Submitted by redaksi1 on Jumat, 10 Jul 2015 - 16:51
Konfrontasi - Seni kreatif melukis kaligrafi untuk
interior dan kubah masjid tidak bisa dilakukan sembarang orang. Sebab
keterampilan ini membutuhkan keahlian khusus di bidang seni kaligrafi,
memahat, dan lihai dalam pemasangannya. Tarif jasa ini tidak murah,
sebab sarat buatan tangan.
Tulisan, lukisan maupun pahatan artistik yang menekankan pada
keindahan bentuk-bentuk huruf atau yang biasa disebut kaligrafi umumnya
dikaitkan dengan budaya Islam. Kaligrafi Islam banyak ditemukan dalam
berbagai bentuk di berbagai tempat seperti masjid, musala sebagai hiasan
dalam ruangan. Sebut saja kaligrafi kubah, kaligrafi dinding, kaligrafi
ukir kayu, maupun kaligrafi timbul dari berbagai ornamen.
Dalam pembuatannya tentu tidak semua orang bisa melakukannya. Perlu
tenaga ahli dan terampil untuk mewujudkan sebuah hasil karya kaligrafi
yang indah dan sesuai dengan konsep arsitektur yang diinginkan.
Sugiharto, pengusaha kubah masjid asal Pati, Jawa Tengah, mengatakan,
usaha ini cukup potensial karena Indonesia memiliki mayoritas umat
muslim. Tentunya akan selalu ada pembangunan masjid untuk ibadah di
berbagai daerah.
Lewat bendera usaha
PT Mustaka Multi Teknik, Sugiharto memproduksi kubah stainless steel, kubah dekoratif warna, kubah panel warna, dan kubah enamel warna. Di dalam kubah dekoratif warna misalnya, berisi teknik 100% lukisan motif maupun kaligrafi dengan disertai efek timbul.
PT Mustaka Multi Teknik, Sugiharto memproduksi kubah stainless steel, kubah dekoratif warna, kubah panel warna, dan kubah enamel warna. Di dalam kubah dekoratif warna misalnya, berisi teknik 100% lukisan motif maupun kaligrafi dengan disertai efek timbul.
Tingkat kesulitan pembuatan kubah maupun ornamen kaligrafi tergantung
dari bentuk kubah dan landasannya, serta pemilihan dekorasi maupun
banyaknya unsur kaligrafi. Kubah dekoratif warna dapat dikombinasikan
dengan kubah plafon dekoratif dengan teknik lukis, pelapisan dengan
powder coating dan material yang sama. Sehingga akan mendapatkan
kombinasi yang indah antara kubah luar dan kubah dalam.
Lewat Bendera Usaha
PT Mustaka Multi Teknik, Sugiharto memproduksi kubah stainless steel,
kubah dekoratif warna, kubah panel warna, dan kubah enamel warna. Di
dalam kubah dekoratif warna misalnya, berisi teknik 100% lukisan motif
maupun kaligrafi dengan disertai efek timbul.
Tingkat kesulitan pembuatan kubah maupun ornamen kaligrafi tergantung
dari bentuk kubah dan landasannya, serta pemilihan dekorasi maupun
banyaknya unsur kaligrafi. Kubah dekoratif warna dapat dikombinasikan
dengan kubah plafon dekoratif dengan teknik lukis, pelapisan dengan
powder coating dan material yang sama. Sehingga akan mendapatkan
kombinasi yang indah antara kubah luar dan kubah dalam.
Harga jasa pembuatan kubah dan ornamen kaligrafi di tempatnya cukup
bervariasi, mulai dari Rp 100.000 hingga puluhan juta rupiah. "Kami bisa
membuat produk kubah yang sangat sederhana hingga yang mewah. Semua
tergantung pesanan," kata dia. Sebulan, Mustaka dapat menghasilkan
sekitar 20 kubah dengan omzet Rp 300 juta-Rp 400 juta.
Sesuai Dengan Pesanan Klien
Mustaka Multi telah memproduksi berbagai kubah untuk puluhan ribu masjid dan musala di berbagai lokasi di Indonesia. Sebut saja diantaranya Masjid Jami’atul Iman di Palembang, Masjid Indah At-Taqwa di Jambi, Masjid Jami Nurul Taqwa Campalagian di Sulawesi Barat dan lainnya.
Mustaka Multi telah memproduksi berbagai kubah untuk puluhan ribu masjid dan musala di berbagai lokasi di Indonesia. Sebut saja diantaranya Masjid Jami’atul Iman di Palembang, Masjid Indah At-Taqwa di Jambi, Masjid Jami Nurul Taqwa Campalagian di Sulawesi Barat dan lainnya.
Dalam proses pembuatannya, biasanya klien menghubungi pihak Mustaka
untuk melihat sampel produk. Jika klien ada permintaan desain sendiri,
biasanya mereka memberikan contoh baik dalam draw sheet maupun konsep
visual 3D yang dikirim melalui email. Setelah itu tim akan menentukan
desain produk kubah berdasarkan rekomendasi klien, diameter bawah atau
landasan, diameter tengah, model kubah, material yang diinginkan.
Kemudian, Sugiharto akan mengirimkan penawaran harga beserta rencana
gambar kerja akhir, prosedur mengenai detail proyek dan mekanisme
pembuatan. "Produk kami memiliki garansi kebocoran hingga dua tahun,"
kata dia.
Sementara, Muhammad Assiry Jasiri, pemilik CV Assiry Art menawarkan
jasa penyedia desain interior dan atap masjid bergaya Timur Tengah. Pria
asal Kudus ini memang hobi menggambar karya seni arsitektur Timur
Tengah. Tahap awal adalah menentukan desain berdasarkan konsep yang
diinginkan klien lewat software Photoshop. Dari situ dibuatkan sketsa
dengan desain pesanan yang dipadu-padankan dengan warna.
Assiry menargetkan pengerjaan ditargetkan selesai sekitar dua minggu
hingga tiga minggu tergantung kerumitan serta besarnya diameter kubah
atau atap masjid. Ada dua jenis yang ditawarkan Assiry yaitu konsep di
lukis kaligrafi pada atap atau pahat menggunakan media kayu atau semen
lalu di tempel di atap.
Untuk teknik pahat, masa pengerjaan lebih lama yaitu sekitar tiga
minggu hingga satu bulan. "Memakai pahat kayu akan terlihat lebih indah
karena ornamen desain akan terlihat menonjol dan warna akan lebih
terlihat," ucap Assiry.
Selain menawarkan jasa pahat dan lukis kaligrafi kubah masjid, Assiry
juga membuat kaligrafi dinding masjid, kaligrafi timbul dari berbagai
bahan seperti kuningan dan stainless steel. Perusahaannya juga
menawarkan jasa cat airbrush dekoratif dan juga karya lukis realis di
kanvas.
Dari berbagai jasa yang dia tawarkan, sudah hampir ratusan masjid
dari berbagai kota yang sudah mendapat sentuhan karya seni dari tangan
Assiry dan karyawannya yang kini berjumlah 200 orang. Lewat gerainya di
Kudus dan toko online assirykaligrafi.com, Assiry bisa mendapat
pelanggan dari Jabodetabek hingga Palembang dan Papua.
Pengerjaan untuk satu masjid kecil di perlukan lima orang pekerja.
Sementara untuk masjid besar membutuhkan pekerja hingga 30 orang, dengan
omzet ratusan juta rupiah hingga miliaran rupiah per bulan. (mg/kntn)
No comments: