Slider[Style1]

PSKQ dalam Liputan

Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5

Style6

Style7

Style8

Style9

PSKQ Modern, 2 Januari 2019


Perbedaan yang mendasar dalam pengembangan seni kaligrafi adalah soal kreatifitas seniman di dalam memvisualisasikan bentuk karya ciptanya. Bisa pada teknik pengolahan juga bahan yang digunakan. Intinya adalah daya cipta dalam pengolahan kaligrafi betul-betul dimaksimalkan. 

Adalah Ustaz Assiry yang populer dengan mengolah dan mengembangkan konsep kaligrafi terapan yang selama ini masih belum tersentuh. Hal ini karena rata-rata Kaligrafer di Indonesia masih sibuk pada perhelatan MTQ atau perlombaan. Sedangkan kebutuhan pasar sangat tergantung dari pengembangan kreatifitas baru para kaligrafer. Padahal jika dilihat dari segi Fungsinya, kaligrafi tidak hanya sebagai seni murni (fine art) tetapi yang justru sangat diminati justru adalah seni kaligrafi terapan ini (applied art).

Kaligrafi terapan merupakan salah satu jenis karya seni rupa yang menekankan keindahan yang terdapat pada bentuk-bentuk huruf yang telah dimodifikasi atau digayakan sehingga mempunyai nilai estetika yang bisa diolah ke dalam berbagai bahan /media. 

Dalam perkembangannya kaligrafi terapan menggunakan berbagai gaya Kaligrafi, antara lain; Kaligrafi Tradisional, Kaligrafi Klasik, Kaligrafi Modern, Kaligrafi Ekspresif, kaligrafi figuratif, Kaligrafi Kontemporer, abstrak dan banyak jenis lainnya. Semua jenis kaligrafi tersebut mempunyai kelebihan dan keunikan tersendiri tergantung kreasi kaligrafer yang mengolahnya. 

Sebenarnya kaligrafi tidak hanya berlaku untuk bentuk atau jenis huruf Arab (Hijaiyyah) saja, tetapi dapat juga berlaku untuk jenis-jenis huruf yang lain. Sehingga kata kaligrafi berlaku untuk umum, keindahan hurufnya bersifat umum, universal dan global. 

Kaligrafi tidak hanya untuk mengungkapkan secara visual ayat atau surat-surat yang ada di Al Quran dan Al Hadits saja, tetapi juga bisa untuk mengungkapkan kalimat-kalimat sastra yang berbentuk huruf Latin, huruf China, huruf Jepang, huruf India, huruf Sansekerta maupun huruf Jawa. 

Pengertian masyarakat umum memang mempunyai pandangan dan pengertian yang kurang tepat, yang mengartikan bahwa kaligrafi adalah modifikasi keindahan pada bentuk-bentuk huruf Arab saja. Berbagai gaya dan bentuk ragam penulisan huruf tersebut Ustaz Assiry menyebutnya sebagai "seni aksara". 

Walaupun tidak bisa dipungkiri lagi karena yang berkembang pesat di wilayah kita (Indonesia) adalah banyaknya kreasi-kreasi kaligrafi yang ada merupakan bentuk keindahan huruf Arab. Hal ini memang sangat erat kaitannya dengan mayoritas seniman kaligrafi yang ada di Indonesia kebanyakan hanya mengembangkan kaligrafi Islam yang tidak lepas dari aksara arab.

Penikmat kaligrafi di Indonesia juga kebanyakan kaum muslimin, sehingga ini juga berpengaruh terhadap olah kreasi seniman yang cenderung menciptakan kreasi kaligrafi disesuaikan dengan keadaan tersebut. 

Berbagai bahan -bahan yang sering diolah oleh Ustaz Assiry menjadi karya-karya kaligrafi yang unik diantaranya bisa dari bahan kuningan, tembaga, perak, perunggu, plat besi, alumunium, fiber glass, kayu, dll. 

Melalui Workshop Kampung Kaligrafi Assiry Art dan PSKQ Modern Ustaz Assiry terus mensinergikan kaligrafi melebur bersama masyarakat dengan menebarkan manfaat dan keindahannya kepada siapapun dengan mengadakan kegiatan rutin bulanan ngaji kaligrafi atau Workshop Kaligrafi keliling daerah dari Sekolah, Kamus dan Instansi Pemerintahan.
Semoga bermanfaat.

About Assiry Art

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Post a Comment

Terimakasih telah berkunjung di Pesantren Seni Kaligrafi Al Quran, silahkan meninggalkan pesan, terima kasih


Top