Slider[Style1]

PSKQ dalam Liputan

Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5

Style6

Style7

Style8

Style9


Assiry gombal mukiyo,2013

  • Ada jutaan orang yang berjuang memerangi lapar dan kemiskinan,membanting seluruh tulang dan memeras keringatnya sampai kering hanya untuk bertahan hidup.Tapi ada juga sekian banyak orang yang sanggup mengahmbur-hamburkan uangnya beberapa jam saja hanya sekedar MBOKING PK ditempat karaoke sampai ratusan juta, begitu ringan tak terasa.
  • Para janda tua, kakek -kakek renta, anak -anak yang terlantar dan terbuang yang tak tau kemana lagi bisa merasakan manisnya hidup,tapi jutaan orang sanggup hidup dan menari -nari diatas luka dan nganga bagi ketiadaan mereka .
    Haji berkali -kali layaknya jalan -jalan kekampung sendiri
    .
  • Membangun masjid dengan segala kemewahan dengan berhutang dan mengemis dijalanan sudah sedemikian maraknya,para pekerjanya dipompa-pompa tenaganya tapi gajinya dikerdilkan. Masjid bukan lagi sebuah tempat untuk berkasih mesra kepada Sang Pencipta, tapi lebih kepada mencari jabatandan prestisius, mengeruk keuntungan dari kotak amal dan sumbangan.Ruh masjid tertikam-tikam,mati dari nilai -nilai luhur kemanusiaan.Sedangkan dipelosok -pelosok desa yang kumuh,ditepian kali dan trotoar sempit,jutaan orang mumet berjuang atas sepetak tanah dari gubug kecilnya yang tergusur. 
  •  Disaat para gadis yang terpaksa melacur karena trafiking(korban penjualan manusia) meronta -ronta,ingin merdeka dari penyekapan dan ketidakberdayaan bahkan mereka harus meregang nyawanya mempertaruhkan kesuciannya, tapi di gedung -gedung megah pemerintahan, ada jutaan pejabat beramai-ramai melacurkan diri,menggasak virginitas hak -hak rakyat kecil.


Kata-kataku mandeg tak lagi mampu berjalan.Aku malu bahkan untuk bersuara ...suaraku sedemikian paraunya, memekik telinga pun tak terasa hasilnya.Aku malu hidup di sekelilingku bertaburan ketidak berdayaan,keterbelakangan dari sendi dan bidang apapun. Imajiku membentur dinding -dinding keangkuhan penguasa.Aku sempoyongan menahan isak darah dari tangisanku yang remuk redam.

About Elsya Vera Indraswari

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Post a Comment

Terimakasih telah berkunjung di Pesantren Seni Kaligrafi Al Quran, silahkan meninggalkan pesan, terima kasih


Top