentuk kehidupanmu maka itulah bentuk kehilangan dan kematianmu sebagai manusia. Seketika itu engkau bukan manusia, bukan hewan, bukan alam atau mungkin lebih rendah dari semuanya.
Tapi bersyukurlah karena Nur Muhammad telah selalu mengajarkan bahwa jangan pernah membenci orangnya, membenci namanya entah karena engkau pernah dikhianati cintamu misalnya. Tapi bencilah dengan porsi yang tepat, sikap, perilaku atau tindakan yang kurang sesuai tersebut, yang nantinya ketika orang tersebut telah berhijrah kembali berjalan pada sisi yang sesuai, bersiaplah untuk mencintainya kembali.
Disinilah letak pencurian, perkelahian, pendzoliman jika kita membenci dan menjahui subyek pembohong itu dan justru kita menjadi hamba yang aniaya ketika subyek terdakwa tersebut telah merubah pikiran dan sikap hidupnya.
Makanya kita wajib menyayanginya lagi. Sejatinya, menjadi manusia adalah tugas yang cukup berat, untuk selanjutnya kemudian menjadi abdiNya dan pada level yang lebih tinggi lagi untuk menjadi Khalifah fi al ardh.
Tapi bersyukurlah karena Nur Muhammad telah selalu mengajarkan bahwa jangan pernah membenci orangnya, membenci namanya entah karena engkau pernah dikhianati cintamu misalnya. Tapi bencilah dengan porsi yang tepat, sikap, perilaku atau tindakan yang kurang sesuai tersebut, yang nantinya ketika orang tersebut telah berhijrah kembali berjalan pada sisi yang sesuai, bersiaplah untuk mencintainya kembali.
Disinilah letak pencurian, perkelahian, pendzoliman jika kita membenci dan menjahui subyek pembohong itu dan justru kita menjadi hamba yang aniaya ketika subyek terdakwa tersebut telah merubah pikiran dan sikap hidupnya.
Makanya kita wajib menyayanginya lagi. Sejatinya, menjadi manusia adalah tugas yang cukup berat, untuk selanjutnya kemudian menjadi abdiNya dan pada level yang lebih tinggi lagi untuk menjadi Khalifah fi al ardh.
Kiaskan kedzoliman ulama oleh antek rezim 60-/+80
ReplyDelete