Assiry gombal mukiyo, 17 Mei 2016
Jika
seorang laki-laki berhak memilih untuk menggunakan celana pensil yang
ada bolongnya di dengkul atau celana bahan gombrang dan cingkrang,
mestinya adalah sah bagi perempuan untuk mengenakan kaos ketat yang tiap
njengking memperlihatkan “celengan semar”-nya, memakai jilbab panjang,
atau cadar sekalipun atau anda memilih bugil pun tak apa. Itu hak dan
kebebasan anda.
Coba bayangkan,
betapa tak nikmatnya makan mie pakai masker? Terlebih ketika lauknya
kebetulan adalah daging yang cukup alot. Sudahlah menyuapnya susah,
menggigitnya pun payah. Tapi si mbak di foto itu tak terlihat mengeluh,
malah terlihat lahap.
Ada perjuangan ideologis dan kemampuan mengolah cita rasa yang luar biasa dalam foto tersebut. Tidak sembarangan orang awam bisa melakukannya. Memangnya Anda bisa ngemut rambutan dengan kepala tertutup helm full face?
Hanya orang -orang tertentu yang bisa makan mie sambil memakai cadar, ini membutuhkan keahlian khusus juga latihan kontinyu.
Jadi, bagi Anda yang nyinyir sama foto mbak bercadar itu, hambok biarkan saja ia menyantap mie beserta daging kesukaannya sampai tuntas. Dan buat kamu, mbak-bercadar-tanpa-nama, tetaplah bangga dengan cadarmu.
Meskipun saya sendiri berpandangan bahwa Islam itu mudah dan memudahkan. Jika anda memilih hal -hal yang mempersulit dirimu maka itu bukan salahnya Islam tapi semua tergantung pada mindset berfikirmu dan bagaimana anda mensikapinya.
Ada perjuangan ideologis dan kemampuan mengolah cita rasa yang luar biasa dalam foto tersebut. Tidak sembarangan orang awam bisa melakukannya. Memangnya Anda bisa ngemut rambutan dengan kepala tertutup helm full face?
Hanya orang -orang tertentu yang bisa makan mie sambil memakai cadar, ini membutuhkan keahlian khusus juga latihan kontinyu.
Jadi, bagi Anda yang nyinyir sama foto mbak bercadar itu, hambok biarkan saja ia menyantap mie beserta daging kesukaannya sampai tuntas. Dan buat kamu, mbak-bercadar-tanpa-nama, tetaplah bangga dengan cadarmu.
Meskipun saya sendiri berpandangan bahwa Islam itu mudah dan memudahkan. Jika anda memilih hal -hal yang mempersulit dirimu maka itu bukan salahnya Islam tapi semua tergantung pada mindset berfikirmu dan bagaimana anda mensikapinya.
No comments: