Slider[Style1]

PSKQ dalam Liputan

Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5

Style6

Style7

Style8

Style9

Assiry gombal mukiyo, 18 Juli 2016

Foto Assiry Presiden Kaligrafi.
 
- Belajar Kaligrafi adalah investasi berharga dan pembuka rizki" mafatih arrizq" untuk masa depan dan tidak seperti harta yang suatu saat bisa habis.

- Bermimpilah tentang apa yang ingin kamu impikan, misalnya memimpikan men jadi Kaligrafer atau Seniman Muslim yang mendunia. Pergilah ke tempat-tempat kamu ingin pergi, jadilah seperti yang kamu inginkan untuk memupuk dan mengembangkan potensi dan hobbymu dalam berkaligrafi, karena kamu hanya memiliki satu kehidupan dan satu kesempatan untuk melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan tidak lebih.

- Belajar Kaligrafi butuh kesabaran. Hilangkan rasa ingin cepat-cepat menguasai materi. Belajar selalu butuh proses yang tidak sebentar.

- Tujuan belajar kaligrafi dan Seni Rupa Islami di PSKQ Modern bukan hanya sekadar mendapatkan ijazah atau sertifikat. Ilmu dan keahlian yang berkah dan bermanfaat yang terpenting yang harus didapat. Percuma dapat ijazah dan sertifikat tapi sedikit ilmu yang didapat.

- Tidak ada satu kaligrafipun yang sulit, kecuali kemalasan ketika mempelajarinya. Sesuatu yang tidak dhahir saja bisa dipelajari. Sedangkan kaligrafi adalah ilmu dhahir( tampak) tentunya lebih mudah dipelajari asal sabar, tekun( kontinyu) dan telaten.

- Jika kamu ingin menikmati hidup ini dengan kesuksesan sebagai Seniman atau Kaligrafer maka kamu harus bebas dari kekhawatiran, kebimbangan dan perasaan takut jika mengalami kegagalan dan teruslah belajar untuk meraih kesuksesan itu. Karena tidak ada satupun kesuksesan tanpa dibarengi kesungguhan.

- Lebih baik belajar sedikit demi sedikit, menggores huruf perhuruf, mengolah warna -warni dan menorehkannya tetapi rutin, daripada belajar satu buku tapi langsung sekaligus semalaman, hasilnya pasti zonk.

- Banyak yang ingin mendapatkan prestisius dan kejuaraan Kaligrafi dalam even lomba dan MTQ tapi malas belajar kaligrafi dan lainnya, habis waktunya untuk tidur-tiduran, main game, gadget, dan berleha-leha santai, sambil mengkhayalkan tropi dan kejuaraan. Ini seperti orang yang mimpi disiang bolong .

- Untuk apa mendapatkan Kejuaraan kaligrafi jika hasil dari kecurangan. Meskipun hasilnya jelek dan kalah dalam pelombaan, tapi paling tidak kejujuran sudah ditegakkan.

- Jangan berusaha atau mengerjakan sesuatu dengan setengah hati, latihan menggores, melukis, memadukan warna dan mengolahnya karena hasil yang akan kamu dapatkan pun akan menjadi setengahnya. Kalau mau jadi kaligrafer ataupun Seniman jangan tanggung-tanggung.

- Kegagalan memang batu sandungan yang cukup menyakitkan, tapi bukan juga hal yang dapat menghapus keberhasilan. Maka belajarlah terus, belajar apa saja untuk meminimalkan kegagalan.

- Jangan semua jenis khath anda pelajari secara bersamaan apalagi ditambah dengan belajar Mushaf, Dekor, Naskhah secara bersama -sama pula. Pelajari satu-satu setahap demi setahap. Semua boleh dipelajari tapi satu yang harus didalami sampai akar-akarnya. Kalau mau mendalami semuanya pun butuh proses dan juga tahapan. Tidak bisa kalau berbarengankarena kegagalan yang pasti anda dapatkan. Jadilah yang ahli dalam bidang tertentu. Anda bisa disebut sebagai ahli tezhip, ahli Tsulust, ahli lukis, ahli kontemporer dan lainnya.

- Belajar kaligrafi sebulan, dua bulan bahkan paling banter setahun saja sudah berani menyebut dirinya Khatthat, saya yang bertahun -tahun belajar kaligrafi belum pernah menyebut saya adalah khathhat ( Kaligrafer). Saya hanya berani menyebut diri saya "Presiden Kaligrafi". Tentu maksud saya adalah Presiden Kaligrafi di PSKQ Modern. Karena yang pantas menggelari dirimu Kaligrafer atau tidak itu bukan dirimu sendiri tetapi terletak pada eksistensi karya-karya kaligrafimu dan kualitas kaligrafimu apakah sudah diakui oleh guru-guru kaligrafi Dunia apa belum.

- Belajar kaligrafi itu tidak perlu bakat. Bakat itu muncul karena ada niat dan minat. Kemudian dengan proses latihan dan terus belajar. Hampir 99 persen Santri-Santri PSKQ yang belajar kaligrafi dan melukis tidak memilki bakat apapun.

Tapi setelah belajar di PSKQ mereka menjadi ahli diberbagai bidang kaligrafi dan Seni Rupa.

Illustrasi:
Tampak beberapa Santri PSKQ Modern yang sudah menyelesaikan Pembinaan Independen di PSKQ Modern untuk persiapan dan pematangan intensif menuju lomba kaligrafi Nasional di NTB. Syarwani mewakili prop Kalimantan Tengah, Ustaz Nukman mewakili Banten, Rahmawati mewakili Banten, Ustaz Ragiel mewakili jogya, Ustaz Hamzah mewakili bengkulu, dan Ustaz Muallimin mewakili Jawa Barat, dan kader binaan PSKQ sdri.Azlina mewakili Aceh.

About Assiry Art

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Post a Comment

Terimakasih telah berkunjung di Pesantren Seni Kaligrafi Al Quran, silahkan meninggalkan pesan, terima kasih


Top