Kudus, 4 Juli 2020
Muhammad Assiry.
Muhammad Assiry.
Sedih dan terpukul banget saya menonton video ini. Saya kira dia betul-
betul belajar baca Quran dan perangkat ilmu tafsir setelah menjadi
mualaf, tetapi sepertinya tidak !
Baca quran salah dan ngrubah
ayat juga kang felix Siauw ini. Yusabbihu dibaca sabbaha. Almaliki
alquddusi alazizi alhakimi juga diganti dhummah.
Dia bilang "hakim" itu orang yang memiliki hikmah. Padahal Alhakim dalam Surat al jumuah itu dhomirnya bukan orang tetapi Allah yang maha Bijaksana. Imam besar para pengusung khilafah memang pekok dan memilukan. Begini ko mengusung khilafah. Nafsiri isi Al Quran aja salah.
Kesalahan fatal lainnya, Kang Felix telah mengurangi dua kata dalam satu redaksi ayat di atas, yaitu satu kata benda “ma ” dan satu huruf jarr/ preposition” dalam kalimat yang lengkapnya adalah “wa ma fil-ardli, sehingga menjadi wal-ardli”.
Membaca al-Qur’an dengan benar itu wajib, sehingga bacaan yang sebaliknya seperti mengurangi satu huruf saja (nuqshan al-harfi) dari ayat al-Qur’an atau menambahinya satu huruf (ziyadat al-harfi), menukar satu huruf dengan huruf lainnya (tabdil al-harfi bil-harfi), atau merubah beberapa harakat dan sukun (taghyir al-harakat wa al-sakanat) itu terkategori sebagai kesalahan fatal atau al-khatha’ al-jaliy, yang jelas hukumnya haram.
Saya share lagi QS.AL Jumuah ayat 1 yang benar.
يُسَبِّحُ لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الۡاَرۡضِ الۡمَلِكِ الۡقُدُّوۡسِ الۡعَزِيۡزِ الۡحَكِيۡمِ
Artinya: Apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi senantiasa bertasbih kepada Allah. Maharaja, Yang Maha suci, Yang Maha perkasa, Maha bijaksana.
No comments: