Slider[Style1]

PSKQ dalam Liputan

Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5

Style6

Style7

Style8

Style9

Muhammad  Assiry, 22 Oktober 2018


Ustadz Assiry Muda Saat di LEMKA Sukabumi th. 2006 juara 1 Kaligrafi Dekorasi tingkat prop. Jabar dan mendapatkan bonus haji yang pertama dari Wali Kota Sukabumi.

Tahun 1985, LEMKA lahir di IAIN Jakarta dan Pesantren Kaligrafi Alqur'an Lemka di Sukabumi 13 tahun sesudahnya, 1998. LEMKA di lahirkan Ayahanda KH.Didin Sirojuddin saat beliau berumur 28 tahun.
Sedangkan PSKQ Modern saya dirikan diumur saya yang ke 28 pada tahun 2006 dan saya resmikan berbarengan dengan kelahiran putri saya Divani Bilqyz Assiry pada 17 Januari 2007. Pada th. 2002 saya berhasil meraih juara 1 pertama kali tingkat ASEAN di Brunae Darussalam dan mengkader ratusan kaligrafer di sekitar kudus dan sekitarnya dengan mendirikan KUASS (Komunitas Seni Kudus).
Jadi sebelum mendirikan PSKQ Modern saya bergulat dengan banyak kegiatan pelatihan Kaligrafi bersama kawan-kawan kaligrafer di Kudus seperti Ustaz H.Purwanto, Ustaz turmudzi, Ustaz H.Nur Syukran dll.

Inilah persamaan LEMKA dan PSKQ Modern yang tidak diketahui oleh banyak orang. LEMKA dan PSKQ Modern Lahir di umur ke 28 dari masing -masing pendirinya. Saya meyakini betul bahwa tidak ada yang kebetulan dalam hidup ini. Tentu semuanya adalah atas perkenan Allah semata. KH.Didin Sirojuddin adalah sosok yang cerdas, tenang, sopan dan kreatif sedangkan saya adalah sosok yang edan, ndobol, ngacengan dan ndeso.
Sungguh sangat menarik. Beliau terus berkiprah mengembangkan kaligrafi dan merumuskan hampir seluruh aturan per MTQan di Indonesia, meskipun tidak semuanya lancar dan harus terseok-seok. Tidak semua usulan-usulan beliau yang berkenaan dengan aturan MTQ dikabulkan. Tetapi bukan KH.Didin Sirojuddin jika melempem dan menyerah begitu saja. Contoh golongan MTQ kaligrafi kategori putri berkali-kali diusulkan baru diterima di MTQ Nas XVII/1994 di Pekanbaru, Riau.
Pun juga golongan kaligrafi kontemporer yang banyak menerima penolakan dari belbagai daerah dan Dewan Hakim. Kaligrafi kontemporer dianggap merusak tatanan kaidah baku kaligrafi yang sudah mu'tabar. Ini seakan -akan sengaja mengacak-acak qawaaid al khath al araby. Namun, akhirnya, Golongan Kaligrafi Kontemporer ini diterima dan masuk MTQ Nas XXV/2014 di Batam, Kepri, setelah melewati 12 tahun perjalanan yang berdarah-darah.
Bahkan KH.Didin sengaja ingin memasukkan gaya Kaligrafi Digital melengkapi 4 golongan MKQ yang sudah ada. "Ini sangat penting untuk mengikuti perkembangan zaman" Begitu ungkapnya. Meskipun juga banyak yang tidak sepakat tetapi tetap beliau perjuangkan hingga titik darah penghabisan dengan memasukkan pada MTQ Nas XXVIII/2020 di Padang-Sumbar yang akan datang.
Jika Ayahanda dan juga guru saya KH.Didin Sirojuddin dengan LEMKAnya menggebrak melalui kaligrafi jalur MTQ sedangkan saya sendiri mengambil jalur yang berbeda. Saya lebih tertarik mengembangkan kaligrafi terapan dan enterpreneur. Dengan menjadikan PSKQ Modern sebagai perkampungan kaligrafi yang mengupayakan pemberdayaan ekonomi kreatif ummat. Mengolah berbagai media yang ada seperti kuningan, logam, grc, tembaga, emas, kaca, acrylic bahkan sampah sekalipun y
agar bisa bernilai ekonomis dan memilki cita rasa seni yang tinggi.
Ustadz KH. Didin Sirajuddin Muda


Karena bagi saya kedepan kaligrafi bukan lagi sekedar ajang perlombaan dan MTQ semata tetapi bisa menjadi salah satu pilihan profesi yang menjanjikan kelayakan dan kesejahteraan. Bagi yang juara MTQ Kaligrafi mungkin bisa menikmati ratusan juta hadiah dan bonus menggiurkan tetapi bagi yang tidak pernah menang masak mereka dibuang kelaut. Tentu mereka juga butuh sejahtera dan tidak hsnya menjadi penonton bagi kesuksesan para Mania dan jawara MTQ Kaligrafi. Inilah salah satu yang saya lakukan dengan terus memberikan loka karya, workshop kaligrafi dan pelatihan di Kampus-kampus, di Sekolah, Pesantren dan lainnya. 
500-an orang bahkan lebih ikut terlibat langsung dalam proses pergerakan ekonomi di Kampung Kaligrafi PSKQ Modern dan Assiry Art sebagai gerbong kesenian atau rumah bersama melalui online dan offline untuk terus berkiprah dan berkarya melalui kaligrafi. 
Museum Kaligrafi mushaf akbar indonesia pun akan saya dirikan untuk menampung Mushaf ukuran jumbo 3x2 meter yang sudah mulai saya kerjakan halaman demi halaman dengan bahan kanvas. Tentu kelak mushaf ini menjadi perbendaharaan kekayaan seni kaligrafi dan ragam hias batik nusantara karena ornamen yang saya buat pada mushaf akbar indonesia tersebut menggunakan motif batik dengan corak/ ragam nusantara.

Soal berhasil atau tidaknya itu tidak penting. Soal besar atau bahkan hancurnya pun ora pathe'en. Tuhan hanya memerintahkan saya untuk terus berjuang. Karena hanya orang -orang yang mau berjuanglah yang membawa keberhasilan. "Laisannajaha illa biijtihad". Bukankah tiada kesuksesan tanpa adanya perjuangan yang terus menerus. Guru saya KH.Didin Sirojuddin terus menasehati saya saat masih mondok dan khidmah di LEMKA Sukabumi Jawa Barat (Th.2000-2006) " man jadda wajada", Siapapun saja yang terus berupaya dengan sungguh-sungguh niscaya ia akan menemukan dan menuai hasilnya.
Semoga saya yang gombal mukiyo ini bahkan yang Asu ( Assiry Undaan) ini, bisa meneladani beliau yang tidak pernah mengenal kata lelah dan ogah dalam kamus hidupnya. Terus bergerak tanpa heti. Hanya ikan yang mati yang mengikuti dan terbawa arus. Beliau terus melaju bahkan diusianya yang sudah 61 Th. Semoga panjang umur Ayahanda KH.Didin Sirojuddin teruslah doakan kami bisa terus meneladani langkahmu yang terus menuai keberkahan dan kemanfaatan kepada siapapun.
APose bersama dua Guru yang paling mempengaruhi kaligrafi saya Ustaz H.Isep Misbah M.A dan Dr.KH.Didin sirojuddin saat menjadi juri Kaligrafi bersama tingkat nasional di Bayt Al Quran TMII Jakarta 2015.dd caption



About Assiry Art

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Post a Comment

Terimakasih telah berkunjung di Pesantren Seni Kaligrafi Al Quran, silahkan meninggalkan pesan, terima kasih


Top