PSKQ Modern, 19 Februari 2019
Hari ini, Senin 18 Februari 2019 sepulang dari Solo dalam acara demo
menulis mushaf akbar Al Muayyad Solo, saya langsung menuju Asrama PSKQ
Modern yang sudah dari pukul 08.00 WIB para Santri dan beberapa Ustaz
dari Pesantren Karangasem Lamongan Jawa Timur menunggu di Asrama PSKQ
Modern.
Mereka ditemani Santri Senior PSKQ Modern yakni Ustaz Prima Prayitno M.Pd Ketua Divisi Workshop PSKQ Modern dan Assiry
Art juga Ustaz Aan Sofiyan Pengurus Yayasan PSKQ Modern ngobrol seni
budaya dan mengantarkan kegiatan kunjungan dan study kaligrafi tersebut
di Workshop PSKQ Modern yang sedang mengerjakan GRC Kaligrafi dan
ornamen untuk Masjid.
Kemudian pukul 10.00 WIB setelah saya siap dan mandi, saya mengajak para
Santriwan dan Santriwati Pesantren karangasem Lamongan untuk demo
kaligrafi di atas kanvas yang sengaja saya persiapkan secara gratis
untuk dibawa pulang sebagai oleh -oleh. Selain mendapatkan hiburan
mereka juga mendapatkan ilmu dan lukisan kaligrafi ala PSKQ Modern.
Cukup 5 menit saya menyelesaikan melukis dengan menutup mata yang kemudian karya tersebut saya hadiahkan dan diterima oleh salah satu Ustaz pengajar Pesantren Karangasem Lamongan yang santrinya berjumlah kurang lebih 2 ribuan tersebut.
Banyak cerita dan pengalaman hidup saya ketika memulai belajar kaligrafi hingga seperti sekarang ini yang semoga menjadi motivasi bagi mereka untuk mencintai kaligrafi sebagai warisan seni islam yang adiluhung.
Acara ditutup setelah jamaah sholat dhuhur dan makan sederhana ala Santri bersama hasil racikan bumbu dari para Santri PSKQ Modern. Sangat nikmat dan menggugah selera.
PSKQ Modern terus mengabdikan untuk pengkaderan Santri dan pengembangan kaligrafi Al Quran di seluruh penjuru arah, semoga istiqamah dan senantiasa bermanfaat untuk siapa saja. Amiin.
Kudus, 18 Februari 2019
Muhammad Assiry
Cukup 5 menit saya menyelesaikan melukis dengan menutup mata yang kemudian karya tersebut saya hadiahkan dan diterima oleh salah satu Ustaz pengajar Pesantren Karangasem Lamongan yang santrinya berjumlah kurang lebih 2 ribuan tersebut.
Banyak cerita dan pengalaman hidup saya ketika memulai belajar kaligrafi hingga seperti sekarang ini yang semoga menjadi motivasi bagi mereka untuk mencintai kaligrafi sebagai warisan seni islam yang adiluhung.
Acara ditutup setelah jamaah sholat dhuhur dan makan sederhana ala Santri bersama hasil racikan bumbu dari para Santri PSKQ Modern. Sangat nikmat dan menggugah selera.
PSKQ Modern terus mengabdikan untuk pengkaderan Santri dan pengembangan kaligrafi Al Quran di seluruh penjuru arah, semoga istiqamah dan senantiasa bermanfaat untuk siapa saja. Amiin.
Kudus, 18 Februari 2019
Muhammad Assiry
No comments: