Assiry gombal mukiyo, 2016
Tidak
sedikit manusia yang dalam hidup ini terjerembab kedalam tujuan yang
remeh dan sepele. Mengejar selembar Kertas, berbondong -bondong mengejar
kulit dan bukan isi. Jarang sekali yang memilih substansi dan hakiki
dalam pencapaian terhadap sesuatu. Kita menyangka "tai" kemudian kita
junjung -junjung dan kita nikmati sebagai nasi.
- Akte kelahiran adalah kertas.
- Piagam kelulusan kertas.
- Ijazah juga kertas.
- Akad nikah kertas.
- Paspor kertas.
- Surat kepemilikan rumah kertas.
- UANG kertas.
- SPK Pekerjaan juga kertas
- Piagam kelulusan kertas.
- Ijazah juga kertas.
- Akad nikah kertas.
- Paspor kertas.
- Surat kepemilikan rumah kertas.
- UANG kertas.
- SPK Pekerjaan juga kertas
Kehidupan
ini layaknya hanya dikelilingi kertas-kertas yang seolah- olah begitu
berharga. Seiring waktu berlalu, dirobek, kemudian dibuang dan dibakar.
Berapa banyak orang yang bersedih karena "kertas kertas" yang dimilikinya.
Dan berapa banyak yang lainnya begitu menikmati kebahagiaan dengan "kertas kertas" yang dimilikinya.
Berapa banyak orang yang bersedih karena "kertas kertas" yang dimilikinya.
Dan berapa banyak yang lainnya begitu menikmati kebahagiaan dengan "kertas kertas" yang dimilikinya.
Tetapi,
ada satu lembar kertas yang tidak mau dimilki bahkan sekonyong -konyong
jika bisa jangan pernah ada waktu yang ada dalam hidupnya untuk sekadar
melihat kertas itu. Selembar Kertas yang tidak pernah diinginkan itu
adalah kertas , "AKTE KEMATIAN" nya sendiri !
No comments: