Assiry gombal mukiyo, 06 Februari 2015
Sejak hadirmu, waktu tiada lagi berjalan maju
Sejak dirimu, langkah tiada lagi baku
Detak nafasmu, kadang di nadiku, kadang di luar ruang waktu
Radiasi jelitamu, menembus setiap partikel subatomikku
Getar quanta , selayak nada jiwa
Nyanyi semesta, dalam konjugasi fana
Lalu kemana...
Ketika ternyata nyata adalah sementara...
Lalu mengapa...
Ketika manusia adalah ketidaksengajaan evolusi belaka
Kutemukan jawabnya dalam senyummu
Menjelang petang memeluk setiap spektrum energiku
Biar kupetik dawai dari matriks superposisiku
Biar terdengar cinta dari semesta paralelmu
Radiasi jelitamu, menembus setiap partikel subatomikku
Getar quanta , selayak nada jiwa
Nyanyi semesta, dalam konjugasi fana
Lalu kemana...
Ketika ternyata nyata adalah sementara...
Lalu mengapa...
Ketika manusia adalah ketidaksengajaan evolusi belaka
Kutemukan jawabnya dalam senyummu
Menjelang petang memeluk setiap spektrum energiku
Biar kupetik dawai dari matriks superposisiku
Biar terdengar cinta dari semesta paralelmu
No comments: