PSKQ Modern, 15 Februari 2019
Lukisan kaligrafi dan aksara abstrak karya Muhammad Assiry berkolaborasi beserta anak -anak Sekolah dari berbagai desa di Kudus. Dalam kesempatan itu ada dua putri dari SMA Masehi Kudus yang beragama kristen juga ikut menggoreskan nama Yesus di kanvas tersebut. Filosofi karya tersebut adalah meskipun berbeda tetapi tidak ada yang menghalangi untuk terus bersatu dalam bingkai kerukunan berbhinneka tunggal ika.
Demo melukis bersama tsrsebut diselenggarakan di halaman kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kudus dipenuhi sekitar 100 siswa SD dan SMA. Nampak didepan para siswa dibentangkan sebuah obyek kain untuk melukis. Beberapa huruf baik Arab, Jawa Kuno serta huruf capital lainnya sudah tertulis.
Kemudian pelajar yang hadir juga diminta untuk mewarnai atau membuat apapun dengan kuas di obyek kain itu. Selain dengan kuas mereka juga dipersilakan mewarnai dengan menggunakan jari mereka. Menurut Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kudus, Masyudi, Senin 5 Nopember 2018, kegiatan ini adalah dalam rangka Bulan Kunjung Perpustakaan. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 5 – 9 Nopember dan pihaknya sengaja menggandeng Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kudus.
Acara melukis abstrak secara langsung yang diikuti oleh 100 siswa SMA dan SD ini adalah bentuk untuk mengaktualisasikan diri tanpa rasa malu, takut dan mereka bebas berekspresi.
No comments: