PSKQ, 27 Februari 2015
Keanekaragaman budaya Indonesia menjadikan kita susah untuk
menghafal satu per satu budaya di setiap daerahnya. Bahkan kita sendiri tak
tahu bahwa Indonesia memiliki kain yang cukup mahal dan berkualitas tinggi.
Kain yang saya maksud adalah kain Geringsing dari desa Tenganan, Bali.
Kain Geringsing memiliki nilai sakral dimana pembuatannya
mengikuti aturan secara adat setempat dengan proses pencelupan warna yang
berkali-kali . Selain itu pembuatannya menggunakan teknik ikat ganda, yaitu
pengikatan motif pada benang pakan dan benang lungsi. Dengan demikian motif dari kain ini amat beragam
dan rumit. Ketika kita melihatnya, kita akan langsung tahu kalau kain itu
buatan tangan. Untuk membuatnya, dibutuhkan waktu 2 sampai 5 tahun.
Kata Gringsing berasal dari “gring” yang berarti sakit dan “sing”
yang berarti tidak, sehingga bila digabungkan, arti gringsing adalah tidak
sakit. Arti kata tersebut bermaksud bahwa kain tersebut menjadi kain penolak
balak. Umumnya masyarakat Tenganan Bali memiliki kain gringsing yang berusia
ratusan tahun yang digunakan dalam upacara khusus.
No comments: