Assiry gombal mukiyo, 10 Juni 2015
Para orang tua yang hanya bisa bersenggama
Seorang ibu yang melahirkanmu tiba-tiba
Jika engkau disuruh memilih sebelum hilang nyawa
Tentu kau memilih tumbuh dewasa, cantik dan sholehah.
Tapi nasibmu begitu nanar, tak ada yang iba
Jasad cantikmu teronggok di gundukan sampah binasa
Bergumul dengan bau kotoran ayam dan berpeluk erat boneka
Sepertinya hanya boneka kecilmu saja
Yang sanggup menemani pilu dan kesedihanmu
Ouhhkk...
Meraung -raung aku menyaksikan deritamu sayang
Belatung yang menggeliat -nggliat dan bergoyang-goyang
Seolah -olah menghiburmu dalam sakitmu itu
agar engkau tetap tersenyum meski sendu
Semestinya engkau bahagia
Bertabur kilau cahaya kasih keluarga
Tapi...tapi tiada, bahkan hanya gelap duka
Yang engkau rasa
Bersatulah dengan cinta semesta
Setiap sisi partikelmu pasti menemukan cinta
Sesuatu yang tidak kau dapati di dunia.
Hanya surga tempatmu disana.
Tentu kau memilih tumbuh dewasa, cantik dan sholehah.
Tapi nasibmu begitu nanar, tak ada yang iba
Jasad cantikmu teronggok di gundukan sampah binasa
Bergumul dengan bau kotoran ayam dan berpeluk erat boneka
Sepertinya hanya boneka kecilmu saja
Yang sanggup menemani pilu dan kesedihanmu
Ouhhkk...
Meraung -raung aku menyaksikan deritamu sayang
Belatung yang menggeliat -nggliat dan bergoyang-goyang
Seolah -olah menghiburmu dalam sakitmu itu
agar engkau tetap tersenyum meski sendu
Semestinya engkau bahagia
Bertabur kilau cahaya kasih keluarga
Tapi...tapi tiada, bahkan hanya gelap duka
Yang engkau rasa
Bersatulah dengan cinta semesta
Setiap sisi partikelmu pasti menemukan cinta
Sesuatu yang tidak kau dapati di dunia.
Hanya surga tempatmu disana.
No comments: