Assiry Gombal Mukiyo
Khadim PSKQ Modern
Khadim PSKQ Modern
Saya bergembira dan ikut sumringah. Kegembiraan saya bukan karena saya didapuk menjadi " Bintang Tamu" untuk mengisi acara parade Kaligrafi Nasional yang diselenggarakan oleh teman -teman UIN Wali Songo Semarang pada tgl. 22 -23 Maret 2016.
Tetapi gelora suka cita atas tumpukan kegembiraan yang berlipat -lipat itu disebabkan karena saya melihat bahwa "geliat" akan kegiatan -kegiatan kaligrafi di Jawa Tengah yang sebelumnya sangat lambat dan mungkin barangkali bisa disebut "Mati Suri" terus pesat berkembang.
Mohon teman -teman jangan tersinggung ketika saya menyebutnya mati Suri.
Kan yang penting eksistensi Kaligrafi di Jateng tidak "modyar" alias mati sungguhan.
Mati Suri hanya istilah subyektif yang ndak perlu menimbulkan pertentangan yang serius dan multi tafsir. UIN Wali Songo melalui Kelembagaan Jamiyyatul Qurra Wal Huffadz sudah mengawali bangun lebih awal. Membangun sebuah paradigma baru tentang sebuah kemajuan Seni Budaya yang fokus terhadap Seni Kaligrafi yang tidak bisa diremehkan.
Kan yang penting eksistensi Kaligrafi di Jateng tidak "modyar" alias mati sungguhan.
Mati Suri hanya istilah subyektif yang ndak perlu menimbulkan pertentangan yang serius dan multi tafsir. UIN Wali Songo melalui Kelembagaan Jamiyyatul Qurra Wal Huffadz sudah mengawali bangun lebih awal. Membangun sebuah paradigma baru tentang sebuah kemajuan Seni Budaya yang fokus terhadap Seni Kaligrafi yang tidak bisa diremehkan.
Sedangkan yang lainnya justru memilih untuk terus terlelap dalam tidur panjangnya ditengah -tengah suasana dan kondisi cuaca perhelatan dan perkembangan kaligrafi di Jawa Tengah yang cocok untuk terus tidur karena nikmatnya tiada tara. Kegiatan Parade Kaligrafi Tingkat Nasional ini jangan dianggap sebagai tamparan yang ditujukan buat LPTQ Jateng yang sepertinya "impoten" terhadap kegiatan pengembangan Kaligrafi. Karena kalau tamparan apa yang perlu ditampar toh LPTQ Jateng tidak memiliki muka untuk ditampar. Terlalu sarkasme. Tapi anggaplah ini adalah kado dan hadiah terindah kepada LPTQ Jateng agar semakin semangat bahwa saat ini sudah semakin petang. Gelap merambah menggantikan terang. Waktu yang tepat untuk "jlumati" dan "ndondomi" dodot Kaligrafi kita yang semakin terlupakan. Bukan malah tidur lagi.
Bravo buat teman -teman UIN Wali Songo Semarang Jateng, semoga acara Parade Kaligrafi Nasional yang disemarakan dan dihadiri oleh perwakilan berbagai Kampus di Indonesia dan juga Kader dari PSKQ Kudus. Semoga Sukses dan lancar.Amiiiin.
No comments: