ETIKA BELAJAR KALIGRAFI ALA PSKQ MODERN

Assiry gombal mukiyo, 22 Juni 2015

Pelajaran menulis khat atau kaligrafi memiliki banyak manfaat untuk kebaikan pelajar/santri, karena membantu menanamkan sifat-sifat terpuji dan kebiasaan-kebiasaan baik yang memiliki nilai kepentingan dalam hidup manusia umum dan khusus. Yaqut Al Musta'Shimi pernah berujar" Saya tidak pernah menemukan seorang master kaligrafi yang memiliki perangai atau akhlaq yang kurang atau tidak baik". Inilah bentuk nyata bahwa belajar kaligrafi bisa membangun akhlaq dan karakter menjadi lebih baik " Al Khatthu handasatun ruhaniyyatun".

HAL -HAL TERPENTING YANG PERLU DIPERHATIKAN:

• Perhatikan perlengkapan dan persiapan untuk tugas dan seluruh harapan, cita-cita, dan niat yang tulus ikhlas untuk belajar kaligrafi.

Ini dimulai dikeluarkannya buku kaligrafi, meletakkanya, membukanya, membuka kotak peralatan dan mempersiapkannya, kemudian menggarisi halaman sebagai pendahuluan menulis, membuka tutup tinta, memilih pulpen dan mata pena yang cocok terus memersiapkan diri untuk mulai menulis.

• Disiplin, mengatur, menentukan pilihan yang cocok dan merasakan.

Masalah ini menuntut permulaan tugas yang bagus dan tidak terlampauinya batas tepi atau menurun dari bawah garis, memilih pembatas-pembatas yang cocok antara garis-garis yang ditulis dengan indahnya pengaturan format yang baik ( spasi antar huruf).

• Memperhatikan kebersihan tulisan, peralatan, tangan, dan pakaian.

Pemeliharaan yang sempurna untuk kebersihan dan mempertahankannya secara sempurna memberi keyakinan dan konsentrasi guru kepada training atau latihan. Ini adalah kebiasaan yang dilakukan murid semenjak awal belajar seperti anda lihat bagaimana ia meletakkan pulpen atau pensil ditempatnya, tidak boleh berbenturan dengan tangan atau bajunya atau mengotori halaman bukunya atau menaruh pulpen di bibirnya atau menggunakannya sebagai sikat gigi atau sisir rambut dan seterusnya. Sedangkan untuk materi lukisan atau kaligrafi mushaf dan dekorasi yang menggunakan media cat murid harus membiasakan untuk tidak meletakkan cat sembarangan biar tidak bertebaran ( blepotan) kemana-mana.

• Sabar, rajin, tekun, dan tenang saat berkarya.

Kesabaran ini dituntut dari murid karena tulisan mengharuskan kestabilan goresan, kemudian ketenanangan dan ketentraman fokus fikiran dalam berkarya. Bila kita tambahkan lagi keteguhan dalam latihan, maka kesabaran yang ditempuh untuk mencapai kemajuan akan semakin mantap. Tanpa unsur-unsur ini, pekerjaan apa pun tidak akan maju bahkan siapapun tidak akan sukses.

• Perhatian, pengawasan , dan kesadaran.

Masalah ini sangat penting dan guru hendaknya mengingatkan murid-muridnya untuk dapat membedakan antara huruf satu sama lain, memperhatikan ukuran tinggi-rendah, lengkung dan kejur, goresan mencuat dan menukik atau tinggi dan panjang dan seterusnya sampai sama persis dengan yang diikutinya. Inilah yang diterapkan di PSKQ Modern bahwa seorang murid diwajibkan meniru karya master ( Metode Taqlidy) hingga tulisannya sama dengan Master Kaligrafi yang dijadikan acuan dalam berkarya.Dengan demikian, latihan akan memberikan pengaruh yang efektif dalam meperindah tulisan mereka dan memperlekas sampainya kepada tujuan tersebut.

• Tidak putus asa dan sukses latihan.

Motivasi guru kaligrafi yang diberikan kepada murid-muridnya sangat berperan untuk mengikis perasaan putus asa dari jiwa mereka sehingga mereka bisa beradaptasi dengan latihan. Adaptasi ini merupakan sukses sebenarnya bagi guru dalam menentukan tradisi berjuang, melewati kesulitan-kesulitan, cita-cita meraih sukses, dan keteguhan untuk merealisasikan tujuan.

Membangun Kebahagiaan setiap murid karena telah melaksanakan tugas secara baik sehingga bisa merasakan kegembiraan terus-menerus.Rasa gembira, menatap harapan dan kebahagiaan hati dapat terpantul dalam keindahan huruf-huruf yang ditulis murid, membuat mereka selalu optimis, penuh harapan, dan senang menambah aktivitas agar hasil tugasnya semakin bagus.

• Melunakkan sikap ( memperbaiki akhlaq)

Diantara keistimewaan murid-murid yang tulisan kaligrafinya bagus adalah melunaknya sikap, akhlak, dan pribadinya yang sempurna. Sifat-sifat ini dibentuk oleh tulisan kaligrafi dalam jiwa dan hadir karena anugerah kaligrafi itu. Maka, Anda tidak akan menemukan seorang khattat atau kaligrafer yang hatinya kasar atau tidak bermoral.