Assiry gombal mukiyo, 2013
Segala
masalah dalam hidup itu seperti segenggam garam.Tidak kurang, tidak lebih.
Hanya segenggam garam yang ditaburkan didanau kehidupan oleh Tuhan.Tidak
berarti apa -apa bagi luasnya danau kehidupanmu itu, tak juga berubah rasanya
jika engkau menjadi
pribadi yang menerima apapun yang di berikanNya.
Banyaknya masalah bukan untuk dikeluh -kesahkan.
Masalah sejatinya adalah upaya Tuhan untuk memperbaikimu dan juga mensuksesimu dalam kehidupan ini menjadi lebih baik dan berkualitas dari sebelumnya.
Banyaknya masalah dan penderitaan yang harus kau alami sepanjang kehidupanmu itu sudah dikadar oleh Tuhan, sesuai untuk dirimu jumlah kadar garam yang di taburkan.
Jumlahnya disesuaikan dengan kemampuanmu sendiri. Semakin dirimu besar maka kadar garamnya juga makin bnyak.Tapi bukan berarti Tuhan memberatkanmu karena Tuhan tak pernah sedikitpun memberati hamba-hamba yang dicintainya dengan beban-beban hidup ini.( La yukallifullahu nafsan illa wus'aaha). Tapi justru sebaliknya Tuhan menghiasimu dengan mematangkan drimu dalam pendewasaan hidup inidengan cara yang sangat indah dan sempurna.Raihlah semua perhiasan Tuhan itu dengan menghadapi setiap garam masalah hidup ini dengan kesabaran yang tak pernah ada batasnya.Kesabaranmu berbuah keindahan ( fashobrun jamil).
Kesabaran menjadi obat penawar dalam kegelisahan dan kepedihan yang mujarab saat engkau dalam proses menghadapi setiap masalah itu.
Kesabaran
sesungguhnya tak pernah ada batasnya,jika ada yang bilang bahwa "habis
sudah kesabaranku". Itu adalah batas kesabaran yang di milikinya saja yang
tidak mau berguru pada Tuhan. Yang selalu
sabar menghadapi polah tingkah manusia yang amburadul,bobrok,berlumur dengan
kebanggaan akan dosa -dosa. Tuhan tak pernah memperhitungkan berapapun nikmat
dan limpahan anugerah yang di berikan kepada manusia.Manusia mau ibadah,mau
sujud atau tidak.Tuhan 'ngga pate'en ( la ubali).
Tuhan tetap Menjadi Tuhan.Bahkan jika seluruh manusia ingkar padaNya. KeagunganNya tak berkurang sedikitpun
jua. Oksigen tetap bisa kita hirup dengan segar,bumi
yang penuh hamparan kesuburan
masih juga kita nikmati.Setiap keindahan dan fatamorgana dunia ini masih tatap
bisa kita raih.Tuhan ngga pernah ngambek, ngga pernah marah dengan perilaku
kita yang semakin jauh dariNya.
Jika ada bencana, tsunami Nuh,banjir yang bergulung -gulung, erosi budaya,paceklik moral dan etika manusia itu karena akibat dari perbuatan manusia itu sendiri. Jadi sampean jangan nyalahin Tuhan.(dzohara al fasaadu fi albarri wa albahri bimaa kasabat aidi annas).
Apapun anugerah dan kado kenikmatan hidup yang Tuhan berikan tak akan mampu jika kita menghitungnya.
(wain ta'uddu ni'matallahi la tukhshuuha).
Tidak ada satu pun manusia, walaupun dia seorang Nabi dan Rasul, yang bebas dari penderitaan dan masalah.Bahkan semakin berat masalah yang dipikulnya mnjadi kadar kemuliaan manusia disisi Tuhannya.
Masalah adalah batu loncatan dimana engkau bisa meraih tempat dan kedudukan yang lebih tinggi dari sebelumnya.
No comments: