PSKQ Modern, 31 Agustus 2015
Mencuatnya kabar kaus kaligrafi Arab di Pasar Beringharjo Jogjakarta
di nilai sebagai bentuk salah satu pemurtadan dan mengelabui umat Islam.
Pasalnya, umat Islam memaknai kaligrafi Arab memiliki nilai artian
keislaman.
Terdapat tulisan Abana (bapak kami) pada salah satu kaos yang dijual di Pasar Beringharjo. Dalam isalam tidak bapak kami. Tidak ada
masalah jika kitab injil ditulis dengan Bahasa Arab, Inggris maupun
Indonesia. Termasuk menuliskan doa mereka dalam sebuah kaligrafi. Namun,
umat Islam harus menyadari adanya maksud lain dibalik pembuatan
kaligrafi tersebut.
Ismail, Juru bicara HTI menilai, kaligrafi tersebut
memiliki maksud kristenisasi dan pemutadan. Non-Islam, kata dia, ingin
membentuk opini bahwa karyannya adalah kaligrafi Islam. Sehingga banyak
umat yang sudah terkecoh karena pada umumnya berpandangan kaligrafi
memiliki makna yang baik dalam pengartiannya.
No comments: