Slider[Style1]

PSKQ dalam Liputan

Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5

Style6

Style7

Style8

Style9


Assiry, 19 Oktober 2013

Bahasa terbaik adalah diam. Silence is gold. Meskipun Emas lebih membahayakan dibanding sebatang timah atau manel.Artinya siapa bilang diam itu aman.Ada juga yang mengatakan diam itu bahasa yang sebetulnya kejam.Bahkan lebih kejam ,diam bisa jadi gejala kamuflase dari polusi, erosi, dekadensi, dan abstraksi bahasa yang kalang kabut dan meraja lela.Diam justru mengakomodasi abstraksi yang lebih luas .Apalagi diam adalah sebuah keriuhan tersendiri ditengah keriuhan kata -kata yang lain yang dipentaskan manusia.
Diam bukan antitesi dari bahasa yang berbunyi . Diam itu sendiri bisa berbunyi lebih gemuruh dan sedasyat petir yang menyambar -nyambar.Seorang resi bisa pergi menyembunyikan dirinya masuk ke hutan untuk sekadar diam. Tetapi diamnya di hutan adalah teriakan dan bahasa yang menggelegar di tengah keriuhan kota yang ia tingalkan.


Diam trkadang mnjadi sebuah strategi perang yang lebih matang. Jika anda kentut, barangkali tidak perlu ngomong dan mewartakan rencana kentutmu akan diledakkan dimana , di keluarkan kira -kira pukul berapa dan lain sebagainya. Atau biar lebih dasyat dan semakin berbau jika di bunyikan, anda telah beberapa hari menyiapkan diri untuk hanya makan ubi atau ketela pohon yang di racik dengan bunga bangkai untuk sekadar camilan. Tanpa anda mengiklankan rencana kentutmu ,tanpa woro-woro jika ternyata anda mau mengeluarkan gas yang paling beracun bagi sekelilingmu, mskipun blm pernah ada catatan sejarah orang yang mencium bau aroma kentut langsung mati .Cukup, tahu -tahu orang disekeliling anda maki -maki dan misuh -misuh diancuk ambune koyo batang tikus....ini kentut siapa ?Atau sebagian lainnya menutup hidungnya padahal sebenarnya dia yang sudah mencium aroma kentut ko malah ditutup hidungnya itu bisa diartikan bhwa kentut yang sudah tercium diharapkan tidak usah keluar lagi agar tetap bersemayam dalam paru -parunya .

Dan semuanya tetap terdiam tidak ada yang mengaku satupun, bersamaan dengan tragedi di tiupnya peluit kentut, berjuta -juta molekul dan bakteri kentut mnjalar dan menelusup kedalam pori-pori jiwa.

Konon bau kentut ini bermanfaat untuk terapi bagi penyakit tertentu.
Sama halnya dengan manfaat yang di dapat jika anda bisa membuang
kentut itu tanpa hambatan.


About Elsya Vera Indraswari

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Post a Comment

Terimakasih telah berkunjung di Pesantren Seni Kaligrafi Al Quran, silahkan meninggalkan pesan, terima kasih


Top