PSKQ Modern, 29 Oktober 2016
Sabtu, 29 Oktober 2016 - hari terakhir ARPUSDA FAIR SOLO. Dua Santri PSKQ Modern Aan Sofyan dan Faizal berkesempatan
memperkenalkan dan mempraktekkan apa itu kaligrafi didepan para hadirin
yang berkunjung di Stand Arsip Perpustakaan dan PSKQ Modern.
Para peserta yang hadir di Stand Kantor Arsip Kudus dan PSKQ Modern diantaranya dari:
- WIC ( Women International Club) Solo
- SMK KRISTEN 1 SURAKARTA
- SMA BATIK 2 SURAKARTA
- SMK BATIK 1 SURAKARTA
- SMK BK SKA dan ratusan pengunjung lainnya yang tertarik dengan kaligrafi.
Bahkan Ibu-ibu non muslim juga sangat antusias melihat dan mempraktekan cara menulis kaligrafi. Walaupun mereka non muslim, tapi mereka mengakui "seni kaligrafi islam memang luar biasa indahnya" Kata Ibu Yuli salah satu pengunjung stand tersebut. Tak tanggung -tanggung Ibu Yuli ikut menjajal kemampuannya untuk ikut menorehkan goresan kaligrafi dikertas. Mas Aan dan bang Faizal dua santri PSKQ Modern yang stand by di stand tersebut kemudian menuliskan nama para ibu Kristiani tersebut dengan berbagai gaya kaligrafi yang sangat indah.
Ketika kerukunan antar ummat beragama sudah mulai terkoyak, PSKQ Modern terus menjaga harmonisasi kerukunan, terus andil menjaga agar kehidupan berbangsa dan bernegara yang saling meneduhkan. Dengan memperkenalkan kaligrafi terhadap non Muslim bahwa Seni kaligrafi adalah salah satu sarana "dakwah bil qalam" untuk mengenalkan islam yang rahmatan lil 'alamin dengan sudut pandang yang berbeda.
Prestasi Santri PSKQ Modern tidak harus melulu menjadi juara dalam event lomba. Tetapi kejuaraan sejati yang ingin saya terus tanamkan kepada Santri PSKQ Modern adalah menjadikan kaligrafi sebagai sarana "dakwah bil hal" dengan meneladankan akhlaq mulia Rasulullah Muhammad SAW. Inilah prestasi -prestasi yang akan terus kita pupuk dan kita jaga meskipun kita berbeda -beda ras, suku dan agama tapi tetap satu jua. Satu dalam tujuan yang lebih hakiki karena Allah semata.
Huruf demi huruf kaligrafi Al Quran yang luwes, elastis, lembut, saling terpaut dan menopang antara huruf satu dengan huruf lainnya mengandung arti bahwa Islam itu agama yang bisa merangkul siapa saja, bisa berbaur, hidup rukun dan damai menuju kesejahteraan bersama juga melindungi keselamatan dan keamanan sesamanya. makanya agama yang seperti itu adalah disebut Islam dan pemeluknya disebut Muslim.
Maka, jika ada orang yang mengaku Muslim tetapi tindakan dan perilakunya justru mengancam keselamatan dan mengoyak kerukunan dan harga diri orang lain maka patut dipertanyakan keislamannya.
PSKQ Modern bersama Kantor Perpus dan Arsip Kab. Kudus terus menebar virus -virus kaligrafi Al Quran dan Seni Rupa yang menentramkan dan neneduhkan jiwa siapa saja yang tersentuh olehnya.
Muhammad Assiry
Presdir PSKQ Modern
- WIC ( Women International Club) Solo
- SMK KRISTEN 1 SURAKARTA
- SMA BATIK 2 SURAKARTA
- SMK BATIK 1 SURAKARTA
- SMK BK SKA dan ratusan pengunjung lainnya yang tertarik dengan kaligrafi.
Bahkan Ibu-ibu non muslim juga sangat antusias melihat dan mempraktekan cara menulis kaligrafi. Walaupun mereka non muslim, tapi mereka mengakui "seni kaligrafi islam memang luar biasa indahnya" Kata Ibu Yuli salah satu pengunjung stand tersebut. Tak tanggung -tanggung Ibu Yuli ikut menjajal kemampuannya untuk ikut menorehkan goresan kaligrafi dikertas. Mas Aan dan bang Faizal dua santri PSKQ Modern yang stand by di stand tersebut kemudian menuliskan nama para ibu Kristiani tersebut dengan berbagai gaya kaligrafi yang sangat indah.
Ketika kerukunan antar ummat beragama sudah mulai terkoyak, PSKQ Modern terus menjaga harmonisasi kerukunan, terus andil menjaga agar kehidupan berbangsa dan bernegara yang saling meneduhkan. Dengan memperkenalkan kaligrafi terhadap non Muslim bahwa Seni kaligrafi adalah salah satu sarana "dakwah bil qalam" untuk mengenalkan islam yang rahmatan lil 'alamin dengan sudut pandang yang berbeda.
Prestasi Santri PSKQ Modern tidak harus melulu menjadi juara dalam event lomba. Tetapi kejuaraan sejati yang ingin saya terus tanamkan kepada Santri PSKQ Modern adalah menjadikan kaligrafi sebagai sarana "dakwah bil hal" dengan meneladankan akhlaq mulia Rasulullah Muhammad SAW. Inilah prestasi -prestasi yang akan terus kita pupuk dan kita jaga meskipun kita berbeda -beda ras, suku dan agama tapi tetap satu jua. Satu dalam tujuan yang lebih hakiki karena Allah semata.
Huruf demi huruf kaligrafi Al Quran yang luwes, elastis, lembut, saling terpaut dan menopang antara huruf satu dengan huruf lainnya mengandung arti bahwa Islam itu agama yang bisa merangkul siapa saja, bisa berbaur, hidup rukun dan damai menuju kesejahteraan bersama juga melindungi keselamatan dan keamanan sesamanya. makanya agama yang seperti itu adalah disebut Islam dan pemeluknya disebut Muslim.
Maka, jika ada orang yang mengaku Muslim tetapi tindakan dan perilakunya justru mengancam keselamatan dan mengoyak kerukunan dan harga diri orang lain maka patut dipertanyakan keislamannya.
PSKQ Modern bersama Kantor Perpus dan Arsip Kab. Kudus terus menebar virus -virus kaligrafi Al Quran dan Seni Rupa yang menentramkan dan neneduhkan jiwa siapa saja yang tersentuh olehnya.
Muhammad Assiry
Presdir PSKQ Modern
No comments: