Assiry gombal mukiyo, 2013
Bukan pejabat kalau ngga lebay,bikin acara open house di rumah mewahnya.Kalau berperasangka itu ngga dilarang Tuhan tentu saya adalah orang yang paling berperasangka dengan tingkah polah para pejabat kita.
Kelebayan para pejabat ini tercermin ketika open house hanya pada saat lebaran tiba atau waktu mendekati pemilu dan semacamnya.
Mbok ya kalau mau open house itu tiap hari saja,biar bisa berbagi dengan para gelandangan,tukang sol sandal, pemulung, tukang kuli bangunan dan wong cilik lainnya. Apa salahnya membuka pintu rumah selebar -lebarnya bahkan membuka tangan dan hati seikhlas -ikhlasnya berbagi kebahagiaan dan menebarkan keramahan -keramahan tidak hanya pada musim lebaran.
Masak para pejabat kita kalah dengan para gigolo atau pelacur yang setiap saat membuka pintu rumahnya untuk para tamu -tamu yang membutuhkannya.mereka tak sungkan -sungkan membuka bra dan barangkali juga membuka pintu -pintu lainnya bagi kemaslahatan para tamu yang berkunjung kerumahnya.
Saya yakin dengan keyakinan yang sesungguhnya (ainu al yaqiin) bahwa wong cilik yang berkunjung kerumah para pejabat itu ngga butuh dikasih duit atau nga pengen di suguhi makanan yang serba uenak.Meskipun kalau ngga dikasih suguhan atau sekadar secangkir minum ya kebangetan banget .
Tapi Mereka ingin bertegur sapa,merapat dan ingin lebih dekat dengn para wakilnya yang selama ini konon telah menjadi suara bagi setiap keluhan dan jeritan di setiap rintihan kepenatan kebutuhan hidup dan mewakili setiap persoalan yang telah berakar dan bergelantungan di jidat mereka.
Sayang para pejabat kita terlalu lebay dan tak belajar dari para PK dan pelacur kaki lima .
No comments: