Assiry gombal mukiyo, 11 Januari 2015
Sebagian besar orang yang beragama itu tidak pernah mempelajari agamanya secara mendalam, mempelajari sejarahnya secara detail dan jujur, dan berani mengakui apa adanya apa yang terjadi
Contoh : Umat Islam mayoritas tidak tahu kalau 3 diantara Khulafauurasyidin itu mati terbunuh karena pertentangan politik, Al Qur'an itu awalnya ada beberapa versi lalu dikodifikasi oleh Utsman dan versi-versi lain dibakar, 2 cucu nabi Muhammad diracun dan dipenggal kepalanya.
Umat Kristen tidak tahu bahwa trinitas itu baru diresmikan 3 abad
setelah Yesus meninggal, banyak sekali pertentangan dalam Alkitab dan
surat-suratnya pun ada awalnya banyak sekali dan hanya dipilih sebagian
sedangkan yang lain dimusnahkan. Itupun Alkitab direkonstruksi lagi oleh
raja-raja Inggris berabad-abad kemudian.
Umat Hindu tidak tahu bahwa Hindu itu bermacam-macam, bahkan ada Hindu atheis, bahwa konsep kasta itu sebenarnya bukan rigid keturunan tapi masalah pekerjaan, dan tutup mata atas penipuan massal oleh guru-guru semacam Sai Baba.
Tentu berat pada awalnya mempelajari sejarah, tapi sejarah itu jamu, walaupun pahit harus ditelan agar peradaban menjadi sehat.
Umat Hindu tidak tahu bahwa Hindu itu bermacam-macam, bahkan ada Hindu atheis, bahwa konsep kasta itu sebenarnya bukan rigid keturunan tapi masalah pekerjaan, dan tutup mata atas penipuan massal oleh guru-guru semacam Sai Baba.
Tentu berat pada awalnya mempelajari sejarah, tapi sejarah itu jamu, walaupun pahit harus ditelan agar peradaban menjadi sehat.
No comments: