PSKQ Modern, 22 April 2020
Salah satu santri PSKQ Modern saat melukis diacara Harlah PSKQ |
Belum telat untuk memperingati hari Kartini.
Memperingati hari Kartini tidak cukup hanya dengan berkebaya dan melakukan
upacara. Memaknai hari kartini adalah meresapi nilai-nilai yang telah Kartini bangun
dengan susah payah lewat perjuangannya mendobrak adat jahiliyah.
Kalau mengaitkan Kartini dengan kaligrafi,
ternyata sejak zaman dahulu sudah nampak kiprahnya. Ada beberapa kaligrafer
kenamaan perempuan atau yang biasa disebut dengan Khattathah. Salah satunya adalah
Fathimah Albaghdadiyyah. Fakhr-un-Nisa Shuhdah lahir pada awal abad ke-11 di
kota Dinawar, Iran, dari Abu Nasr Ahmad ibn al-Faraj al-Dinawari (w.574). Beliau
lebih dikenal dengan sebutan Al Gharibah karena dikenal dengan keindahan
khatnya sampai-sampai disejajarkan dengan khatnya ibnu Hilal. Fathimah juga
dikenal dengan penyanyi yang mempunyai suara bagus juga dapat memainkan alat
musik. Beliau meninggal pada tahun 74. (diambil dari kitab “Tuhfah Al-
Khatthatin” yang ditulis dengan bahasa Turki.
Hal ini membuktikan bahwa wanita pun bisa menjadi
sejajar dengan pria. Bisa menjadi apapun yang mereka mau. Asal tidak mengenal
kata menyerah. Harus mau bersusah payah. Wanita boleh berkarya, wanita boleh
berpolitik, wanita boleh jadi mentri, wanita boleh jadi polisi. Hak-haknya
tidak akan dikebiri. Namun ketika seorang wanita sudah mencapai tujuan mereka,
jangan kemudian lupa akan kodratnya. Terimakasih wajib kita haturkan kepada
sosok Kartini. Karenanya, sekarang wanita sejajar dengan kaum pria. Bisa
mendapatkan haknya dengan leluasa. Tidak melulu urusan dapur, sumur, dan kasur.
Tinggal sekarang kita mewaris Semangat Kartini dengan menjadi wanita-wanita
mandiri.
Selamat Hari Kartini..
No comments: