PSKQ Modern Kudus,
Berpose bersama para juara kaligrafi ASEAN Brunai Darussalam di Kedubes Brunai Jakarta 2007 dan beberapa perwakilan Kementerian Hal Ehwal Ugama/ Kementerian agama dari Brunai Darussalam |
DOK. FOTO MUHAMMAD ASSIRY JUARA 1 UNTUK 3 KATEGORI KALIGRAFI TINGKAT ASEAN BRUNAI DARUSSALAM 2006.
Awal tahun baru, bertepatan pada bulan Januari 2007 diundanglah para Juara Kaligrafi tingkat ASEAN 2006 di Kedubes Brunai Darussalam yang beralamat di Jl. Patra Kuningan IX No.3, RT.6/RW.4, Kuningan Tim., Kecamatan Setiabudi, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12950.
Tidak seperti biasanya para juara Kaligrafi se-ASEAN ini langsung dipanggil ke Brunai Darussalam dan segala kebutuhan para pemenang mulai dari tiket pesawat, Hotel dan jamuan makan dan akomodasi seluruhnya ditanggung Negara Brunai Darussalam. Waktu itu, cukup para Juara Kaligrafi Se-AEAN itu hanya diundang di Kedubes Brunai di Jakarta, alasannya karena para juaranya hampir 100 % digondol para Kaligrafer dari Indonesia. Bahkan yang menyedihkan barangkali sebagai negara penyelenggara lomba kaligrafi, satupun warga Brunei Darussalam sendiri tidak ada yang berhasil menggondol juara meskipun sekadar juara harapan/saguhati. Karena jelas, secara kualitas waktu itu sudah sangat banyak kaligrafer Indonesia yang hebat dan mumpuni.
Para Kaligrafer Indonesia yang ikut meraih juara dalam peraduan khath ASEAN 2006 tersebut diantaranya:
Ustaz H.Mahmud Arham Banten, Ustaz H.Isep Misbah Banten, Ustaz H.Hasanuddin Jawa Baray, Ustaz H. Hasyim As'ari Jawa Barat, Ustaz Martnus Palembang, Sumsel, Ustaz Zainuddin Rais Jawa Barat, Ustaz Ribhanul Huda Kudus, Jawa Tengah, Ustaz Arifin Banten, Ustaz Sholehan Sidoarjo, Jawa Timur, Ustaz Hisbullah Probolinggo, Jawa Timur, dan saya sendiri H.Muhammad Assiry Kudus, Jawa Tengah.
Even peraduan Khat tingkat ASEAN tersebut diselenggarakan rutin 2 Tahun sekali oleh Hal Ehwal Ugama atau Kementerian Agama Negara Brunai Darussalam yang dimulai sekitar tahun 90an dan berakhir pada th.2006.
Pada peraduan khath jawi atau kaligrafi tingkat ASEAN di Brunai Darussalam th.2006 tersebut, qadarullah, alhamdulillah saya meraih juara 1 pada 3 kategori Khat sekaligus, yaitu: Juara 1 Khath Tsulust, Juara 1 Khath Diwani, dan Juara 1 Khath Riq'ah, setelah pada peraduan khath sebelumnya pada th. 2002 saya juara 1 khath Naskhi. Peraturannya yang sudah pernah juara 1 pada kategori khath tertentu tidak boleh mengikuti kategori yang pernah dijuarai setelahnya. Nah th.2006 Juara 1 kategori B.Khath Naskhi diraih oleh Ustaz Zainuddin Rais Jawa Barat.
Ada 4 kategori khath yang dilombakan. Dari 4 khath itu adalah: kategori A. Khath Tsulust Kategori B.Khath Naskhi, Kategori C. Khath Riqah, dan Kategori D. Khath Diwani.
Setelah th.2006 tersebut seolah-olah "kapok" bukan kepalang Negara Brunai Darussalam tidak lagi menyelenggarakan perhelatan akbar peraduan khath/kaligrafi ASEAN yang sebelumnya sudah istiqamah rutin 2 tahunan diadakan.
Semoga even-even lomba serupa bisa terus digalakkan di Indonesia. Biar kaligrafer Indonesia terus eksis dan makin mendunia manfaatnya.
_____
.
Kudus, 21 Desember 2020
Muhammad Assiry
Presiden PSKQ Modern
================================================================
÷ Semoga PSKQ Modern bisa terus menebarkan virus-virus Kaligrafi dan Seni Rupa Islami dengan metode pembelajaran yang lebih inovatif, modern dan praktis.
÷ Untuk Info pendaftaran dan lainnya silahkan menghubungi kontak Admin PSKQ Modern yang sudah tertera di website.
Jangan lupa kunjungi akun Kami di:
Facebook : pesantren seni rupa dan kaligrafi pskq
Ig : pskqmodern
Youtube : pskq tv
Web : www.pesantrenkaligrafi.com
No comments: