Kudus, 16 Juli 2020.
 Harapan dan cita-cita saya dari dulu untuk mendirikan Pesantren Seni Rupa dan Kaligrafi Al Quran atau masyhur dikenal dengan Pskq Modern Kudus Jateng
 adalah biar Santri atau kader tidak hanya berkutat pada kaligrafi saja 
tetapi mendalami ilmu-ilmu lainnya yang melengkapinya yang diajarkan dan
 dipraktekkan di PSKQ Modern.
 Ilmu-ilmu yang menunjang kaligrafi diantaranya ilmu arsitektur modern, ilmu desain interior dan eksterior
 dan Seni terapan yang mencakup banyak hal dengan pengolahan berbagai 
media/bahan menjadi sesuatu yang bernilai seni tinggi.
 Awal-awal PSKQ Modern berdiri bahkan Santri saya sendiri kurang cocok 
dengan pemikiran saya yang berbeda dengan konsep umum Pesantren 
Kaligrafi yang pada waktu itu hanya berfokus pada belajar kaligrafi 
untuk kebutuhan Lomba/ MTQ saja.
Tetapi saya tetap melangkah dan terus berjalan tanpa ragu sedikitpun. Saya terus meyakini langkah saya tersebut dengan terus mengembangkan ekonomi kreatif melalui kaligrafi.
Hal ini karena saya didukung sepenuhnya oleh Mursyid saya Murabby Ruhiy Abah Habib Lutfi Pekalongan, Jawa Tengah.
Beliau memberikan saran agar kaligrafi bisa dikembangkan dan terus diajarkan dengan mengolah berbagai bahan seperti kulit, kuningan bahkan emas kalau perlu. Begitu Abah Lutfi berpesan saat saya sowan bersama Mbah Datuk Undaan Lor, Kudus di Kediaman Abah Lutfi Pekalongan th.2003 dan ini terpatri hingga saat ini.
Jadi bisa juga disebut bahwa konsep atau kerangka dasar pembelajaran PSKQ Modern yang tidak hanya mendalami kaligrafi dan seni terapan ini adalah perintah dan saran dari Habib Lutfi Pekalongan. Beliau bukan hanya ahli dalam bidang ilmu agama tetapi ahli dalam bidang dan seni dan budaya.
Inilah bedanya PSKQ Modern dengan yang lain. Alhamdulillah, terbukti ratusan Kader PSKQ Modern merajai proyek-proyek kaligrafi dan Arsitektur Masjid di manapun berada.
Tetapi saya tetap melangkah dan terus berjalan tanpa ragu sedikitpun. Saya terus meyakini langkah saya tersebut dengan terus mengembangkan ekonomi kreatif melalui kaligrafi.
Hal ini karena saya didukung sepenuhnya oleh Mursyid saya Murabby Ruhiy Abah Habib Lutfi Pekalongan, Jawa Tengah.
Beliau memberikan saran agar kaligrafi bisa dikembangkan dan terus diajarkan dengan mengolah berbagai bahan seperti kulit, kuningan bahkan emas kalau perlu. Begitu Abah Lutfi berpesan saat saya sowan bersama Mbah Datuk Undaan Lor, Kudus di Kediaman Abah Lutfi Pekalongan th.2003 dan ini terpatri hingga saat ini.
Jadi bisa juga disebut bahwa konsep atau kerangka dasar pembelajaran PSKQ Modern yang tidak hanya mendalami kaligrafi dan seni terapan ini adalah perintah dan saran dari Habib Lutfi Pekalongan. Beliau bukan hanya ahli dalam bidang ilmu agama tetapi ahli dalam bidang dan seni dan budaya.
Inilah bedanya PSKQ Modern dengan yang lain. Alhamdulillah, terbukti ratusan Kader PSKQ Modern merajai proyek-proyek kaligrafi dan Arsitektur Masjid di manapun berada.
 
 
 
 
 
 





 



 
 
No comments: