Kudus, 10 Agustus 2024
Muhammad Assiry
Ustaz Azizi dari Malaysia Santri di PSKQ Modern Pusat Kudus yang belajar kaligrafi dan tezhib ornamen.
Selain kaligrafi beliau juga tashih hafalan Al Qurannya untuk pengembangan dan penggabungan metode tahfidz dan kaligrafi ( tahririyyah) pertama di Indonesia yang saya temukan setelah mimpi bertemu Rasulullah Muhammad SAW untuk dikembangkan di Malaysia dan Dunia.
Apa itu Metode Tahririyyah? Metode ini adalah menuliskan kembali hafalan Al Quran Santri yang sudah tersimpan di memori otak untuk ditulis manual secara imlaiyyah dengan benar tanpa melihat teks Al Quran (bighairi nadzar). Metode ini sangat bermanfaat untuk mempertahankan dan menguatkan hafalan sekaligus juga melatih Santri agar juga bisa menulis Quran secara benar. Karena Allah sendiri mengajarkan kita ilmu kepada manusia melalui perantara Qalam/ Tulisan ( Allama bilqalam).
Beliau berpesan agar Santri yang ingin sukses seyogyanya mengikuti arahan guru dan taat aturan Pesantren agar terbuka/futuh ilmu-ilmu dari Allah untuk para Santri.
Semoga berkah dan bermanfaat, amiiin.
______
Video:
1. Ustaz Nur Azizi dari Malaysia sedang memberikan pesan untuk para Santri PSKQ Modern.
2. Salah satu Santrinya
Ahmed Mubarak dari Sudan (16 tahun)
yang berhasil menyelesaikan hafalan Quran 30 Juz dan juga menuliskannya secara benar imlaiyyahnya 30 Juz.
No comments: