Slider[Style1]

PSKQ dalam Liputan

Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5

Style6

Style7

Style8

Style9

PSKQ Modern, 27 Februari 2017

 

Dengan membahas tema-tema yang melampaui batasan-batasan geografis, politis dan sosio-kultural dengan kepekaan dan kecanggihan, seniman-seniman muslim terus mengembangkan diri di antara para praktisi seni dunia.

Ketika Pablo Picasso dengan ringkas mendeskripsikan seni sebagai suatu hal yang ‘membasuh jiwa dari debu kehidupan sehari-hari, Jauh sebelumnya Yaqut Al Musta'shimi Kaligrafer Iraq juga sudah menemukan bahwa Seni Kaligrafi sebagai arsitektur ruhani.

Dalam dunia Islam, berbagai bentuk karya seni, mulai dari puisi yang fasih, prestasi arsitektur yang gemilang hingga goresan kaligrafi yang indah diciptakan untuk mensyukuri budaya yang beragam, seperti sebuah pemersatu keyakinan yang dilakukan oleh dinasti Ottoman, Bani Umayyah, Mogul, Bani Abbasiyah dan lainnya. Memasuki abad 21; tradisi yang kaya ini berlanjut semakin memukau bagi hati yang terus terpaut akan nilai keindahan.

Muhammad Assiry adalah seorang Seniman Kaligrafi yang unik dan nyentrik. Ia mempersembahkan sederet pilihan seniman muslim terpandang yang telah membuat penanda abadi dalam dunia seni Khususnya kaligrafi masa kini.

Sebagai seorang warga Indonesia yang lahir di Kampung tepatnya di Desa Undaan Lor, Rt.03/01, Kudus Indonesia, menjadi sebuah kebanggaan Indonesia. Karya-karya Assiry dapat dikatakan sebagai sebuah petualangan pencarian jati diri. Ia berkarya di atas kanvas, kayu, dinding Masjid, kertas, logam, kaca dan lainnya. kejeniusan Assiry terbukti pada keahliannya dalam memadukan seni kaligrafi dengan Seni Lukis modern dan 3D dengan berbagai media. Karya kaligrafinya menghiasi ratusan Masjid di Indonesia.

Bahkan ia membuat dan menciptakan Mushaf Akbar Indonesia yang bercorak motif khas Indonesia dengan memasukkan unsur motif dan iluminasi selruh propinsi di Indonesia.  Bersama Santri -Santrinya ia mengeluarkan seluruh kemampuannya dalam pengerjaan Mushaf yang terbesar di dunia itu. Mushaf akbar Indonesia tersebut berukuran 2x3 meter dengan menggunakan bahan kanvas yang dipamerkan di Masjid Istiqlal mulai tgl. 21-sampai 3 Maret untuk menyambut lawatan Raja Salman ke Indonesia.

"Ini adalah Mushaf kebanggan Indonesia karena seluruhnya menggunakan ragam khas motif batik Indonesia" begitu kata Assiry pasca peresmian Mushaf Akbar Indonesia itu oleh Wakil Presiden Yusuf Kala dengan menggoreskan tanda baca pada tulisan bismillah pada Rabu malam 24 Februari 2017. 

Rencananya Mushaf akbar Indonesia itu akan dibuatkan Musium oleh Raja Salman di selasar raksasa Masjid Istiqlal untuk menyimpannya.

Ia menjelaskan, ‘Saya merasa saya membawa tradisi budaya ke dalam realitas kehidupan modern sambil tetap mempertahankan warisan budaya saya yakni budaya indonesia yang kaya dengan hasanah motif yang lebih kaya dari ragam ornamen bangsa manapun di dunia ini.’

Lebih jauh Assiry mengungkapkan bahwa ia mengikuti tradisi awal dari belajar kaligrafi dan kemudian mengajarkannya kepada siapa saja secara gratis yang ia mulai dari Pesantren Kaligrafi PSKQ Modern yang ia dirikan pada tgl. 17 Januari 2007. Kemudian berkeliling mengajar dengan membuka Workshop dan pelatihan Kaligrafi dan Seni Rupa terapan dari kampus satu ke kampus yang lainnya secara gratis juga. Tercatat Assiry rutin ke Kampus UIN Walisongo Semarang dan UIN Kalijaga Yogya yang setiap bulan ia mengisi pelatihan dan Workshop tersebut.
20 tahun sejak remaja ia berjuang dan terus membumikan kaligrafi di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa yang penting adalah apa yang diajarkan itu bisa memberi manfaat untuk sesama.

Karya-karya Muhammad Assiry dikoleksi oleh para pejabat pemerintahan di Indonesia diantaranya : dikoleksi oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bpk.Muhadjir Effendy,  Dirjend Kebudayaan Pak Hilmar Farid, Wakil Presiden Bapak Yusuf Kala, dan para kolektor Dunia dari Malaysia, Brunai Darussalam, Thailand dan Singapura sejak ia meraih Juara 1 Kaligrafi di tingkat Asean di Brunai Darussalam pada tahun 2002 dan 2006, puluhan penghargaan kaligrafi dari Tingkat Nasional dan Internasional ia dapatkan. Bahkan dari tangan dinginnya kader -kader binaannya mampu berprestasi Juara 1 dan juara nominasi kaligrafi tingkat Nasional dan Internasional di Iraq, Malaysia, dan Turki, mulai tahun 2012 sampai sekarang.

Ia menjadi orang berkebangsaan Indonesia pertama yang mengajar kaligrafi keliling dari kampus satu ke kampus yang lain secara gratis setiap bulannya. Selain kesibukannya mengajar di Pesantren Seni Rupa dan Kaligrafi Quran miliknya ia juga aktif mendekor puluhan Masjid setiap bulannya yang tersebar di beberapa Propinsi di Indonesia dan Mancanegara.


Admin PSKQ 

About Assiry Art

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Post a Comment

Terimakasih telah berkunjung di Pesantren Seni Kaligrafi Al Quran, silahkan meninggalkan pesan, terima kasih


Top