Slider[Style1]

PSKQ dalam Liputan

Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5

Style6

Style7

Style8

Style9



Oleh: Muhammad Assiry Presiden Kligrafi,13 mei 2013

Banyak diantara kita senantiasa mengeluh kepada facebook akan suatu hal berupa masalah pribadi nan privasi. Yang jadi pertanyaan seberapa pentingkah, facebook bagi anda ? bukankah anda mempunyai Rabb yang tidak tuli..? bukankah anda mempunyai Rabb yang senantiasa memberikan rahmah kepada diri anda...? Lalu dimanakah hati anda kirannya anda jadikan Facebook sebagai tempat pengaduan dalam suatu masalah..? dimanakah Rabb yang tidak Tuli dan senantiasa memberikan rahmah itu, dikala kalian jadikan facebook sebagai tempat sandaran permohonan... sandaran penghilang rasa jenuh,dihimpit masalah kehidupan,soal -soal yang tak pentingpun juga engkau umbar di facebook,soal anda tak bisa tidur,anda tak bisa bayar hutang,anda di tinggal pacar,anda tidak di restui camer,anda kehabisan beras, anda lagi mencret pun juga tak ketinggalan di upload gambar,anda kehilangan celana dalam di kos dengan beberapa dugaan jangan -jangan di ambil cowok yang barangkali tergila-gila dengan anda,anda beol,anda telat mens, anda pusing,bahkan anda terpeleset di pinggir jalanan sepi kemudian anda menulis status seolah anda mngalami kejadian di luar logika anda sendiri seperti takhayul,di jorogin grenduwo lah,di temuin kuntilanak,padahal kunti atau memedi itu ada bersemayam dalam dirimu sendiri ......apapun itu anda keluhkan.


Kita sering tak memberikan kesadaran pada hati dan akal pikiran ini bahwa ada "Rabb "tempat kita brgantung untuk apapun,silahkan facebookan,bahkan wajib hukumnya jika facebookan anda bisa mengasai cakrawala pengetahuan dan ilmu pengetahuan,banyak manfaat yang bisa kita ambil didalamnya, sebagai sarana komunikasi dan ilmu pengetahuan tak apalah facebookan mencari banyak hiburan dan link -link positif,jangan terpancing fatwa MUI yang terlampau kekanak -kanakan,kalau facebookan itu haram,barangkali MUI waktu mengeluarkan fatwa tersebut sambil gulung -gulung dijalan atau yang membuat fatwa tersebut kebetulan matanya agak rabun jadi tidak mungkin bisa melihat tulisan yang kecil -kecil lantas haramkan aja,padahal haram untuk dirinya bukan untuk yang lainnya.contoh kecil: pisau itu bisa jadi haram kalau di gunakan untuk menusuk perut anda yang buncit meskipun buncitnya karena kebanyakan makan daging sapi impor atau korupsi,pisau itu juga bisa dihukumi halal jika digunakan untuk keperluan memasak didapur,yang haram atau halal bukan pisaunya tapi perilaku ketika kita memegang pisau tersebut yang menjadikan hukum memegang pisau itu bisa di hukumi haram atau tidak,karena pisau tak akan berfungsi apapun jika tidak di pakai oleh pelaku,persolan haram dan halal itu tak sesempit apa yang di fatwakan oleh MUI inilah yang menjadikan MUI makin ngetop karena"ngawur dan sering ndobol"kecelakaan yang terbesar bagi jamiyyah facebookiyyah ini adalah kita lalai dan menjadikan facebook ini bak Tuhan,dan menjadikannya lebih dari apapun ... mengeksploitasi masalah.. anda buka kalimat demi kalimat di status yang semestinya ditutupi dan hanya diadukan kepada Rabb Ar Rahman.. anda buka diri kalian secara transparan melalui foto-foto ditengah kegalauan yang melanda.. foto -foto bugil atau setengah bugil, bayangkan ketika anda di ambil nyawanya sementara foto -foto bugilmu,kalimat -kalimat jorok dan fitnah -fitnahan,menebar pesona kesesatan pada sesamamu sudahmenjadi budaya indah di kanvas facebook ini,apapun yang menjadi perselisihan kecil,anda pertengkarkan dan itu trus bergulir dari waktu ke waktu,bukankah itu yang menjadikan hijab (penghalang) kepada Allah untuk kita menghadap kepadaNya,sementara dosa -dosa dari perilaku kita lancar terus mngalir kepada kita sendiri ...bandingkan jika hal positif yang kita tulis di facebook ini tentu keberkahan,kemnfaatan akan mengalir sepanjang waktu. Dimana kehambaan yang senantiasa membutuhkan Allah Yaa Rahman.. Yaa Rahim..? apakah kita melupakannya.. sedangkan Dia tidak pernah melupakan kita semua sedikitpun jua......ayo kita saling berbenah dan saling mengingatkan.

About Elsya Vera Indraswari

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Post a Comment

Terimakasih telah berkunjung di Pesantren Seni Kaligrafi Al Quran, silahkan meninggalkan pesan, terima kasih


Top